Home / BERITA

Rabu, 18 September 2024 - 05:35 WIT

Pengembangan Nanas dan Buah Merah di Masyeta, Titus Ogoney: Butuh Perhatian Pemkab Teluk Bintuni dan Pemprov Papua Barat

Kepala Distrik Masyeta, Titus Ogoney, S.IP, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/09/2024)

Kepala Distrik Masyeta, Titus Ogoney, S.IP, saat memberikan keterangan kepada wartawan, Rabu (18/09/2024)

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kepala Distrik Masyeta, Titus Ogoney, S.IP menyatakan bahwa potensi komoditi pertanian di wilayahnya memerlukan perhatian serius dari pemerintah, baik dari Dinas Pertanian maupun Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Teluk Bintuni, serta pemerintah Provinsi Papua Barat.

Menurut Ogoney, pengembangan komoditi unggulan seperti nanas dan minyak buah merah sudah dimulai, tetapi dukungan lebih lanjut sangat dibutuhkan agar hasil pertanian dapat dikelola dan dipasarkan dengan maksimal.

Titus Ogoney menjelaskan bahwa masyarakat Distrik Masyeta telah membuka lahan pertanian untuk menanam nanas, dan hasilnya mulai dikenal di wilayah Teluk Bintuni.

“Saya berharap Dinas Pertanian dan pihak-pihak terkait bisa turun langsung ke lapangan untuk melihat upaya masyarakat dalam mengembangkan tanaman nanas ini,” ujar Ogoney, Rabu (18/09/2024)

Selain nanas, Ogoney juga menyebutkan komoditi lain seperti minyak buah merah, yang telah diproduksi oleh masyarakat setempat.

Namun, harga jual yang tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat dalam mengelola dan memasarkan produk tersebut.

“Harga jual minyak buah merah biasanya mencapai Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000 per dirigen, tetapi karena pengelolaan yang belum maksimal, produk ini masih sulit dipasarkan,” jelasnya.

Ogoney juga mengungkapkan bahwa satu buah nanas memiliki potensi komersial, dengan harga yang bisa mencapai Rp300.000 per buah , tetapi komoditi ini belum mendapatkan perhatian yang layak.

“Belum ada kerjasama yang terjalin antara masyarakat dan pemerintah untuk mengelola komoditi ini secara baik,” tambahnya.

Ia juga menekankan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada masyarakat, serta mendukung dengan anggaran dan sarana pertanian yang memadai.

Ogoney berharap perhatian lebih dari pemerintah dalam mendorong masyarakat agar lebih giat dalam mengembangkan pertanian mereka.

Baca Juga  DPRD Bersama Pemkab Teluk Bintuni Tandatangani KUA Dan PPAS Perubahan APBD Tahun 2022

“Jika kita tidak mengelola hasil pertanian dengan baik, hasilnya bisa rusak dan tidak memberikan manfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, peran pemerintah sangat penting untuk memastikan produk pertanian ini dapat dipasarkan dengan baik, sehingga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat Distrik Masyeta,” tutup Ogoney.

Dengan adanya kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat, Ogoney yakin potensi komoditi unggulan di Distrik Masyeta dapat berkembang lebih pesat dan memberi manfaat ekonomi bagi seluruh warga. [HS]

 

Share :

Baca Juga

BERITA

Milad ke-3 Masjid Agung Akbar Al-Muttaqin: Simbol Toleransi dan Sinergi Membangun Bintuni Bermartabat
Keterangan Gambar: Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kampung Sido Makmur yang dinilai sudah tidak layak digunakan. Sumber: Warga Kampung Sido Makmur.

BERITA

Warga Sido Makmur Desak Perbaikan Pustu Rusak: “Kami Takut Bangunan Roboh!”

BERITA

Bupati Lanny Jaya Tegaskan Sinergi Gapensi dalam Visi Pembangunan dari Kampung ke Kota
Tampak Ketua Tim Anggota DPR Papua Barat, H. Asri, ST (memakai jaket hitam, tanpa topi, dan berkacamata), bersama rombongan, disambut hangat saat tiba di lokasi untuk meninjau langsung dua situs bersejarah yang penting dalam peradaban agama di Tanah Papua. Kunjungan ini dilaksanakan pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Istimewa)

BERITA

H. Asri dan Tim DPR Papua Barat Tinjau Persiapan Situs Sejarah Agama Jelang HUT Masuknya Islam di Tanah Papua
Kepala Perwakilan Ombudsman RI Papua Barat, Amus Atkana

BERITA

RSUD Manokwari Tunggak Honor Nakes, Ombudsman: Hak Publik Jangan Diabaikan
Ketua Marga Ateta Tegas Tolak Aktivitas PT BSP di Tanah Adat: "Kami Tidak Pernah Melepaskan Wilayah Adat Kami"

BERITA

Ketua Marga Ateta Tolak Perkebunan Sawit PT. BSP di Tanah Adat Sumuri: “Kami Tidak Pernah Melepas Tanah Kami!
Danrem 182/JO Gelar Sidang Disiplin Militer, Tiga Prajurit Dijatuhi Hukuman

BERITA

Tegas! Danrem 182/JO Hukum 3 Prajurit, Ada yang Terlibat Judi dan Hidup Mewah
Keterangan Gambar: Kejari Teluk Bintuni Eksekusi Uang Pengganti Korupsi, Tegaskan Komitmen Pulihkan Kerugian Negara. Tampak dalam gambar, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Teluk Bintuni, Alfisius Adrian Sombo, S.H. (kiri), dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Teluk Bintuni, Agung Satriadi Putra, S.H., M.H. (kanan), mengenakan seragam Adhyaksa. Senin, 7 Juli 2025.

BERITA

Kejari Bintuni Kembalikan Rp214 Juta ke Kas Negara dari Dua Perkara Korupsi