
Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Teluk Bintuni resmi menutup Rapat Paripurna Masa Sidang I Tahun 2024 pada Selasa, 31 Desember 2024. Rapat tersebut menandai finalisasi pembahasan terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2025.
Berdasarkan data yang disampaikan, pendapatan daerah pada RAPBD 2025 diproyeksikan sebesar Rp 3,036 triliun. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar Rp 520,59 miliar dibandingkan APBD Perubahan (APBD-P) 2024 yang mencapai Rp 3,556 triliun. Penurunan terbesar terjadi pada pendapatan transfer antar daerah yang kini nihil, setelah sebelumnya mencatat Rp 660,35 miliar pada tahun 2024.
Sementara itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga mengalami sedikit penurunan, dari Rp 110 miliar menjadi Rp 109,52 miliar. Meski begitu, terdapat peningkatan pada pajak daerah sebesar Rp 19,11 miliar, meskipun pendapatan dari retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, dan pendapatan lainnya mengalami penurunan.
Pada sisi belanja, RAPBD 2025 memproyeksikan belanja daerah sebesar Rp 3,029 triliun, turun dari Rp 3,692 triliun di APBD-P 2024. Penurunan ini mencerminkan efisiensi pengeluaran dengan pemangkasan anggaran belanja operasi dan belanja modal masing-masing sebesar Rp 374,98 miliar dan Rp 324,47 miliar.
Defisit anggaran berhasil ditekan signifikan, dari Rp 135,64 miliar di APBD-P 2024 menjadi hanya Rp 7 miliar dalam RAPBD 2025. Selain itu, penerimaan pembiayaan daerah tidak dialokasikan, sehingga pembiayaan netto turut mengalami perubahan besar.
Bupati Teluk Bintuni, Matret Kokop, SH, menyampaikan harapannya agar RAPBD 2025 dapat mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan pelayanan publik. “Kami berkomitmen mengelola anggaran secara efisien agar manfaatnya dapat dirasakan secara optimal oleh masyarakat,” ujarnya.
Ketua DPRK Teluk Bintuni, Romilus Tatuta, S.E juga mengapresiasi kerja sama antara legislatif dan eksekutif dalam menyusun RAPBD 2025. “Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mewujudkan pembangunan daerah yang berkelanjutan,” tegasnya.
Penutupan Rapat Paripurna Masa Sidang I Tahun 2024 ini sekaligus menandai akhir agenda DPRK Teluk Bintuni pada tahun ini. Semua pihak diharapkan terus bersinergi untuk menyongsong tahun anggaran baru dengan semangat pembangunan yang lebih baik. [HS]