
Manokwari, Mediaprorakyat.com – Bertempat di pelataran Gudang PT.Perum BULOG Manokwari, Pemerintah Daerah Provinsi Papua Barat kembali menyalurkan cadangan beras untuk bantuan pangan tahap 2 tahun 2023 kepada 32.919 penerima yang diserahkan secara simbolis, Selasa (12/9/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat Lazarus Ullo, SP. M.Si pada sambutan nya menyampaikan laporan , bahwa penyaluran ini diberikan untuk 7 Kabupaten se- Papua Barat.
Dirinya menyampaikan untuk penyaluran tahap I yang dilakukan bulan Mei dengan jumlah penerima bantuan sebayak 329.190 penerima, dan di tahap kedua sebanyak 32.919 penerima
“Untuk tahap kedua ada sebanyak 32.919 yang akan diperoleh untuk jenis beras 10 kg per kepala keluarga yang disalurkan selama 3 bulan dari September hingga November”, ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Manokwari Hermus Indou menyampaikan bahwa hal ini merupakan upaya pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan memberikan bantuan cadangan pangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua Barat.
“Kami berikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Province Papua Barat, yang terus memberikan layanan maksimal, dimana akan di salurkan bantuan pangan untuk mengurangi beban rumah tangga juga dalam upaya pengendalian inflasi”, tuturnya.
Dirinya juga menyampaikan bahwa inflasi juga dapat terjadi akibat ketersediaan beras dan ikan yang terbatas juga dominan dari transportasi udara yang masih terbatas.
Selain itu pada kata sambutan nya, Pj. Gubernur Papua Barat Komjen Pol. Paulus Waterpauw menjelaskan bahwa penyaluran bantuan pangan untuk menanggulangi kekurangan pangan akibat gejolak ketahanan pangan, yang dilaksanakan dalam antisipasi, mitigasi dan bantuan ketahanan pangan.
Bantuan pangan ini diberikan sejak April lalu, selama 3 bulan untuk tahap pertama dan di tahap kedua ini diberikan kepada penerima bantuan sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga.
“Setiap kepala keluarga menerima bantuan beras sebanyak 10Kg, untuk mengurangi beban rumah tangga. Bantuan ini merupakan bantuan pangan yang dilakukan sejak April dan kini berlanjut melalui perum Bulog”, ujarnya.
Dirinya juga mengatakan masyarakat tidak hanya berharap pada bantuan yang diberikan pemerintah tetapi juga harus dengan usaha sendiri.
“Penerimaan bantuan dapat memanfaatkan dengan baik jangan dijual, tapi di gunakan untuk kebutuhan dirumah tangga atau dibagi kepada yang membutuhkan”, tandasnya. [ars]