Bintuni | Mediaprorakyat.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikbudpora) resmi membuka Pelatihan Metode GASING (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan) Tahun 2025 pada Senin (21/07/2025), bertempat di Gedung WCC Teluk Bintuni. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan numerasi bagi guru dan siswa jenjang SD dan SMP.
Pelatihan akan berlangsung hingga 8 Agustus 2025 dan diikuti oleh 48 guru serta 97 siswa dari 17 distrik yang mewakili 7 suku asli di Teluk Bintuni. Kehadiran peserta yang beragam ini mencerminkan kekayaan budaya daerah sekaligus semangat inklusivitas dalam pendidikan.
Ketua Panitia, Pater Yohanes Belo Boli, SVD, dalam laporannya menyampaikan harapan agar pelatihan berjalan lancar dan membawa dampak positif.
“Kami percaya bahwa belajar bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan bersama tim dari Prof. Yohanes Surya. Terima kasih atas dukungan penuh dari Pemerintah Daerah, mulai dari fasilitas, akomodasi, konsumsi, hingga transportasi. Ini merupakan bentuk nyata kolaborasi demi memajukan pendidikan di wilayah 3T,” ungkapnya.
Prof. Yohanes Surya, Ph.D., pencetus Metode GASING, turut hadir dan menyampaikan semangatnya untuk melatih guru dan siswa di Teluk Bintuni.
“Metode ini telah membantu banyak siswa yang awalnya takut matematika menjadi suka. Bahkan guru yang sebelumnya tidak menyukai matematika bisa berubah menjadi pengajar yang mencintainya. Kami berharap para peserta bisa menyebarluaskan metode ini ke seluruh pelosok Teluk Bintuni,” jelasnya.
Kepala Disdikbudpora Teluk Bintuni, Dr. Henry Kapuangan, S.Pd., MM, menegaskan bahwa pelatihan ini sejalan dengan visi Bupati Yohanis Manibuy, SE., MH, yaitu “Serasi” dalam membangun sumber daya manusia yang berkualitas di bidang matematika dan ilmu pengetahuan.
“Pelatihan ini merupakan bagian dari program prioritas yang dicanangkan oleh Bapak Bupati untuk mempercepat kemajuan pendidikan di wilayah ini. Kami bangga dapat mendatangkan tim GASING ke Teluk Bintuni sebagai bagian dari pendekatan strategis pembinaan SDM,” ujarnya.
Dalam sambutan Bupati Yohanis Manibuy, SE., MH yang dibacakan oleh Sekda Drs. Frans N. Awak, ditegaskan pentingnya numerasi sebagai fondasi masa depan bangsa, khususnya dalam menyambut visi Indonesia Emas 2045.
“Matematika sering dianggap momok oleh siswa. Dengan Metode GASING, kami berharap pembelajaran matematika menjadi menyenangkan dan mudah dipahami. Program ini bukan hanya tentang berhitung, tetapi tentang membangun generasi yang kreatif, cerdas, dan siap menghadapi tantangan teknologi masa depan seperti AI, data science, dan transformasi digital,” ujar Bupati dalam sambutannya.
Bupati juga memberikan apresiasi atas partisipasi aktif anak-anak dari 7 suku asli Teluk Bintuni, sebagai simbol keseriusan pemerintah dalam membangun pendidikan yang inklusif dan berpihak pada anak-anak daerah.
“Kepada para guru, kami berharap pelatihan ini menjadi titik awal peningkatan kualitas pembelajaran matematika yang lebih progresif dan adaptif. Mari kita wujudkan Teluk Bintuni yang SMART (Sehat, Mandiri, Andal, Religius, dan Terampil) serta Inovatif,” tutupnya.
[red/mpr/tim]