Keterangan gambar : Bupati Teluk Bintuni Ir.Petrus Kasihiw,MT bersama Sekda, Dandim Bintuni, Kapolres, dan beberapa orang Kepala OPD meninjau langsung Posko Pencegahan Covid-19 di Pelabuhan Bintuni, Minggu (29/3)
BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Hari ini, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni telah menyiapkan instruksi Bupati sebagai landasan kerja, baik untuk OPD, TNI,POLRI dan semua masyarakat di wilayah tanah Sisar Matiti.
“Salah satu instruksi yang akan dimulai tanggal 1 April 2020 adalah, membatasi akses keluar masuk, Bintuni, terutama yang masuk. Jadi, aturan ini akan berlaku secara umum di Kabupaten Teluk Bintuni tanggal 1 April,”Ujar Bupati Teluk Bintuni, Ir.Petrus Kasihiw.MT saat meninjau posko posko Satgas Covid -19, Minggu(29/32020).
Lanjut Bupati, “Kita juga perlu sosialiasi kepada masyarakat agar tidak takut dan resah. Kita belajar dari Italia dan Spanyol, di mana pemerintahnya kurang peduli dan mengangap remeh sehingga penularan semakin meningkat.
Kepada semua lapisan masyarakat, Pemkab Teluk Bintuni akan bekerja keras dan peduli. Kita juga koordinasi ke provinsi dan pusat. Peralatan kita cukup tersedia, sehingga dalam jangka 15 hari kedepan bila terjadi sesuatu, maka kita sudah siap penuh dalam penyediaan anggaran untuk membantu satgas.
Masyarakat juga diminta jangan resah dan harus mematuhi aturan pemerintah. Di rumah saja lebih baik karena itu akan membantu diri kita, keluarga dan masyarakat banyak. Kalau sakit, tinggal komunikasi dengan posko-posko untuk penanganan.
Semantara, teman teman Pers, mari dukung satgas covid-19. Jangan sampai ada yang bertanya ke Polres atau Koramil terkait penanganan covid, semuanya sudah diserahkan kepada Satgas.
Saya, Dandim dan Kapolres adalah pelindung, sehingga hanya memberikan pernyataan terkait kebijakan, tetapi kalau teknis penangananya di satgas.
Kami berharap, dengan kesiapan yang ada ini, masyarakat percaya bahwa, pemerintah sudah melakukan sesuatu. Pemerintah tidak tinggal diam, tetapi bekerja terus. Apalagi satgas, siang dan malam terus bekerja.
Untuk Distrik, kami akan lakukan kunjungan seperti daerah yang berpotensi penularan. Dan kepada Parpol, Tokoh Agama, Adat, Masyarakat, Pemuda, Legislatif, mari bantu pemerintah dan satgas. Jangan salahkan satu sama lain, tetapi bekerjasama. Sekecil apapun yang dibuat, itu sangat bermanfaat.
Kepada tokoh-tokoh agama, jangan ada kesalapahaman. Ini adalah bentuk upaya yang dilakukan oleh pemerintah bukan melarang aktifitas ibadah, bukan melarang agama untuk melanjutkan segala syariatnya, tetapi kami sarankan agar segala aktifitas ibadah yang mengumpulkan orang banyak sementara ditiadakan. Sekali lagi pemerintah tidak melarang tetapi menganjurkan,”harap Bupati. (HS/**)