Manokwari | Mediaprorakyat.com – Olimpiade Sains Nasional (OSN) kembali digelar sebagai ajang pencarian talenta muda berbakat di bidang sains. Kompetisi yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) ini menjadi wadah penting bagi siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA untuk mengasah kemampuan sekaligus menumbuhkan budaya belajar dan berinovasi.
Di Kabupaten Manokwari, Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan, Pardjiyanti, M.Pd., meninjau langsung pelaksanaan OSN tingkat SMP yang digelar secara online di SMP Negeri 2 Manokwari. Ia menegaskan bahwa OSN bukan hanya sekadar lomba, melainkan gerbang menuju lahirnya generasi emas bangsa.
“Untuk jenjang SMP, mata pelajaran yang dilombakan adalah Matematika, IPA, dan IPS. Saat ini SMPN 1 dan SMPN 2 Manokwari berhasil lolos penyisihan dan melaju ke semifinal. Ini membuktikan bahwa anak-anak kita memiliki potensi yang luar biasa,” ungkap Pardjiyanti. Rabu (10/9/2025).
Ia menambahkan, OSN hadir setiap tahun untuk menjaring dan mengembangkan bibit unggul dari seluruh Indonesia. Lebih dari sekadar mencari juara, tujuan utama OSN adalah meningkatkan mutu pendidikan, memotivasi siswa agar mencintai ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menumbuhkan keberanian untuk mengeksplorasi diri.
Menurut Pardjiyanti, tren partisipasi siswa dalam OSN semakin meningkat dari tahun ke tahun. Antusiasme itu tumbuh seiring rutinnya ajang ini digelar oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia. “Kami melihat anak-anak semakin percaya diri, berani berkompetisi, dan siap berprestasi di level yang lebih tinggi,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, Dinas Pendidikan melalui bidang SMP rutin memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. “Selain reward berupa piagam bagi pemenang OSN, kami juga membuka ruang kreativitas lewat pameran dan pentas seni. Anak-anak harus diberi kesempatan menunjukkan potensi mereka, tidak hanya di bidang sains, tapi juga seni dan budaya,” tambahnya.
OSN bukan hanya perlombaan, melainkan simbol harapan bagi masa depan pendidikan Indonesia. Dari kompetisi inilah lahir generasi yang tak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga siap bersaing, berdaya saing global, dan membawa perubahan bagi bangsa.
- [red/mpr/ms]