Manokwari | Mediaprorakyat.com – Panitia Pelaksana Musyawarah Besar (Mubes) I Pemilihan Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua Barat menggelar pemaparan visi-misi sekaligus debat kandidat pada Sabtu (13/9/2025) di Aula Asrama Mahasiswa Jayawijaya, Amban, Manokwari.
Kegiatan yang dihadiri tokoh adat, intelektual, pemuda, mahasiswa, hingga masyarakat Pegunungan Tengah ini menjadi salah satu momentum penting dalam rangkaian Mubes I. Dari sembilan bakal calon yang mengambil formulir, enam kandidat resmi mengikuti tahapan, sementara tiga lainnya gugur dalam proses verifikasi karena tidak menyerahkan berkas maupun tidak hadir dalam agenda pemaparan visi-misi dan debat kandidat.
Ketua Panitia Mubes I, Ivensius Alua, Sp.Mp, menjelaskan bahwa tahapan ini merupakan forum strategis bagi masyarakat Pegunungan Tengah di Papua Barat untuk mengenal lebih dekat kapasitas dan komitmen para calon.
“Hari ini kita melaksanakan pemaparan visi-misi dan debat kandidat dengan baik dan terbuka, sebagai bagian dari proses menuju pemilihan Kepala Suku Pegunungan Tengah Papua Barat,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri berbagai unsur, mulai dari Dewan Pimpinan, Dewan Penasehat, tokoh masyarakat, tokoh gereja, tokoh pemuda, mahasiswa, hingga perwakilan masyarakat dari tujuh kabupaten di Papua Barat, yaitu Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, Fakfak, Kaimana, dan Teluk Wondama.
Dalam kesempatan itu, panitia menegaskan bahwa Kepala Suku Pegunungan Tengah bukan hanya simbol adat, tetapi juga figur pembangunan nasional yang harus memiliki intelektualitas dan moralitas untuk memberikan solusi bagi masyarakat. Organisasi kemasyarakatan ini dipandang sebagai wadah pemersatu, penguatan masyarakat adat, serta ruang untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat, pembangunan pemerintahan yang transparan, pengembangan ekonomi berbasis potensi lokal, dan pelestarian nilai-nilai kearifan budaya.
Tim penilai Alosius Entama, S.Hut., turut memberikan rekomendasi atas hasil pemaparan visi-misi dan debat kandidat untuk dibahas lebih lanjut dalam Pra-Mubes. Agenda Pra-Mubes dijadwalkan berlangsung pada 17 September 2025, dengan salah satu agenda utama menetapkan AD/ART organisasi.
Panitia pun mengajak seluruh masyarakat Pegunungan Tengah Papua Barat untuk berpartisipasi aktif dalam Pra-Mubes.
“Dengan kerendahan hati kami mengundang seluruh elemen masyarakat agar bersama-sama membahas hal-hal penting untuk masa depan yang lebih baik,” pungkas Ivensius Alua.
[red/mpr/js]