Home / BERITA

Minggu, 30 Juni 2024 - 06:45 WIT

PWI Teluk Bintuni: Pentingnya Narasumber Kredibel dan Kompeten untuk Keakuratan Informasi

Pengurus PWI Teluk Bintuni Wawancara dengan Pendiri Yayasan Ejeskona Tein Nom, Yustina Ogoney,  Sabtu (29/6/2024)

Pengurus PWI Teluk Bintuni Wawancara dengan Pendiri Yayasan Ejeskona Tein Nom, Yustina Ogoney, Sabtu (29/6/2024)

Bintuni, Mediaprorakyat.com  – Pengurus dari  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Teluk Bintuni, Haiser Situmorang, menjelaskan pentingnya memilih narasumber yang kredibel dan kompeten dalam penyampaian informasi kepada publik.

UU NO 40 TAHUN 1999 TENTANG PERS?

Haiser menegaskan bahwa narasumber yang digunakan tidak boleh sembarangan, apalagi jika identitasnya dirahasiakan.

Menurut Haiser, narasumber yang kredibel adalah orang yang dapat dipercaya, tidak pernah ingkar janji, dan bukan seorang pembohong atau penipu. Hal ini sangat penting agar informasi yang disampaikan kepada publik adalah informasi yang akurat dan tepat. Informasi yang salah atau tidak tepat dapat menimbulkan salah persepsi, pelanggaran asas praduga tidak bersalah, kekacauan, kerugian materil dan moril, serta merendahkan martabat dan melanggar hukum. Oleh karena itu, narasumber yang dirahasiakan haruslah orang yang memiliki kredibilitas tinggi.

Lebih lanjut, Haiser juga menekankan bahwa narasumber harus kompeten dalam bidang informasi yang diberikan. Narasumber yang tidak diungkapkan identitas dan keberadaannya haruslah orang yang memiliki keahlian, pengetahuan, atau pengalaman dalam bidang tersebut.

Misalnya, jika informasi yang diberikan terkait bahaya pemakaian teknologi nuklir, narasumber haruslah seseorang yang memiliki keahlian dalam teknologi nuklir.

Begitu juga jika informasi terkait wabah penyakit, narasumber haruslah seorang dokter atau ahli kesehatan. Pemakaian narasumber yang tidak kompeten dapat memberikan informasi yang keliru, tidak akurat, dan salah, yang pada akhirnya merugikan kepentingan publik.

Kompetensi narasumber tidak hanya dilihat dari segi keilmuan, tetapi juga dari segi pengalaman. Narasumber yang pernah mengalami suatu kejadian, baik sebagai saksi, korban, maupun pelaku, juga dianggap kompeten sepanjang apa yang dilihat dan dialaminya.

Misalnya, seorang tahanan politik yang pernah mengalami penyiksaan atau seorang korban pemerkosaan oleh seorang tokoh masyarakat, dianggap kompeten untuk memberikan informasi terkait pengalaman mereka.

Baca Juga  PT.Petro Energy Utama Weriagar Akhirnya di Izinkan Kembali Beroperasi

Selain itu, Haiser juga menegaskan bahwa berita yang disampaikan harus bersifat faktual, bukan fiktif dan bukan opini. Informasi faktual adalah informasi yang nyata dan dapat dibuktikan kebenarannya. Informasi yang bersifat opini dapat disampaikan secara terbuka dan tidak perlu dirahasiakan, karena hanya akan menimbulkan kesan “lempar batu sembunyi tangan”.

Dalam penutupnya, Haiser Situmorang mengingatkan bahwa kredibilitas dan kompetensi narasumber sangat penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap informasi yang disampaikan oleh media. Dengan demikian, informasi yang diberikan dapat membantu publik dalam mengambil keputusan yang tepat dan menghindari dampak negatif dari informasi yang keliru.

Sumber Berita ; Dikutip dari press release Dewan Pers. 

Masyarakat berhak menolak melayani wartawan yang menyalahgunakan profesinya dalam melakukan kegiatan jurnalistik. Dewan Pers mengimbau agar komunitas wartawan dan pers bahu-membahu bersama masyarakat untuk memerangi praktik penyalahgunaan profesi wartawan dan melaporkan pada kepolisian.

 

 

Share :

Baca Juga

Kasat Intel Polresta Manokwari, Antonius Firman Paribang, berdialog dengan para orang tua calon siswa di depan Kantor Dinas Pendidikan Manokwari, Rabu (3/7/2025).

BERITA

Pengamanan Ketat PPDB Manokwari, Polresta Siaga Antisipasi Lonjakan Pendaftar

BERITA

Bupati Teluk Bintuni Hadiri Pemakaman Izaac Laukoun, Sebut Sebagai Putra Terbaik Daerah

BERITA

Kapolda Papua Barat Pimpin Sidang Kelulusan Akhir Penerimaan Polri T.A. 2025: 131 Peserta Lulus Seleksi

BERITA

DPK GMNI Universitas Nusa Putra Kecam Keras Tindakan Intoleransi di Cidahu Sukabumi
Foto: Ketua Forum Anak-anak Asli 7 Suku Teluk Bintuni, Agustinus Orocomna (Istimewa)

BERITA

Agustinus Orocomna: Anak Asli 7 Suku Minta Kuota IPDN Diumumkan Terbuka, “Semua Punya Hak yang Sama”

BERITA

Polresta Manokwari Raih Juara I Layanan Polisi 110 se-Papua Barat

BERITA

Irma Filayati Apresiasi Muslimat NU: Momentum Muharram untuk Tingkatkan Kepedulian Sosial

BERITA

Peringatan 10 Muharram, Muslimat NU Teluk Bintuni Gaungkan Semangat Sosial dan Ajakan Lindungi Anak