Kisah Inspiratif Kuslam Hadi Suroso: Penggiat Tanaman Hias dan Bonsai di Teluk Bintuni

Pada Sabtu, 4 Mei 2024, Mbah Mantan terlihat memangkas Bonsai Serut yang berusia 9 tahun di halaman rumahnya. (Foto: Mediaprorakyat.com)
Pada Sabtu, 4 Mei 2024, Mbah Mantan terlihat memangkas Bonsai Serut yang berusia 9 tahun di halaman rumahnya. (Foto: Mediaprorakyat.com)

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kuslam Hadi Suroso, yang dikenal dengan sebutan “Mbah Mantan,” adalah sosok inspiratif di Kabupaten Teluk Bintuni. Pada usia 80 tahun, ia masih aktif dalam berbagai kegiatan produktif dan kreatif. Tinggal di jalur 5 Barat, RT 05 RW 02 Kampung Argosigemarai, Distrik Bintuni Timur, Kuslam dikenal sebagai penggiat tanaman hias dan bonsai.

Mbah Mantan memberikan makan ikan gurami di kolam mini di pekarangan rumahnya pada hari Sabtu, 4 Mei 2024. (Foto: Mediaprorakyat.com)
Mbah Mantan memberikan makan ikan gurami di kolam mini di pekarangan rumahnya pada hari Sabtu, 4 Mei 2024. (Foto: Mediaprorakyat.com)

Pria asal Banyumas, Jawa Tengah, yang pernah menjabat sebagai kepala Kampung di Argosigemarai pada periode 1996-2001 ini telah menekuni hobi menanam tanaman hias dan bonsai selama sekitar 30 tahun.

Dengan dedikasi dan kecintaannya pada tanaman, hasil karyanya telah dijual ke berbagai daerah, termasuk Manokwari, Sorong, dan sekitarnya.

Kuslam dikenal menjual berbagai jenis tanaman hias, seperti palm, ketapang kencana, Tanjung, dan Gelodok, dengan harga mulai dari seratus ribu hingga enam juta rupiah.

“Dulu lumayan laris, dua tahun terakhir sepi, tapi saya tetap semangat merawat karena saya mencintai aktivitas ini. Saya suka keindahan,” ujar Kuslam.

Meski penjualan mengalami penurunan, semangatnya tidak pernah surut. Bahkan, ia mengaku kegiatan ini memberikan kebahagiaan, terutama ketika melihat tanaman-tanamannya tumbuh subur dan indah.

Selain aktivitas menanam, Kuslam juga memiliki hobi memelihara ikan. Ia memiliki kolam untuk budidaya ikan gurami dan nila, yang juga menjadi sumber pendapatannya. “Saya memelihara ikan gurami dan nila,” katanya. Saat ini, ia tengah melakukan penakaran dan pembesaran ikan di lingkungan rumahnya.

Kuslam berharap agar lebih banyak masyarakat terlibat dalam budidaya ikan, dan setiap keluarga memiliki kolam sendiri. Ia juga mengajak pemerintah dan pihak terkait untuk memberikan dukungan kepada kegiatan-kegiatan produktif seperti ini, khususnya yang melibatkan warga lanjut usia.

“Saya siapkan bibitnya, dan saya juga butuh dukungan dari pemerintah atau yang peduli kepada seorang lansia ini,” ungkapnya. Dukungan dari pihak terkait, menurutnya, sangat penting untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan memberikan peluang ekonomi bagi warga, terutama di daerah Teluk Bintuni.

Kisah Kuslam Hadi Suroso adalah bukti bahwa usia bukan penghalang untuk tetap produktif dan berkarya. Semangatnya dalam menekuni hobi dan menghasilkan sesuatu yang bernilai menjadi inspirasi bagi banyak orang. Semoga kisah ini menjadi perhatian bagi pemerintah dan mendorong dukungan yang lebih besar bagi masyarakat melalui dinas terkait. [HS]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

https://mediaprorakyat.com/wp-content/uploads/2023/08/Screenshot_2023-08-21-22-41-08-24_6bcd734b3b4b52977458a65c801426b0.jpg