Home / Berita / Manokwari

Selasa, 13 Mei 2025 - 15:18 WIT

Komunitas Tangan Kasih Galang Dana untuk Korban Banjir dan Longsor di Jayawijaya

Keterangan Gambar:
Sejumlah relawan dari Komunitas Tangan Kasih menggelar aksi penggalangan dana di lampu merah Makalo dan lampu merah Wosi Haji Bau, Manokwari, dengan membentangkan spanduk, membawa pamflet bergambar korban bencana, serta noken sebagai wadah donasi uang tunai dari pengendara yang melintas.

Keterangan Gambar: Sejumlah relawan dari Komunitas Tangan Kasih menggelar aksi penggalangan dana di lampu merah Makalo dan lampu merah Wosi Haji Bau, Manokwari, dengan membentangkan spanduk, membawa pamflet bergambar korban bencana, serta noken sebagai wadah donasi uang tunai dari pengendara yang melintas.

Aksi Kemanusiaan Digelar di Empat Titik Strategis Manokwari, Libatkan Mahasiswa dan Organisasi Solidaritas

Manokwari, Mediaprorakyat.com — Komunitas Tangan Kasih Peduli Kemanusiaan menggelar aksi penggalangan dana di empat titik strategis Kota Manokwari pada Senin (12/5/2025), untuk membantu masyarakat terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Kegiatan kemanusiaan ini dilaksanakan di dua pasar utama, yakni Pasar Sanggeng dan Pasar Wosi, serta dua titik lampu merah: Wosi Haji Bau dan Makalo. Aksi berlangsung sejak pagi pukul 08.00–12.00 WIT di area pasar, dan dilanjutkan pukul 14.00–16.00 WIT di titik lampu merah.

Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Komunitas Tangan Kasih turut ambil bagian dengan membawa noken, spanduk solidaritas, serta pamflet berisi foto-foto kondisi korban bencana. Mereka mengajak masyarakat menyisihkan sebagian rezeki demi membantu para korban yang tengah menghadapi situasi darurat di Jayawijaya.

“Hidup untuk Memberi” Jadi Semangat Aksi

Koordinator Komunitas Tangan Kasih, Yulfian W. Jiginalon, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian mendalam atas bencana alam yang terjadi sejak April 2025.

“Kami prihatin atas kejadian banjir dan longsor di Kabupaten Jayawijaya. Komunitas Tangan Kasih merasa terpanggil untuk bergerak, menggalang dana dan barang-barang layak pakai guna membantu saudara-saudara kita di sana,” ungkap Yulfian.

Posko donasi sendiri telah dibuka sejak 29 April 2025 dan akan ditutup pada 15 Mei 2025. Meski dihadapkan pada keterbatasan logistik dan akses pengiriman, komunitas ini tetap berkomitmen untuk menyalurkan hasil donasi secara langsung ke wilayah terdampak.

Kolaborasi Mahasiswa dan OKP Cipayung

Aksi ini turut melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan organisasi kepemudaan seperti kelompok Cipayung serta jaringan solidaritas kemahasiswaan lainnya. Kolaborasi ini memperkuat semangat bersama dalam gerakan kemanusiaan.

Baca Juga  Stok Terbatas !! Bumdes Wapakaramui Mempromosikan Sagu Bakar Momen Piala Dunia

“Kami sadar pengiriman dari Manokwari ke Wamena tidak mudah, tapi kami percaya, dengan kerja sama dan dukungan dari semua pihak, ini bisa diwujudkan,” lanjut Yulfian. Ia juga membuka peluang bagi siapa pun yang ingin membantu proses distribusi bantuan.

Menurut Yulfian, fokus utama distribusi adalah menjangkau kampung-kampung terpencil yang menjadi wilayah terdampak paling parah dan seringkali luput dari jangkauan bantuan.

Ajakan untuk Masyarakat Peduli

Komunitas Tangan Kasih mengajak seluruh masyarakat yang peduli untuk ikut berkontribusi—baik dalam bentuk dana, pakaian layak pakai, maupun logistik lainnya.

“Kami ingin bantuan ini sampai langsung ke tangan masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Jika ada pihak di Jayawijaya yang bersedia bekerja sama, kami sangat terbuka,” tutup Yulfian.

Bencana banjir dan longsor di Jayawijaya telah memicu kepedulian berbagai kalangan. Komunitas Tangan Kasih berharap, aksi ini dapat menjadi jembatan kemanusiaan antara warga Manokwari dan saudara-saudara mereka di Papua Pegunungan.
[JS]

Share :

Baca Juga

Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Berita

Finalisasi Tata Batas Wilayah Adat di Jayawijaya Tegaskan Perlindungan Hak Masyarakat Hubula

Berita

Boru Siregar: Simbol Keberagaman di Tengah Khidmatnya Upacara HUT RI ke-80 di Distrik Tomu
Tampak dari depan, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Judson Ferdinandus Waprak, di sebelahnya Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibuy, Wakil Bupati Joko Lingara, serta Abdul Samad Bauw, anggota MRPB dari unsur Agama Islam. Mereka bersama pasukan Paskibra dan Forkopimda turut bergoyang bersama. (17/8) Foto: Haiser Situmorang/MPR

Berita

Meriah dan Penuh Kebersamaan, Peringatan HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni Disambut Tarian Tabola Bale

Berita

Remisi HUT RI ke-80, Bupati Yohanis Manibuy Ajak Warga Binaan Siap Kembali ke Masyarakat

Berita

Kepala Distrik Tomu Pimpin Upacara HUT RI, Semangat Kemerdekaan Menyala di Pesisir

Berita

Wakil Ketua Suku Moskona Apresiasi Pemerintah, Serukan Perhatian untuk Eks Simpatisan KKB

Berita

Wakil Bupati Joko Lingara Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Teluk Bintuni

Berita

Bupati Teluk Bintuni Pimpin Upacara HUT ke-80 RI 2025, Merah Putih Berkibar di Tanah Sisar Matiti