Home / Berita / Manokwari / Papua Barat

Rabu, 19 Februari 2025 - 18:10 WIT

SMPN 2 Manokwari Ciptakan Deodoran Alami untuk Cegah Bullying Akibat Bau Badan

Guru bimbingan dan konseling (Biling) SMPN 2 Manokwari, Tine Hapernastiawati, Rabu(19/2/25)

Guru bimbingan dan konseling (Biling) SMPN 2 Manokwari, Tine Hapernastiawati, Rabu(19/2/25)

Jenis produk spray deodorant dari SMPN2 Manokwari
Jenis produk spray deodorant dari SMPN2 Manokwari

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Inovasi kreatif lahir dari SMPN 2 Manokwari! Para guru dan siswa sekolah ini berhasil menciptakan deodoran alami berbahan dasar tawas sebagai solusi bagi masalah bau badan di kalangan remaja.

Solusi dari Masalah Sosial

Guru Bimbingan dan Konseling (BK) SMPN 2 Manokwari, Tine Hapernastiawati, mengungkapkan bahwa ide ini muncul setelah salah satu siswa mengalami perundungan akibat bau badan. Melihat kejadian tersebut, pihak sekolah segera mencari cara untuk membantu siswa agar lebih percaya diri dan terhindar dari bullying.

“Kami ingin memberikan solusi yang mudah, murah, dan bisa dibuat sendiri oleh siswa. Maka, kami menciptakan deodoran spray berbahan dasar batu tawas,” ujar Tine kepada Mediaprorakyat.com, Rabu (19/2/25).

Meningkatkan Percaya Diri dan Kemandirian

Tak sekadar memberikan solusi, para guru juga mengajarkan cara pembuatan deodoran ini di kelas. Dengan begitu, siswa bisa memproduksi sendiri dan menggunakannya kapan saja.

“Awalnya, kami para guru yang membuatnya, lalu kami ajarkan ke siswa. Jadi, kalau mereka butuh, mereka bisa buat sendiri. Kami punya slogan ‘SMPN 2 Bebas Bau Badan’,” tambahnya.

Menariknya, deodoran ini tidak hanya digunakan oleh siswa, tetapi juga oleh para guru dan tenaga pengajar. Produk ini terbukti ampuh mengurangi bau badan akibat keringat berlebih, terutama pada usia remaja, serta dapat digunakan untuk mengatasi bau kaki.

Murah, Mudah, dan Ramah Lingkungan

Menurut Tine, proses pembuatan deodoran ini sangat sederhana dan bisa dipelajari melalui internet. Namun, jika hanya menonton tanpa praktik langsung, siswa cenderung melupakan ilmunya.

“Kalau hanya melihat di YouTube atau media sosial, mereka mungkin sekadar tahu. Tapi kalau diajak membuat langsung, mereka akan lebih paham dan termotivasi untuk menggunakannya,” jelasnya.

Baca Juga  Tiga Terobosan Besar di Merdey: Peresmian Mapolsek, Transparansi Dana Kampung, dan Pemilihan Kepala Kampung

Dengan inovasi ini, SMPN 2 Manokwari bukan hanya menciptakan solusi bagi masalah bau badan, tetapi juga mengajarkan kemandirian serta meningkatkan rasa percaya diri siswa. Kini, sekolah semakin nyaman dengan lingkungan yang lebih bersih dan segar.

[Ars]

Share :

Baca Juga

Kasat Reskrim AKP Boby Rahman

Berita

Kasus Korupsi Beras ASN, AKP Boby Ungkap Modus dan Aliran Dana Miliaran
Foto bersama usai Ketua Forum Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar, Hengki Sorowat, memberikan keterangan kepada wartawan terkait rencana pertemuan Pemda dan DPRK Teluk Bintuni bersama masyarakat adat Sebyar. (Foto: Istimewa)

Berita

Hengki Sorowat Ajak Masyarakat Sebyar Kawal Dialog Damai Soal DBH Migas 10 Persen
Ketua LMA Suku Besar Sebyar, Nuh Inai, saat memberikan keterangan kepada media. (Foto: Istimewa)

Berita

Dukung Pertemuan Segitiga, Nuh Inai Tegaskan Sikap LMA Sebyar Soal DBH Migas

Berita

Mahasiswa Paniai di Manokwari Gelar Mimbar Bebas Tolak Militerisasi di Kabupaten Paniai
Keterangan gambar: Abner Itlay saat menyampaikan sambutan usai terpilih sebagai Kepala Suku/Ketua Kerukunan Masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat periode 2025–2030 dalam Mubes di Aula LPMP, Manokwari, Selasa (30/9/2025).

Berita

Mubes Pegunungan Tengah Papua Barat Tetapkan Abner Itlay Sebagai Ketua 2025–2030
Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir (Foto: ARS/MPR)

Berita

Agung Samosir Ungkap Aib Perumahan Lembah Hijau: Sertifikat, Uang, hingga Hak Ulayat Raib

Berita

K2BPT Gelar Mubes Perdana: Satukan 16 Kabupaten Pegunungan Tengah di Papua Barat
Gambar: Ketua RT 02/RW 15, Jl. Trikora Rendani, Jhon Ahoren, saat memberikan keterangan kepada wartawan Mediaprorakyat.com.

Berita

Warga Wosi Rendani Kesal, Ganti Rugi Proyek Bandara Tak Kunjung Cair