Bintuni | Mediaprorakyat.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni menyiapkan 30 ton beras sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahun 2025 guna menjaga ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok di wilayah tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Ketahanan Pangan Teluk Bintuni, Muhammad Saiful Adha, S.Hut., M.M., saat ditemui wartawan di Gedung Sasana Karya, Distrik Manimeri, Senin (7/7/2025).
Saiful menjelaskan bahwa pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Bulog Manokwari untuk memastikan stok beras tetap aman.
“Apabila terjadi lonjakan harga di pasar, CPP bisa segera digelontorkan agar harga kembali stabil,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia meminta pendampingan aparat penegak hukum agar proses distribusi cadangan pangan berjalan tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
Dinas Ketahanan Pangan juga telah membentuk Satgas Ketahanan Pangan yang bertugas memantau pergerakan harga sembilan bahan pokok (sembako).
“Saat ini harga pasar relatif stabil, namun ada beberapa komoditas yang cenderung naik seperti beras, bawang merah, dan cabai rawit. Satgas akan terus memantau dan siap mengambil langkah cepat jika diperlukan,” tegas Saiful.
Ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya baru saja mengikuti rapat daring bersama Menteri Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional terkait penanganan inflasi.
Dalam pertemuan tersebut disebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Teluk Bintuni saat ini menjadi tertinggi kedua secara nasional, setelah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Menteri Dalam Negeri menyampaikan apresiasi kepada Bupati, Wakil Bupati, dan seluruh jajaran atas capaian luar biasa ini,” tambahnya.
Selain menjaga stabilitas harga beras, Dinas Ketahanan Pangan juga akan menggelar pasar murah menjelang hari-hari besar keagamaan. Langkah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.
“Mari bersama Pemda dan Satgas Ketahanan Pangan kita jaga stabilitas harga, agar masyarakat tidak terbebani lonjakan harga beras, cabai, maupun bawang merah,” tutup Saiful.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni optimistis dapat menjaga ketersediaan pangan, menekan laju inflasi, serta mempertahankan tren pertumbuhan ekonomi yang positif di wilayahnya.
[red/mpr/tim]