Manokwari, Mediaprorakyat.com – SMP Negeri 2 Manokwari menggelar Pameran Seni Rupa, Pameran Ekonomi Kreatif, dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di lapangan olahraga sekolah, Rabu (26/2/25). Acara ini menampilkan berbagai hasil karya kreatif siswa kelas 9 dan mendapat respons positif dari siswa kelas 7 dan 8.
“Kami memamerkan hasil kreativitas anak didik, dan karya mereka bisa dibeli oleh guru maupun sesama siswa,” ujar Margariet.
Berbagai jenis karya dipamerkan dalam acara ini, mulai dari hasil masakan, lukisan, kerajinan tangan, minuman, hingga foto booth yang dibuat dan dikelola sendiri oleh para siswa yang memiliki bakat di bidang fotografi. Kreativitas ini menjadi bukti bahwa siswa tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga menerapkannya dalam bentuk nyata.
Selain pameran, acara semakin meriah dengan penampilan grup band yang beranggotakan para guru SMPN 2. Para siswa yang mengikuti ekstrakurikuler seni juga turut tampil bernyanyi bersama guru-guru mereka, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan.
Salah satu hal menarik dalam acara ini adalah keterlibatan siswa dalam membuat konten wawancara menggunakan bahasa Hatam, bahasa lokal suku di Manokwari. SMPN 2 sendiri telah menjalankan program literasi bahasa Hatam, dan momen pameran ini menjadi kesempatan bagi siswa untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa mereka secara langsung.
Tak hanya menampilkan karya seni dan ekonomi kreatif, pameran ini juga mengangkat tema penting dalam P5, yaitu “Stop Bullying”. Siswa menampilkan berbagai poster, logo, dan slogan yang menyuarakan kampanye anti-perundungan. Beberapa di antaranya dicetak di kaos, menambah daya tarik acara sekaligus menyampaikan pesan edukatif kepada seluruh peserta.
Kepala sekolah berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat lebih terampil dan memahami konsep ekonomi serta ekonomi kreatif yang telah mereka pelajari di mata pelajaran IPS. Dengan adanya pameran ini, ilmu yang sebelumnya mereka terima dalam bentuk teori kini dapat diterapkan secara langsung.
“Saya bangga melihat hasil karya siswa. Mereka tidak hanya berkreasi, tetapi juga berinovasi dengan menerapkan berbagai unsur ekonomi kreatif dan seni rupa dalam pameran ini,” tutup Margariet.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pembelajaran di SMPN 2 Manokwari tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mengasah keterampilan siswa dalam berkarya, berinovasi, dan memahami kehidupan bermasyarakat. [ars]