Home / BERITA / Hukum & Kriminal / POLRES TELUK BINTUNI

Jumat, 20 Desember 2024 - 11:09 WIT

Aktivis Lingkungan di Bintuni Dianiaya Brutal, Diduga Libatkan Oknum Polisi

Keterangan Gambar: Sulfianto, korban pengeroyokan, terlihat di lokasi kejadian ketiga menunjukkan batu dengan bercak darah yang digunakan pelaku untuk memukul kepalanya. Petugas kepolisian Polres Teluk Bintuni sedang mengumpulkan barang bukti setelah korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Teluk Bintuni pada Jumat pagi (20/12/2024).

Keterangan Gambar: Sulfianto, korban pengeroyokan, terlihat di lokasi kejadian ketiga menunjukkan batu dengan bercak darah yang digunakan pelaku untuk memukul kepalanya. Petugas kepolisian Polres Teluk Bintuni sedang mengumpulkan barang bukti setelah korban melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Teluk Bintuni pada Jumat pagi (20/12/2024).

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Sulfianto, aktivis lingkungan dan Direktur LSM Panah Papua, menjadi korban pengeroyokan brutal pada Jumat dini hari (20/12/2024).

Insiden yang terjadi di Kafe Cendrawasih, Kelurahan Bintuni Timur, Distrik Bintuni, mengakibatkan Sulfianto mengalami luka serius di wajah, kepala, dan punggung.

Rekaman CCTV menunjukkan sekitar enam orang melakukan kekerasan terhadap korban, termasuk menyeret dan membawanya ke lokasi terpencil sejauh 5 kilometer dari tempat kejadian awal, di kawasan hutan Tanah Merah. Di lokasi tersebut, Sulfianto kembali dianiaya menggunakan batu dan balok.

Dalam pernyataannya, Sulfianto mengungkapkan bahwa dua pelaku diduga adalah oknum polisi. Selain kekerasan fisik, ia juga diintimidasi, dirampas ponselnya, dan dipaksa membuka data pribadinya. Salah satu pelaku bahkan mengancam korban dengan pistol dan senjata tajam.

“Saya diancam akan dibunuh. Salah satu pelaku yang mengaku polisi memaksa saya naik motor KLX. Namun, di tengah jalan, motor dibelokkan ke Tanah Merah, tempat saya dihajar sambil diinterogasi,” ungkap Sulfianto.

Ia juga dipaksa mengangkat telepon dari seorang temannya, Roy, dengan ancaman agar mengatakan dirinya berada di rumah. Namun, Sulfianto berhasil memberi kode lokasi sebenarnya.

Setelah ditinggalkan di lokasi terpencil, Sulfianto diselamatkan oleh seorang anggota TNI yang kebetulan melintas. Ia kemudian dibawa ke anggota DPRK Teluk Bintuni, Roy Marthen Masyewi, yang mengantarnya ke Puskesmas Bintuni untuk divisum.

Insiden ini memicu kecaman luas. Anggota DPRK Teluk Bintuni, Roy Marthen Masyewi, menegaskan bahwa pelaku harus segera ditangkap dan diproses hukum.

“Siapapun pelakunya pasti akan bertemu dengan hukum. Ketika hukum tidak ditegakkan, keadilan akan mencari jalannya sendiri,” ujarnya.

Ketua Pemuda Katolik Papua Barat, Yustina Ogoney, juga menyatakan kecamannya melalui media sosial. “Sebagai perempuan asli Suku Moskona, saya menolak tegas segala bentuk intimidasi dan kekerasan terhadap aktivis lingkungan. Aparat harus segera mengusut tuntas kasus ini,” tegasnya.

Baca Juga  Langkah Sigap Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 623/BWU, Bantu Evakuasi Korban Lakalalin

Kasus ini menjadi perhatian nasional, mengingat peran Sulfianto dalam advokasi lingkungan di Papua Barat. Solidaritas dari berbagai pihak terus mengalir, mendukung perjuangan para aktivis lingkungan dan menuntut perlindungan hukum bagi mereka.

Hingga kini, Sulfianto masih menjalani perawatan intensif akibat luka-lukanya.

Desakan masyarakat kepada aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini semakin menguat, sebagai upaya menghentikan aksi premanisme dan memastikan keadilan bagi para pejuang lingkungan.

“Keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu demi melindungi hak-hak para aktivis lingkungan,” seru masyarakat.

Kasus ini mengingatkan pentingnya perlindungan bagi para pejuang lingkungan yang kerap menghadapi risiko besar dalam memperjuangkan keadilan ekologis dan hak masyarakat. [HS]

 

Share :

Baca Juga

Seorang anggota TNI terlihat sedang mengukur tinggi badan salah satu calon peserta seleksi Paskibraka. Sebanyak 140 pelajar mengikuti seleksi Paskibraka Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2025. Kodim 1806/Teluk Bintuni bertindak sebagai koordinator umum dalam kegiatan yang berlangsung di GSG Bintuni, Jumat (11/7/2025). Foto: Masroh/TIM

BERITA

140 Pelajar Ikuti Seleksi Paskibraka Teluk Bintuni 2025, Kodim 1806/TB Jadi Koordinator Umum

BERITA

Kejari Teluk Bintuni Apresiasi Pengembalian Aset: Senin Jadi Batas Akhir, Siap Ambil Tindakan
Keterangan Gambar: Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., memberikan keterangan kepada para wartawan. Ia menyampaikan bahwa serah terima jabatan (sertijab) ini merupakan bagian dari dinamika organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. “Polda Papua Barat berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, dengan mengoptimalkan kemampuan dan kompetensi para pejabatnya,” ujarnya. (Foto: Humas Polda Papua Barat/MPR)

BERITA

Kapolda Papua Barat Pimpin Sertijab Pejabat Utama: “Papua Barat adalah Rumah Kita Bersama”
Keterangan Gambar: Wakil Ketua II DPRK Teluk Bintuni, H. Yasman Yasir, S.E., menyerahkan bantuan bahan makanan (bama) kepada Ketua Ikatan Mahasiswa, Yeremias Orocomna, S.Kom. Bantuan juga disertai dengan sumbangan dana untuk kebutuhan pulsa listrik dan pembayaran WiFi. (Foto: Istimewa)

BERITA

DPRK Teluk Bintuni Kunjungi Mahasiswa di Yogyakarta, Tanggapi Langsung Keluhan Soal Asrama
Kepala Perwakilan Ombudsman Papua Barat, Amus Atkana

BERITA

Warga Mengadu, Ombudsman Dorong Perbaikan Jalan dan Jembatan di Moskona Barat
Keterangan gambar: Terduga pelaku pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur (wajah ditutupi) tampak setelah diamankan oleh Tim Macan Gunung di Mapolres Teluk Bintuni, Rabu (9/7). Foto: Istimewa

BERITA

Polres Teluk Bintuni Tangkap Terduga Pelaku Pelecehan Seksual Anak, Satu Buron Masih Dikejar

BERITA

Koruptor Masuk Bui, Kejaksaan Teluk Bintuni Kirim Dua Terpidana ke Rutan

BERITA

Pelepasan Tanah Sepihak? DLHP Tunda AMDAL PT BSP, KontraS Turun Tangan