Bintuni, Mediaprorakyat.com – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Teluk Bintuni telah menyerahkan data kependudukan kepada Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT.

Penyerahan data tersebut dilakukan langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dukcapil Teluk Bintuni, Fredrik Paduai, S.Sos., MM, pada Jumat (21/6/2024) di Kantor Dukcapil Teluk Bintuni.
Dalam wawancara dengan wartawan setelah penyerahan data, Fredrik Paduai menyatakan bahwa data yang diserahkan merupakan data kependudukan secara menyeluruh dan data orang asli Papua (OAP).
“Kami atas nama Dirjen Dukcapil menyerahkan data agregat kepada Bapak Bupati sebagai pengambil kebijakan di Kabupaten Teluk Bintuni dan sekaligus sebagai pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas data ini,” ujar Fredrik.
Data kependudukan tersebut mencakup total penduduk sebanyak 82.404 jiwa dan data orang asli Papua berjumlah 44.052 jiwa. Data orang asli Papua ini terdiri dari tujuh suku Kabupaten Teluk Bintuni dan Papua lainnya yang berdomisili di Kabupaten Teluk Bintuni.
“Kalau yang KTP-nya di luar Teluk Bintuni tidak terekam di dalam Dukcapil,” jelas Fredrik.
Fredrik menambahkan bahwa tujuan penyerahan data ini adalah sebagai dasar perencanaan pemerintah dan pengambilan kebijakan oleh Bupati dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Bapak Bupati sebagai pengendali dan penanggung jawab utama data kependudukan. Kami di Dukcapil hanya diberikan kewenangan untuk mengolah dan mengatur,” katanya.
Fredrik juga menyatakan bahwa data ini siap untuk mendukung persiapan Pilkada.
“Data ini sudah sangat siap. Tinggal kami sinkronkan atau kami cocokkan apabila ada permintaan dari KPU untuk memvalidasi,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa data ini sudah terkoneksi dengan data nasional dan merupakan data aktif dalam server Kementerian Dalam Negeri (Nasional).
Meskipun demikian, Fredrik mengakui bahwa dalam data yang diserahkan masih terdapat data orang yang telah meninggal dunia karena belum dilaporkan oleh keluarga yang bersangkutan.
“Kami pastikan sudah 98% tidak ada data ganda kecuali data orang meninggal,” tutupnya. [HS]