Tempati Rumah Baru,Seorang IRT Meninggal Akibat Asap Genset

BINTUNI | mediaprorakyat.com – Rumah Toko (Ruko) milik keluarga Asri yang berlokasi di pasar sentral Bintuni yang baru saja ditempati (semalam) menyisahkan duka yang mendalam buat keluarga akibat salah seorang dari mereka meninggal diduga akibat asap genset.
Seorang Ibu rumah tangga (irt) bernama Musdalifah (40) bersama suaminya Asri (48) dan keponakannya Andi (21) ditemukan warga, pihak keluarga dan Kapolpos Pasar Sentral Bintuni dalam posisi tergeletak.Suami istri ditemukan di dalam kamar dan Andi ditemukan diruang tamu.
Saat di wawancarai saudara kandung dari Musdalifah, Ansar (51) membenarkan peristiwa naas yang menimpa keluarga saudaranya akibat asap genset, pasar sentral Bintuni, Jumat malam (21/6).
“Saya mengizinkan pak Chandra (kapolpos Pasar Sentral Bintuni) untuk mendobrak pintu belakang ruko milik saudara saya, setelah pintu belakang terbuka kami masuk ke dalam rumah dan saya melihat keponakan dari saudara saya tergeletak diruang tamu”ucap Ansar.
Kembali Ansar menjelasakan, pada saat kami masuk mesin genset masih menyala dan langsung dimatikan oleh Pak Chandra, selanjutnya Pak Chandra mendobrak pintu kamar dengan menendang sebanyak empat kali hingga pintu terbuka.
Setelah pintu kamar terbuka Pak Chandra mempersilakan saya masuk, tapi saya tidak masuk karena merasa sedih dan tidak mampu untuk melihat saudara saya, ujar Kakak Musdalifah ini.
Selanjutnya Pak Chandra langsung menghubungi ambulance, setelah tiba Saudara saya, suaminya dan keponakannya langsung di larikan ke RSUD Bintuni. Saya juga ikut kata Asri.
Sesampainya di rumah sakit, pihak medis langsung melakukan pemeriksaan tapi saudara saya tidak tertolong lagi karena sudah meninggal, dan kami bawa kembali ke rumah untuk di semayamkan, sedangkan Saudara saya dan keponakannya masih dirawat sambungnya.
Asri juga mengatakan, peristiwa yang menelan korban jiwa saudaranya itu berawal kemungkinan besar akibat listrik padam dari PLN Bintuni pada kamis (20/6) hingga mereka menghidupkan genset di dalam rumah yang baru saja di tempati mereka.
“Saudara saya meninggalkan dua orang putra, dan kita lagi menunggu keluarga dari Kampung, Kabupaten Barru Makassar. Informasi terakhir dari rumah sakit suami dari saudara saya sudah sadar” jelasnya. (HS)