Home / BERITA / Hukum & Kriminal / POLRES TELUK BINTUNI

Sabtu, 21 Desember 2024 - 06:56 WIT

Polres Teluk Bintuni Ungkap Kasus Pengeroyokan Aktivis Lingkungan, Lima Pelaku Serahkan Diri

Keterangan gambar: Petugas Kepolisian Polres Teluk Bintuni mengumpulkan alat bukti terkait pengeroyokan terhadap aktivis lingkungan di lokasi terakhir. Di tempat tersebut, ditemukan sebuah batu yang digunakan oleh salah satu dari lima pelaku untuk memukul kepala Sulfianto. Selain itu, juga ditemukan bercak darah yang berceceran. Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari, Jumat (20/12/2024).
Foto: Haiser Situmorang

Keterangan gambar: Petugas Kepolisian Polres Teluk Bintuni mengumpulkan alat bukti terkait pengeroyokan terhadap aktivis lingkungan di lokasi terakhir. Di tempat tersebut, ditemukan sebuah batu yang digunakan oleh salah satu dari lima pelaku untuk memukul kepala Sulfianto. Selain itu, juga ditemukan bercak darah yang berceceran. Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari, Jumat (20/12/2024). Foto: Haiser Situmorang

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Satuan Reskrim Polres Teluk Bintuni, Polda Papua Barat, bergerak cepat menangani kasus penganiayaan terhadap Direktur LSM Perkumpulan Panah Papua, Sulfianto Alias, pada Jumat (20/12/2024) dini hari.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan rekaman CCTV di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pertama, polisi telah memeriksa lima terduga pelaku aksi brutal ini.

Mereka adalah LA, MM, FMW, BM, dan DAS. LA diketahui sebagai anak salah satu calon Bupati Teluk Bintuni periode 2024–2029, sementara DAS merupakan oknum anggota polisi yang berdinas di Polres Teluk Bintuni.

Informasi yang diterima mediaprorakyat.com, penyidik Satreskrim telah memeriksa kelima terduga pelaku sejak perkara ini dilaporkan oleh korban ke SPKT pada Jumat pagi. Hingga berita ini ditulis, penyidik masih mendalami peran masing-masing pelaku.

Pelaku Menyerahkan Diri Secara Sukarela. Para terduga pelaku menyerahkan diri ke polisi pada Jumat malam setelah dilakukan pendekatan persuasif oleh aparat keamanan.

“Iya benar. Tadi saya lihat mereka sudah diperiksa penyidik. Hanya beberapa nama yang saya kenal, seperti LA dan FMW. Selebihnya saya tidak kenal,” ujar Roy Marthen Masyewi, Anggota DPRK Teluk Bintuni, kepada media pada Sabtu (21/12/2024).

Roy, bersama sejumlah aktivis lingkungan, sebelumnya menggelar aksi di halaman Mapolres Teluk Bintuni, menuntut agar polisi segera menangkap para pelaku pengeroyokan terhadap Sulfianto Alias.

Sulfianto menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang saat keluar dari Kafe Cenderawasih di Kalitubi. Berdasarkan keterangan korban, pengeroyokan terjadi di tiga lokasi berbeda: di dalam gedung, di halaman parkir Kafe Cenderawasih, dan di sebuah tempat terpencil di Kawasan Tanah Merah, distrik Bintuni.

Di lokasi terakhir, Roy sempat menghubungi ponsel korban. Setelah dianiaya hingga tak berdaya, korban ditinggalkan begitu saja. Sulfianto akhirnya berusaha bangkit dan berjalan menuju jalan raya untuk mencari pertolongan.

Baca Juga  Batalyon Infanteri 763/SBA Gelar Senam Bersama, Jam Komandan, dan Penyerahan Hadiah Lomba HUT RI ke-79

Motif sementara yang terungkap menunjukkan bahwa tindak kekerasan ini diduga terkait urusan politik Pilkada Teluk Bintuni yang berlangsung pada 27 November 2024.

“Saya dituduh bekerja sama dengan Bu Distrik Merdey dan Roy Masyewi untuk memenangkan pasangan YO JOIN. Saya dipaksa mengaku dengan ancaman akan ditembak menggunakan pistol,” ungkap Sulfianto.

“Salah satu dari mereka juga merampas handphone saya dan mengambil data pribadi saya dari handphone itu dan membawanya,” tambah Sulfianto.

Saat ini, penyidik terus mengusut kasus ini untuk memastikan fakta dan motif di balik tindakan keji tersebut. Kejadian ini mengundang kecaman dari aktivis lingkungan di seluruh Indonesia, yang mengutuk perbuatan para pelaku dan berharap mereka dihukum seberat-beratnya. [HS/Tim]

 

Share :

Baca Juga

Seorang anggota TNI terlihat sedang mengukur tinggi badan salah satu calon peserta seleksi Paskibraka. Sebanyak 140 pelajar mengikuti seleksi Paskibraka Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2025. Kodim 1806/Teluk Bintuni bertindak sebagai koordinator umum dalam kegiatan yang berlangsung di GSG Bintuni, Jumat (11/7/2025). Foto: Masroh/TIM

BERITA

140 Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka Teluk Bintuni 2025, Kodim 1806/TB Jadi Koordinator Umum

BERITA

Kejari Teluk Bintuni Apresiasi Pengembalian Aset: Senin Jadi Batas Akhir, Siap Ambil Tindakan
Keterangan Gambar: Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., memberikan keterangan kepada para wartawan. Ia menyampaikan bahwa serah terima jabatan (sertijab) ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. “Polda Papua Barat berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan mengoptimalkan kemampuan dan kompetensi para pejabatnya,” ujarnya. (Foto: Humas Polda Papua Barat/MPR)

BERITA

Kapolda Papua Barat Pimpin Sertijab Pejabat Utama: “Papua Barat adalah Rumah Kita Bersama”
Keterangan Gambar: Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, H. Yasman Yasir, S.E., menyerahkan bantuan bahan makanan (bama) kepada Ketua Ikatan Mahasiswa, Yeremias Orocomna, S.Kom. Bantuan juga disertai dengan sumbangan dana untuk kebutuhan pulsa listrik dan pembayaran WiFi. (Foto: Istimewa)

BERITA

DPRK Teluk Bintuni Kunjungi Mahasiswa di Yogyakarta, Tanggapi Langsung Keluhan Soal Asrama
Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat, Amus Atkana

BERITA

Warga Mengadu, Ombudsman Dorong Perbaikan Jalan dan Jembatan di Moskona Barat
Keterangan gambar: Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur (wajah ditutupi) tampak setelah diamankan oleh Tim Macan Gunung di Mapolres Teluk Bintuni, Rabu (9/7). Foto: Istimewa

BERITA

Polres Teluk Bintuni Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak, Satu Buron Masih Dikejar

BERITA

Koruptor Masuk Bui, Kejaksaan Teluk Bintuni Kirim Dua Terpidana ke Rutan

BERITA

Pelepasan Tanah Sepihak? DLHP Tunda AMDAL PT BSP, KontraS Turun Tangan