Home / BERITA

Senin, 21 Juni 2021 - 16:15 WIT

Hati-hati Varian Baru Covid-19, Piet : Kita Tunggu Keputusan Rapat Jadi Syukuran Atau Tidak?

BINTUNI || Mediaprorakyat.com –   Ribuan Warga Masyarakat datang menyambut kedatangan Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw,MT dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Matret Kokop,SH dari Posko covid-19 SP 3 /Kantor Kehutanan Lama  sampai ke Rumah Kebun ( Rumah tinggal Keluarga Petrus Kasihiw), Senin sore (21/6/2021)

Dihadapan Warga masyarakat yang datang Bupati  dan Wakil Bupati yang baru saja di Lantik ini tidak menyangka penjemputan sangat banyak masyarakat yang datang

” Saya  tidak menyangka penjemputan pada sore hari ini, sangat banyak sekali, ini baru tahapan penjemputan kita masih punya rencana untuk melakukan acara syukuran, ” kata Bupati.

“Tuhan sudah menjawab saya dan pak matret kokop sudah dilantik pilkada sudah selesai, sekarang kita harus bekerja sama untuk membangun tanah sisar matiti yang lebih baik lagi, Karena ini tanggung jawab kita bersama dalam membangun negeri ini, sesuai dengan tugas yang di emban di pundaknya, ” Kata Bupati.

Bupati periode 2021-2024 ini juga mengungkapkan Saya dan pak Matret akan berusaha sebaik mungkin untuk menjawab harapan masyarakat, walapun masa jabatan periode ini singkat tidak sampe 5 tahun,Kita sudah berkomitmen untuk membangun tanah sisar matiti ini, ujarnya.

Sebelum berangkat dari Manokwari menuju Bintuni Kepala Daerah Kabupaten Teluk Bintuni mendapat pesan dari Gubernur Papua Barat.

” Namun ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan  dalam kesempatan yang baik ini, sebelum saya dan pak Matret beserta rombongan bertolak dari manokwari menuju Bintuni ada pesan dari bapak Gubernur. Pesannya, kita boleh bersenag-senag, bergembira tetapi jangan kegembiraan itu berakhir menjadi sedih,” ucap Bupati.

Pesan Gubernur tersebut disampaikan Karena ada virus varian baru yang berasal dari Afrika Selatan, India hingga Inggris diduga telah masuk ke Teluk Bintuni dan melalui satgas penanganan  covid 19,  terdeteksi Bintuni sudah ada, maka saat ini Tim Satgas Covid-19  dan pihak Kepolisian serta Bupati besok akan berkordinasi untuk menanganinya, ujar Bupati.

Baca Juga  KPU Undang Stakeholder Bahas Data Pemilih

Pada kesempatan itu, di hadapan masyarakat yang hadir Bupati menyampaikan kepada semua simpatisan ,tetap bersabar. Dimapun berada , baik di kota maupun yang berada di kampung kita tunggu keputusan dari rapat Bupati dengan Forkopimda.

” Rapat Bupati dan Forkopimda besok (22/6) , kita tunggu hasilnya apakah bisa syukuran atau tidak? Nanti akan di informasikan, ” Kata Bupati.

Bupati juga mengingatkan Tim dan simpatisan , terkait simpatisan yang sudah hadir di  kota Bintuni,  Tim diharapkan segera berkordinasi untuk mengendalikan karena sudah ada di Bintuni dan yang belum datang di harap jangan datang ! , Katanya.

Tambahnya, jadi Pesan Gubernur Papua Barat Saya, ” Teluk Bintuni sudah bagus dalam hal penanganan Covid-19 ,  sehingga itu perlu di pertahankan. Diharapkan masyarakat tetap mematuhi protokoler kesehatan. Besok kita akan dengar hasil rapat bersama Forkopinda , TNI/POLRI seperti apa, supaya rencana syukuran yang sudah kita rencanakan akan berjalan dengan baik, ” kata Bupati. (HS)

Share :

Baca Juga

Keterangan gambar: Asisten PLN Manokwari, Jumadi Hutapea. Foto: JS/MPR.

BERITA

PLN Manokwari Tanam 1.000 Mangrove di Saubeba

BERITA

HMKJ Kota Studi Wamena Gelar Pembubaran Panitia MUA ke-3 dan Apresiasi Kepengurusan Baru
Kajati Papua Barat: Kasus Proyek Jalan di Pegaf Lebih Parah dari Mogoy–Merdey, Rp9,4 Miliar Hanya Hasilkan 74 Meter Jalan

BERITA

Kajati Papua Barat Murka: Proyek Jalan 800 Meter Jadi 74 Meter, Duit Rakyat Diduga Dijarah

BERITA

Dua Titik Jalan Rusak di Merdey, Sopir Hilux: “Sudah Turun Mesin, Rugi Rp20 Juta”
Teluk Bintuni Bangkitkan Harapan Baru Lewat Pendidikan: SMP Advent Siap Cetak Generasi SERASI

BERITA

Letakkan Batu Pertama SMP Advent Teluk Bintuni, Ini Pesan Bupati Yohanis Manibuy soal Pendidikan

BERITA

Warga Kwowok, Sorong Selatan, Tolak Kontraktor Lokal dan Desak Pelibatan Perusahaan Resmi

BERITA

Skandal Lama Dermaga Marampa: Dugaan Korupsi Rp17 Miliar Kembali Diselidiki Kejati Papua Barat

BERITA

Uang Negara Diduga Menguap, Kejati Papua Barat Usut Korupsi Proyek SMK Kehutanan Senilai Rp67,9 Miliar