Bintuni, Mediaprorakyat.com – Pohon pala, tanaman rempah asli Indonesia yang melimpah di wilayah timur seperti Maluku, telah memainkan peran signifikan dalam perdagangan rempah sejak abad ke-18. Hingga kini, Indonesia tetap menjadi produsen terbesar pala di dunia dengan pusat produksi utama di Kepulauan Maluku, Sulawesi Utara, Aceh, dan Papua.
Pohon pala tidak hanya dikenal dalam industri makanan dan minuman, tetapi juga memiliki nilai farmasi yang besar. Buah, biji, dan fuli dari pohon pala digunakan dalam berbagai industri termasuk makanan, obat-obatan, kosmetik, dan minyak atsiri. (Disadur dari Media Yang Membahas Tentang Budidaya Pala).
Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Kepala Bidang Perkebunan, Yanuarius Baru, S.Hut, menyatakan, “Tanaman pala ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat hingga semua masyarakat yang ada di Kabupaten Teluk Bintuni.
Saya berharap, mari ini waktunya kita membangun Teluk Bintuni dengan bertani (menanam pala). Kita bisa melihat masyarakat di Kabupaten Fakfak dan Kaimana, perekonomian mereka bagus karena mereka ada kebun pala.” sebut Plt. Sekretaris Pertanian Teluk Bintuni, kemarin (2/8) saat menuju lokasi penyerahan bibit pala dan bantuan pemeliharaan kepada warga Tuhiba yang memiliki kebun pala.
Yanuarius Baru menjelaskan bahwa agenda utama mereka adalah pemeliharaan tanaman pala. Kegiatan pemeliharaan ini telah dilakukan selama dua tahun terakhir dan akan terus dilanjutkan setiap tahunnya.
Selain bibit tanaman pala, para petani juga menerima uang perangsang untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka dan mengganti bibit yang mati (Semai Ulang).
“Penyerahan bibit pala ini adalah bagian dari kegiatan pemeliharaan 2024. Dana yang diberikan kepada masyarakat bersumber dari Dana Otsus. Uang perangsang yang kami serahkan kepada petani diharapkan bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dan pemeliharaan tanaman,” tambah Yanuarius Baru.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat Teluk Bintuni dapat meningkatkan perekonomian mereka melalui budidaya pala, serta menjaga kelestarian tanaman pala sebagai salah satu warisan rempah khas Indonesia.
Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, bantuan bibit pala dan uang pemeliharaan diserahkan kepada petani di Distrik Tuhiba. Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Kepala Bidang Perkebunan, Yanuarius Baru, S.Hut, didampingi oleh Oktoviana Rumbruren, S.P, Kepala Balai Pembibitan Perkebunan, bersama Staff menyerahkan bantuan tersebut kepada warga seperti Yeremias Iba, Marthen Iba, Darius Iba, dan Idrus Iba.
Setelah menerima bantuan, Yeremias Iba menyampaikan rasa terima kasihnya, “Kami sudah menanam sejak dulu, sudah berbuah dan kami sudah bisa memetik dan menjual hasilnya. Kami berterima kasih kepada Dinas Pertanian, khususnya Bidang Perkebunan, yang membantu kelompok petani di Distrik Tuhiba. Bantuan ini kecil, tetapi sangat berarti bagi masa depan kami.”
Kemudian, Idrus Iba, seorang pegawai negeri yang juga menanam pala di kebunnya, mengungkapkan, “Saya berterima kasih kepada Dinas Pertanian atas bantuannya. Tanaman ini menjadi harapan saya setelah pensiun. Terima kasih kepada Dinas Pertanian, khususnya Bidang Perkebunan.”
Pada kesempatan tersebut, Oktoviana Rumbruren, S.P., saat menyerahkan bantuan kepada Martin Iba, Oktoviana mengatakan bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima, khususnya bagi anak cucu mereka.
Sementara, Marthen Iba, salah satu penerima bantuan, menyampaikan, “Saya berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang.”
Terakhir, Darius Iba juga menyampaikan terima kasihnya dan mengajak masyarakat di Distrik Tuhiba untuk menanam pala di pekarangan rumah, agar tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk ke ladang.
Plt Sekretaris Dinas Pertanian dan Kepala Bidang Perkebunan, Yanuarius Baru, S.Hut, berharap masyarakat mengembangkan budidaya pala di daerah tersebut. “Dengan adanya bantuan dari dinas, kami berharap masyarakat tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga memanfaatkan bantuan ini untuk pemberdayaan ekonomi.”
Ia menambahkan, “Mari kita gunakan bantuan dari pemerintah untuk mengembangkan budidaya pala dan meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni.”
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan masyarakat Distrik Tuhiba semakin termotivasi untuk mengembangkan budidaya pala demi kesejahteraan mereka di masa depan. [HS]