Home / Berita / Manokwari / Papua Barat

Jumat, 25 April 2025 - 20:39 WIT

Aksi Mahasiswa UNIPA Sukses, Freeport Mundur dari Kampus: Rektor Berikan Tanggapan

BEM UNIPA Gelar Aksi Penolakan terhadap Kehadiran PT Freeport Indonesia, Jumat (25 April 2025)

BEM UNIPA Gelar Aksi Penolakan terhadap Kehadiran PT Freeport Indonesia, Jumat (25 April 2025)

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Menanggapi aksi penolakan yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) terhadap kuliah umum dan MoU dengan PT Freeport Indonesia, Wakil Rektor I Bidang Akademik UNIPA, Prof. Jhonni Marwa, didampingi oleh Rektor dan Wakil Rektor lainnya, mengumumkan bahwa seluruh agenda kuliah umum dan MoU resmi dibatalkan demi keamanan dan ketertiban kampus.

Prof. Marwa menjelaskan, seharusnya kuliah umum ini menjadi wadah untuk menyampaikan aspirasi dan menjalin kerja sama. Namun, karena aksi penolakan yang dianggap telah mengganggu standar keamanan, terutama terkait dengan pihak PT Freeport, maka mereka memutuskan untuk membatalkan acara tersebut.

“Rencana Universitas Papua untuk menghadirkan PT Freeport dalam kuliah umum dan MoU telah dibatalkan,” tegas Prof. Jhonni Marwa pada Jumat (25/4/2025) di hadapan BEM UNIPA.

Lebih lanjut, setelah pembatalan kegiatan, Prof. Marwa menegaskan bahwa tidak akan ada kegiatan serupa yang diadakan, baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Jika ada informasi mengenai kegiatan yang melanggar, pihak universitas akan menghentikan aktivitas kampus, tambahnya.

Setelah pembubaran kegiatan, Rektor I mengungkapkan bahwa mahasiswa meminta agar Presiden PT Freeport Indonesia hadir dalam acara tersebut. Mereka menginginkan kesempatan untuk bertemu dengan Presiden PT Freeport selama sekitar 10 menit. Respon terhadap permintaan ini akan dipertimbangkan berdasarkan jadwal dan kebutuhan acara.

Sebelumnya, Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNIPA memimpin aksi penolakan terhadap kuliah umum yang dijadwalkan menghadirkan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia di Aula UNIPA. Aksi yang dipimpin oleh Agus Nahabial ini menyebabkan pembatalan acara sekitar pukul 08:00 WIT.

Mahasiswa menolak kerja sama antara UNIPA dan PT Freeport Indonesia, dengan alasan bahwa kerja sama tersebut tidak mempertimbangkan dampak buruk terhadap lingkungan dan masyarakat adat, khususnya suku Amungme dan Kamoro. Mereka juga menyoroti minimnya transparansi terkait beasiswa serta ketidakterbukaan isi MoU kepada publik.

Baca Juga  Ketua KNPI Teluk Bintuni Berikan Piala Dukung Pemuda dalam Peringatan Hari Pahlawan

Ketua BEM UNIPA, Yenuson Rumaikeuw, menegaskan bahwa kerja sama ini mengabaikan hak-hak masyarakat adat dan penuh dengan kepentingan tertentu. Ia juga menuding PT Freeport sebagai penyebab berbagai pelanggaran HAM dan kerusakan alam di Papua. Mahasiswa pun mengancam akan melakukan pemblokiran kampus jika pihak universitas tetap melanjutkan kerja sama tanpa keterbukaan dan pertanggungjawaban publik.

[JS]

 

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
Foto bersama usai Ketua Forum Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, Hengki Sorowat, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pertemuan Pemda dan DPRK Teluk Bintuni bersama masyarakat adat Sebyar. (Foto: Istimewa)

Berita

Hengki Sorowat Ajak Masyarakat Sebyar Kawal Dialog Damai Soal DBH Migas 10 Persen
Ketua LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, saat memberikan keterangan kepada media. (Foto: Istimewa)

Berita

Dukung Pertemuan Segitiga, Nuh Inai Tegaskan Sikap LMA Sebyar Soal DBH Migas

Berita

Mahasiswa Paniai di Manokwari Gelar Mimbar Bebas Tolak Militerisasi di Kabupaten Paniai
Keterangan gambar: Abner Itlay saat menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Kepala Suku/Ketua Kerukunan Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat periode 2025–2030 dalam Mubes di Aula LPMP, Manokwari, Selasa (30/9/2025).

Berita

Mubes Pegunungan Tengah Papua Barat Tetapkan Abner Itlay Sebagai Ketua 2025–2030
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir (Foto: ARS/MPR)

Berita

Agung Samosir Ungkap Aib Perumahan Lembah Hijau: Sertifikat, Uang, hingga Hak Ulayat Raib

Berita

K2BPT Gelar Mubes Perdana: Satukan 16 Kabupaten Pegunungan Tengah di Papua Barat
Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair