BINTUNI , Mediaprorakyat.com – Pada moment kebangkitan Yesus Kristus Klasis GKI Teluk Bintuni merencanakan pembangunan gereja baru di Kampung Atibo, Distrik Manimeri ditandai dengan peletakan batu pertama, kemarin, Senin (10/4/2023)
Informasi itu disampaikan oleh ketua BPKG ( Badan Pengawas Keuangan Gereja ) Klasis GKI Teluk Bintuni , Stepanus Balubun saat di wartawan , Selasa (11/4/2023) di kediamannya Kampung Korano, Distrik Manimeri.
Peletakan batu pertama Gereja Gelkala Atibo itu dihadiri oleh plt Sekda Teluk Bintuni bapak Frans Awak, hadir juga pak Robert Manibuy mewakili tokoh masyarakat Tujuh Suku, pak Anesto, pak Dan Topan Sarongallo , Markus Maboro ,Kepala Dinas Kesehatan Frangky Mobilala , dan juga plt kepala Dinas Dukcapil Fredik Paduai.
Sedangkan yang meletakkan batu pembangunan Gereja Gelkala Atibo dilakukan oleh Ketua Badan Pekerja Klasis GKI Teluk Bintuni Pdt. Ferdinand Tulus, S.Th .
Disinggung soal dana pembangunan gereja, Stepanus Balubun juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni menerangkan
Berdasarkan laporan Panitia pembangunan anggaran untuk pembangunan kedepan bersumber dari usaha jemaat, bantuan pemerintah dan usaha panitia yang lain.
” Dalam kegiatan kemarin juga mereka (panitia) melakukan pelelangan bazar , ada juga dana terkumpul dari spontanitas tamu yang hadir dalam acara peletakan batu pertama itu , ada juga yang memberikan bantuan zemen, “
Sambung Stepanus, ” Pada saat itu juga anggota DPR Provinsi Papua Barat Syamsudin Seknun memberikan bantuan sebesar 20 juta , itu mengatasnamakan bantuan keluarga . Jadi pada saat itu pak syamsudin menyerahkan 10 juta , sedangkan 10 juta lagi akan di transfer ke panitia.” ujarnya.
Ia menambahkan, Jemaat ini ada dalam pelayanan II (dua) GKI Klasis Teluk Bintuni , sesuai dengan rencana panitia pembangunan mulai berjalan di Juli 2023 kedepan untuk tahap pertama kita mulai dengan pemasangan pondasi , pengecoran tiang dan ring balok sampai pada slopnya.
” Ini menjadi kerinduan warga jemaat disitu karena gereja sebelumnya sudah tidak mampu menampung warga jemaat yang ada di kampung itu . ” tandasnya. (Haiser)