Home / Berita / Bisnis & Ekonomi

Rabu, 23 Juli 2025 - 19:12 WIT

Kembali ke Kampung, Nelson Kossay Bangun Usaha Ternak dan Kopi Warisan Orang Tua

Wamena | Mediaprorakyat.com – Nelson Kossay, S.Tr.P, pemuda asal Kampung Temia, Distrik Musalfak, Kabupaten Jayawijaya, kembali ke Wamena usai menyelesaikan studi di Politeknik Negeri Manokwari. Dengan tekad kuat, ia kini mengembangkan usaha peternakan ayam petelur, itik, bebek, kelinci, dan babi di Jln. SD Percobaan Potikelek, Kelurahan Honelama Dua, Kecamatan Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Nelson mengisahkan bahwa ia adalah alumni SMK Yasores, jurusan pertanian. Setelah tamat, ia melanjutkan pendidikan di Politeknik Manokwari selama empat tahun. Selama kuliah, ia tidak hanya belajar tentang pertanian dan peternakan, tetapi juga aktif dalam olahraga tinju, bahkan sempat mewakili Papua Barat dalam ajang kejuaraan.

“Saya tertarik kuliah di sana karena kampusnya punya program usaha pertanian dan peternakan. Di sana saya belajar beternak ayam petelur, ayam potong, babi, itik, dan lainnya,” jelas Nelson, Rabu (23/7/2025).

Pengalaman di luar Papua saat menjalani KKN juga menjadi pemicu semangatnya untuk terjun ke dunia wirausaha. Usai kembali ke Wamena, Nelson bertemu kepala sekolah SMK Yasores dan diterima sebagai tenaga honor. Sekolah bahkan mempercayainya untuk menjaga lingkungan sekolah sekaligus mengizinkan Nelson menjalankan usaha ternaknya di area sekolah.

“Saya bentuk kelompok kecil bernama Kelompok Berkat. Kami mulai dari ayam petelur 15 ekor, itik 15 ekor, bebek 15 ekor, babi 11 ekor, dan kelinci 2 pasang,” ujarnya.

Namun, seiring waktu, jumlah ternaknya berkurang akibat keterbatasan pakan dan vitamin. Kendala modal dan operasional menjadi tantangan utama, namun hal itu tidak menyurutkan semangat Nelson.

“Saya bersyukur punya bapak angkat, Bapak Yusup Bandung, yang selalu memberikan dukungan, baik secara moral maupun materi seperti membantu membeli pakan ayam dan babi,” ungkapnya.

Baca Juga  Danyonif 763/SBA Mendorong Semangat Korsa dan Ketaatan dalam Satuan Baru

Untuk telur ayam, Nelson menjualnya dengan harga Rp500 per butir, meski masih kesulitan menjangkau pasar lebih luas. Ia masih menggunakan pakan lokal dan tanaman kebun sendiri, seperti jagung, yang digiling menggunakan mesin pribadi.

“Saya juga baru dapat bantuan mesin pengupas kulit kopi. Kebetulan, saya dan keluarga juga mengelola kebun kopi seluas 5 hektare, warisan dari orang tua sejak tahun 1998,” tambah Nelson.

Meski sudah ada kelompok kopi yang dikelola bersama sang ayah, kendala utama adalah kurangnya anggota tetap dan belum adanya label produk. Saat ini, hasil kopi mereka sudah dipasarkan dalam bentuk bubuk ke beberapa kafe lokal dengan harga Rp100.000 per kilogram.

“Kami sedang berupaya mengurus label, dan ada beberapa pihak yang sudah tertarik menjalin kerja sama. Tapi sumber daya manusia dalam kelompok masih kurang konsisten,” jelasnya.

Nelson juga mengakui bahwa berbagai tantangan kerap datang, mulai dari aktivitas sekolah, kegiatan gereja, hingga urusan pribadi yang kadang membuatnya lalai memberi makan ternak. Namun ia menganggap semua itu sebagai proses pendewasaan.

“Tantangan ini malah jadi penyemangat saya untuk terus berkembang. Harapan saya, pemerintah melalui dinas terkait bisa memberi perhatian dan dukungan kepada generasi muda yang ingin serius di bidang wirausaha,” tutupnya.

Nelson menegaskan bahwa generasi muda tidak harus bergantung pada bantuan semata, melainkan harus terus berinovasi, berusaha, dan menikmati proses dalam membangun usaha dari nol.

[red/mpr/js]

 

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Penganiayaan di Bintuni Berlanjut, Polisi Pastikan Tak Mandek
Plt. Inspektur Papua Barat, Dr. Erwin P.H. Saragih, S.H., M.H

Berita

Temuan BPK Rp 2,5 Miliar di PUPR Papua Barat Masuk Meja Kejati, Dua OPD Lain Ditangani Kejari
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE., MH., saat memberikan sambutan pada Audiensi Program Tiga Juta Rumah bersama Balai Penyediaan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (BP3KP) Papua II di Gedung Sasana Karya, Distrik Manimeri, Senin (15/9/2025).

Berita

Bupati Yohanis Manibuy: Perumahan Adalah Kebutuhan Dasar dan Indikator Kualitas Hidup

Berita

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Babussalam, Jamaah Diajak Dukung Pembangunan Masjid Baru
Ibu Anike Syufi, perwakilan Pemerintah Daerah Kabupaten Tambrauw, saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Berita

Dinas Pendidikan Tambrauw Dukung Aspirasi Mahasiswa di Mubes VII IKAT
IPMADO Kota Studi Manokwari Desak Pemda Dogiyai Salurkan Dana Akhir Studi Melalui Rekening Organisasi

Berita

IPMADO Ultimatum Pemda Dogiyai Soal Dana Akhir Studi
Keterangan gambar: Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Teluk Bintuni. Tampak Bupati didampingi Ketua KKLR Teluk Bintuni, Yasman Yasir, SE, dan Ketua KKSS Teluk Bintuni, Erwin Beddu Nawawi. (Foto: Faisal Hakim)

Berita

Peringatan Maulid Nabi KKLR Teluk Bintuni, Bupati Ajak Warga Teladani Akhlak Rasulullah
Ketua BEM Universitas Musamus Merauke, Yoram Oagay

Berita

Audiensi di Jakarta, Mahasiswa Papua Selatan Minta Telkom Beri Kompensasi dan Solusi Nyata