Bintuni, Mediaprorakyat.com- Yayasan Ejeskona Tein Nom akan mengadakan kegiatan pelatihan keterampilan yang dimulai besok, Senin (24/6/2024). Pelatihan ini akan berlangsung selama enam hari, dari tanggal 24 hingga 29 Juni 2024, di Jalur 09, SP IV, Manimeri.
Yustina Ogoney, pendiri Yayasan Ejeskona Tein Nom, menyatakan bahwa panitia sedang mempersiapkan kegiatan pelatihan ini. Ada tiga jenis pelatihan yang akan diberikan: pelatihan mebel, menjahit, dan perbengkelan.
Peserta pelatihan berasal dari berbagai distrik di wilayah Moskona serta beberapa distrik pesisir.
“Peserta pelatihan tidak hanya berasal dari Merdey, tetapi dari setiap distrik di wilayah Moskona dan beberapa dari distrik pesisir,” ungkap Yustina, yang juga menjabat sebagai Kepala Distrik Merdey, pada Minggu (23/6/2024).
Pelatihan ini mengusung motto “Belajar Bersama, Berlatih Bersama, dan Maju Setara”. Yayasan Ejeskona Tein Nom, yang memiliki arti Perempuan Moskona juga bisa, berharap kegiatan ini akan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha sendiri.
“Kami mendatangkan instruktur bersertifikasi dari Balai Pelatihan dan Vokasi Sorong, Kementerian Tenaga Kerja,” ujar Yustina.
Setiap peserta akan mendapatkan peralatan pelatihan yang dapat dibawa pulang, dan mungkin juga akan ada sedikit penyertaan modal untuk memulai usaha.
“Kami berharap setelah pelatihan ini, mereka bisa membuka usaha sendiri dengan peralatan dan modal yang kami berikan,” tambah Yustina.
Sambungnya, Pada hari ini (Minggu), panitia yang diketuai oleh Musa Ortua bersama Ketua Yayasan Manfret Yerkohok sedang melakukan persiapan.
Undangan telah disampaikan kepada berbagai pihak, dan acara pembukaan besok akan dihadiri oleh perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan tokoh agama.
” Kegiatan ini ditujukan untuk anak-anak muda usia produktif antara 17 hingga 40 tahun, baik yang sudah berijazah maupun yang masih bersekolah.
Dengan adanya kegiatan ini, Yayasan Ejeskona Tein Nom berharap dapat meningkatkan keterampilan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni.” Pungkasnya.
[HS/Mir]