Bintuni | Mediaprorakyat.com – SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari Resmi Berdiri, Fokus pada Pendidikan dan Konservasi Alam Papua Barat
Yayasan Muhammadiyah Papua Barat resmi meluncurkan program baru di bidang pendidikan dengan mendirikan SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari. Sekolah ini menjadi bagian dari komitmen Muhammadiyah dalam mendukung pelestarian lingkungan di wilayah Papua Barat melalui jalur pendidikan.
Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Pendidikan Nonformal (PNF) Muhammadiyah Papua Barat, Haryanto Mumuan, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa pendirian sekolah ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan pemahaman generasi muda terhadap pentingnya konservasi alam.
“Sekolah ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga membentuk karakter siswa agar peduli terhadap kelestarian lingkungan, khususnya di Papua Barat yang dikenal memiliki kekayaan hayati luar biasa, baik di laut maupun di hutan,” jelas Haryanto saat diwawancarai pada Rabu (16/07/2025) di lingkungan Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU), Tisay, Distrik Bintuni Timur.
Wawancara tersebut turut disaksikan oleh Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Papua Barat, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UNIMUTU sekaligus Kepala Distrik Tomu, Syamsul Inay.
Haryanto mengungkapkan bahwa proses belajar-mengajar di SMA Muhammadiyah Conservation Manokwari yang berlokasi di Arfai, Manokwari, saat ini telah berjalan dengan baik.
Sambungnya, Sekolah tersebut telah memiliki tenaga pengajar yang memadai dan menampung sekitar 70 siswa, di mana 70 persen di antaranya merupakan masyarakat asli Papua (Suku Arfak), termasuk dari marga Mandacan dan Mansim.
“Menariknya, sekitar 70 persen siswa juga berasal dari kalangan Nasrani, menunjukkan bahwa sekolah ini terbuka dan inklusif bagi siapa saja yang ingin belajar,” tambah Haryanto.
Ungkapnya, Pendirian sekolah ini mendapat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah Daerah, organisasi Muhammadiyah, hingga masyarakat setempat.
Haryanto mengajak seluruh masyarakat Papua Barat untuk berperan aktif dan memanfaatkan keberadaan sekolah ini sebagai sarana menimba ilmu serta membangun masa depan bersama.
“Ke depan, kita harapkan lulusan SMA Muhammadiyah Conservation ini mampu menjadi agen perubahan dalam menjaga dan melestarikan alam Papua Barat,” tutupnya.
[red/mpr/hs]