Home / BERITA / POLITIK

Rabu, 5 Februari 2025 - 00:51 WIT

Semua Calon Kepala Daerah MBD Diminta Bersatu Pasca Putusan MK

Freni Lutruntuhluy.

Freni Lutruntuhluy.

Jakarta, Mediaprorakyat.com – Pasca putusan Mahkama Konstitusi yang telah memutuskan perkara gugatan pilkada Maluku Barat Daya (MBD) pada selasa 4 Februari 2025, seruan datang dari berbagai elemen masyarakat yang meminta semua calon kepala daerah yang berproses kemarin di pilkada MBD bisa bersatu Kembali dalam semangat membangun daerah.

“Kita minta semua calon kalau dapat bisa bersatu untuk membangun daerah. Memang berat semua perjuangan ini, tetapi bagaimanapun kita adalah negara hukum yang harus tunduk pada putusan tertinggi soal sengketa pilkada MBD yaitu di Mahkama Konstitusi”, ungkap Freni Lutruntuhluy, kepada wartawan di Jakarta selasa (04/02/2025).

Politisi muda asal Damer yang juga sebagai inisiator pembentukan Forum Komunikasi Pemuda dan Masyarakat (FKPM -MBD) ini mengatakan, proses dan dinamika politik kemarin memang tidak mudah untuk dipulihkan dalam waktu cepat, karena banyak masalah sosial yang timbul selama proses itu berlangsung. Namun, manurutnya, calon yang berproses kemarin juga adalah Putera daerah terbaik, negarawan yang ia yakini mampu menerima semua situasi ini.

“Rakyat MBD akan lebih baik kedepan kalau komunikasi politik Pa Oyang Noach dengan Wakilnya, Pa Hendrik Cristian dengan Wakil dan Pa Mos Maahuri ini cepat mencairkan situasi lapangan dan pendukungnya masing-masing. Kita tidak bisa bertahan dengan prinsip selama negara ini menghendaki kita harus patuh terhadap putusan hukum. Karena itu menurut saya jauh lebih baik niat merangkul itu datang dari pemenang yaitu Pa Benyamin Noach dan Wakilnya”, ungkapnya.

Freni Lutrun jurnalis senior di Jakarta itu mengatakan, MBD harus belajar dari pilkada di daerah lain yang para calon pemimpinnya begitu cepat menyatuh karena mereka memiliki pertimbangan matang soal memulihkan keadaan rakyat. Mereka kemudian menyatuhkan persepsi bersama untuk sama-sama ikut membangun daerah meskipun tidak menang dalam proses pilkada.

Baca Juga  Wakil Bupati Teluk Bintuni Pimpin Apel ASN, Tegaskan Program 100 Hari Kerja

Dalam situasi ini kata dia, semua calon juga sebelum berproses semua menyatakan komitmen untuk siap memang dan siap untuk kalah. Hanya saja kekelahan itu memang agak sulit terlupakan dengan waktu cepat. Meski begitu, kata dia, semua ini untuk kepentingan rakyat.

Dalam pandangan yang berbeda, ia menambahkan, memang kalau ada pilihan untuk tidak bersama-sama atau ambil bagian dalam oposisi juga ada baiknya agar dalam kepentingan membangun daerah terjadi keseimbangan kebijakan politik pemerintahan dan aspirasi rakyat yang datang dari luar luar eksekutif dan legislatif. (tim*)

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Warga Kampung Gondura, Distrik Gelok Beam, menerima Bantuan Sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH) dari petugas. Tepat Sasaran! Sebanyak 61 keluarga petani menerima bantuan senilai Rp400 ribu. Warga mengapresiasi langkah cepat Pemkab Lanny Jaya. (Foto: Cr/MPR)

BERITA

Tepat Sasaran! 61 Keluarga Petani di Gondura Terima Bansos Rp400 Ribu, Warga Puji Langkah Cepat Pemkab Lanny Jaya
Wefo FC Raih Juara 1 Bupati Cup, Ketua Umum: Ini Kemenangan untuk Masyarakat Teluk Bintuni – Warga Gelar Doa Syukur Bersama (Foto: Masroh/Tim

BERITA

Wefo FC Sabet Juara Bupati Cup I: Kebangkitan Sepak Bola Teluk Bintuni!
Keterangan Gambar: Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, Yasman Yasir, terlihat mendampingi Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy (memakai peci hitam), dalam sebuah acara. (Foto: Istimewa)

BERITA

Ketua DPW PPP Papua Barat Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-43 kepada Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy

BERITA

Ricuh Plt. Kepala Distrik, LMA dan DPRK Jayawijaya Turun Tangan Damaikan Warga

BERITA

Bupati Jayawijaya Salurkan Bansos Rp20,2 M untuk 40 Distrik dan 328 Kampung
Keterangan gambar: Asisten PLN Manokwari, Jumadi Hutapea. Foto: JS/MPR.

BERITA

PLN Manokwari Tanam 1.000 Mangrove di Saubeba

BERITA

HMKJ Kota Studi Wamena Gelar Pembubaran Panitia MUA ke-3 dan Apresiasi Kepengurusan Baru
Kajati Papua Barat: Kasus Proyek Jalan di Pegaf Lebih Parah dari Mogoy–Merdey, Rp9,4 Miliar Hanya Hasilkan 74 Meter Jalan

BERITA

Kajati Papua Barat Murka: Proyek Jalan 800 Meter Jadi 74 Meter, Duit Rakyat Diduga Dijarah