“Netizen Pertanyakan Klaim Dukungan Petani Lokal dalam Rantai Pasok Tangguh LNG. ”
Bintuni, Mediaprorakyat.com – Sebuah unggahan dari akun bp yang menyoroti peran petani dan nelayan lokal dalam mendukung katering Tangguh LNG sejak 2010 mendapat beragam tanggapan dari netizen.
Unggahan yang dipublikasikan dua hari lalu itu menyebutkan adanya tujuh stocking point di berbagai kampung yang diklaim mampu menggerakkan ekonomi lokal serta menciptakan penghidupan lebih berkelanjutan bagi masyarakat Teluk Bintuni.

Namun, klaim tersebut menuai kritik dari sejumlah netizen yang meragukan kebenarannya. Salah satu komentar mempertanyakan transparansi program tersebut:
“Berita benar adanya untuk pihak mana dan siapa? Sasarannya ke siapa dan masyarakat siapa?” tulis seorang netizen.
Kritik lain menyoroti sumber hasil bumi yang disebut berasal dari petani lokal.
“Hasil bumi apa? Kebanyakan ambil dari luar Bintuni. Bintuni hanya jadi tempat transit sayuran dari Manokwari, bukan dari petani lokal Bintuni,” tulis netizen lain dengan nada tegas.

Mediaprorakyat.com telah mencoba meminta data lebih lanjut dari akun bp, yang memiliki satu juta suka dan pengikut, untuk memperjelas klaim tersebut. Namun, hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan yang diberikan.
Sejumlah warga berharap adanya transparansi lebih lanjut mengenai keterlibatan petani dan nelayan lokal dalam rantai pasok katering Tangguh LNG serta dukungan nyata yang benar-benar diberikan kepada mereka.
[HS]