Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dalam rangka pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Teluk Bintuni tahun 2024, Polres Teluk Bintuni melaksanakan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di depan kantor Bawaslu Teluk Bintuni , Jln Raya Bintuni, Kampung Awarepi, Distrik Bintuni Timur, Senin (5/8/2024) .
Simulasi yang melibatkan unsur Polri dari Polres dan kompi Brimob di Kabupaten Teluk Bintuni ini berlangsung dramatis dan menegangkan. Masyarakat yang menyaksikan jalannya simulasi tersebut mendapatkan hiburan tersendiri karena acara berlangsung dengan aman dan lancar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid, Dandim 1806 TB Letkol Inf. Teguh Eko Efendi, Danbrigif 26/GP Letkol Inf Sidik Wiyono, anggota DPRD Teluk Bintuni, KPU Teluk Bintuni, Bawaslu Teluk Bintuni, pimpinan OPD lingkup Pemda Teluk Bintuni, pimpinan dan pengurus partai politik, kepala distrik, para kepala kampung, serta tokoh masyarakat.
Dalam wawancara, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid menjelaskan bahwa simulasi Sispamkota ini penting untuk persiapan pengamanan pemilihan bupati dan wakil bupati pada 27 November 2024 di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kami melakukan simulasi terkait situasi aman, kurang aman, dan tidak aman, dimulai dari tahap aksi unjuk rasa, anarkis, hingga evakuasi,” ujarnya kepada wartawan.
Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan Polri bersama pihak terkait dalam menghadapi situasi kontingensi.
“Tanggung jawab situasi keamanan bukan hanya di TNI dan Polri, tetapi kita menjaga bersama,” tambahnya.
Kapolres Teluk Bintuni menjelaskan, Simulasi ini menggambarkan situasi nyata di lapangan jika terjadi ketidakamanan pada saat pemilihan di Kabupaten Teluk Bintuni.
Kapolres berharap situasi tetap kondusif dan aman, meskipun Kabupaten Teluk Bintuni telah lama dilabeli sebagai zona merah.
” Kegiatan ini adalah rangkaian simulasi untuk menetapkan SOP dan teknis dalam penanganan situasi keamanan selama Pemilukada 2024, termasuk demonstrasi dan aksi anarkis.” Ujar AKBP Choiruddin.
DETAIL KEGIATAN SIMULASI SISPAMKOTA
Sebelum melaksanakan Sispamkota, terlebih dahulu dilaksanakan apel gelar pasukan di halaman Mapolres Teluk Bintuni, Senin (5/8).
Dalam sambutannya, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid mengecek kesiapan personel dan kelengkapan Polri beserta unsur terkait, sebelum diterjunkan ke lapangan.
” Diharapkan semua perencanaan yang telah dipersiapkan dapat berjalan optimal untuk mensukseskan pengamanan Pemilukada 2024.” pinta Kapolres Kepada peserta apel.
Skenario Sipamkota, pada tahap awal (situasi hijau), skenario dimulai dengan perdebatan di TPS oleh saksi yang tidak terima hasil perhitungan suara yang memenangkan salah satu kandidat.
Setelah situasi kondusif, logistik pemilu dibawa ke PPD namun dihadang oleh massa pendukung salah satu kandidat. Aksi tersebut dapat diantisipasi oleh pihak kepolisian dan berhasil membawa logistik ke KPU.
Pada tahap kuning, terjadi aksi provokasi terhadap petugas pengamanan kantor Bawaslu sehingga situasi mulai tegang.
Kemudian Kabag Ops AKP Zakaria Tampo, menurunkan tim negosiasi untuk mengimbau massa agar membubarkan diri.
Namun, massa semakin terprovokasi sehingga terjadi eskalasi. Dengan SOP dalmas lanjut, situasi di kantor Bawaslu mulai kondusif dengan massa membubarkan diri.
Pada tahap penyelamatan sandera (tahap merah), sekelompok orang tak dikenal (OTK) berhasil masuk ke kantor Bawaslu dan menyandera ketua Bawaslu beserta komisioner.
Setelah mendapatkan laporan, Kapolres Teluk Bintuni menghubungi Kapolda Papua Barat untuk meminta bantuan unit komposit Gegana Brimob. Unit tersebut berhasil menyelamatkan sandera dan mengevakuasi mereka ke pelabuhan menuju ke Sorong.
Setelah evakuasi, tim inafis Polres Teluk Bintuni melakukan penanganan olah TKP, menemukan beberapa senjata dan perlengkapan lainnya, serta mengevakuasi jenazah OTK. Kantor Bawaslu kemudian disterilkan dan dijaga ketat oleh petugas kepolisian guna menghindari gangguan kembali.
Kapolres Teluk Bintuni menekankan kepada seluruh anggota untuk menyiapkan mental dan fisik dengan komitmen moral dan disiplin kerja yang tinggi dalam memberikan pelayanan optimal kepada masyarakat.
“Petakan setiap kerawanan pada setiap tahapan pemilihan, lakukan deteksi dini, dan tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme,” ujarnya menutup kegiatan.
Setelah pelaksanaan Simulasi Sispamkota, Apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah mensukseskan pelaksanaan kegiatan simulasi ini. [HS]