Keterangan Gambar : Ketua MUI Teluk Bintuni , Ahmad Subuh Refideso saat memberikan sambutan.
BINTUNI , Mediaprorakyat.com – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Teluk Bintuni laksanakan Musyawarah Daerah (Musda) ke IV. Kegiatan Musda yang bertemakan
” Mempertegas peran majelis ulama indonesia dalam mewujudkan islam wasatiyah Menuju Teluk Bintuni yang relegius dan berdaya saing ” dilaksanakan di aula Kemenag Jalan Raya Bintuni Awarepi, Bintuni Timur. Selasa (09/08/2022).
Dalam laporan ketua panitia Musda IV MUI Kabupaten Teluk Bintuni, Sukiman mengatakan, Musda tersebut akan di ikuti sebanyak 50 orang peserta perwakilan dari seluruh Organisasi Umat Islam di seluruh Kabupaten Teluk Bintuni.
” Perlu di ketahui pelaksanaan musda ke IV MUI Teluk Bintuni akan di ikuti kurang lebih sebanyak 50 orang peserta yang terdiri dari peserta penuh dan peserta peninjau, baik dari Nahdatul Ulama ( NU), Muhammadiyah, MUI tingkat kabupaten dan MUI tingkat Distrik, dan dari unsur pondok pesantren serta cendekiawan muslim, ” Ujarnya.
Dalam sambutan ketua MUI Kabupaten Teluk Bintuni, ahmad Subuh Refideso, mengatakan, MUI adalah representasi bagi umat Islam dari seluruh Indonesia.
” MUI sebagai representasi Umat islam di indonesia, dan MUI juga turut andil dalam pembangunan bangsa dan negara, dalam mengeluarkan Fatwa maupun tausiyah berkenaan dengan permasalahan yang terjadi di tengah – tengah umat islam pada umumnya, misalnya boleh tidaknya sholat berjamaah pada saat pandemi covid, boleh tidaknya vaksin dan lain sebagainya, ” Ujarnya.
Selain itu, MUI senantiasa menempatkan diri sebagai penyeimbang dalam menyelesaikan persoalan umat, dan sebagai umat yang beragama, menjadikan agama sebagai pandangan hidup. Sehingga dimanapun kita berada akan merasa aman tentram dan damai.
Subuh juga mengatakan, semenjak dilantik pada 3 agustus lalu belum banyak hal yang di lakukan sesuai dengan amanat musda 3 maupun rapat kerja pengurus, walaupun demikian tidak berarti tidak satupun program kerja di laksanakan.
” Ada berapa kegiatan yang telah kami laksanakan seperti dialog pembangunan, standarisasi baca alquran bahkan ada tiga raperda yang kami prakarsai bersama pemerintah daerah maupun DPRD Kabupaten Teluk Bintuni, yaitu Raperda tentang pengolahan dan penempatan zakat, raperda tentang hiba dan bantuan modal, raperda tentang haji dan umroh, ” Ujarnya.
Sebagai mana tertuang dalam pasal 2 Peraturan Presiden nomor 151 tahun 2014 bahwa MUI merupakan mitra pemerintah dalam program pembangunan dan pengembangan kehidupan yang islami. Selanjutnya pada pasal 3 di tegaskan bahwa untuk kelancaran pelaksanaan MUI sebagai mitra pemerintah pusat dan Daerah dapat memberikan bantuan pendanaan kepada MUI.
” Kami menyampaikan terima kasih kepada umat muslim di Kabupaten Teluk Bintuni yang telah membantu pemerintah menjaga keamanan dan kondusif, dan terimakasih kepada pemerintah daerah yang telah membantu MUI secara materil maupun pikiran, maupun seluruh ormas islam melalui bantuan – bantuan, kepada perugas rumah ibadah, bantuan pembangunan masjid, musolah maupun sarana lainya, ” Ujarnya.
Sekertaris MUI Papua Barat,
H. Naharuddin SH., S.Pd., MH, mengatakan, MUI adalah Wadah isinya MUI itu adalah para ulama, para Zuama dan para cendekiawan, dan MUI didirikan sejak 26 juli 1975 oleh beberapa ormas, di antaranya Nahdatul ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Naharuddin juga mengatakan, MUI sebagai pelayan umat dan mitra pemerintah, misalnya berusaha memberikan pencerahan pemurnian acara islam, MUI mempunyai perhatian untuk orang- orang. Atau lembaga yang ingin mencederai umat islam.
” Kami berharap pada musda ke IV Kabupaten Teluk Bintuni berjalan dengan damai, aman tenang, tidak ada perdebatan yang mengarah pada perpecahan perselisihan, dengan konsep uhuwah islamiyah, sesama organisasi islam sama – sama punya kepentingan, pelihara umat terhadap bangsa ini mari kita duduk sama – sama memusyawarahkan keputusan kita bersama, dan hari ini kita bertanggung jawab dengan keputusan kita bersama – sama, ” Ujarnya.
Dalam Sambutan Bupati Ir. Petrus Kasihiw MT yang di bacakan oleh Plt. Sekertaris Daerah (Sekda) Drs. Frans N Awak saat membuka acara tersebut mengatakan, Peserta Musda dapat menyatukan langkah untuk kemajuan umat muslim di Kabupaten Teluk Bintuni.
” Sebagai pemerintah kami mengajak para ulama mari bersama seluruh komponen masyarakat menyatukan pikiran dalam mengatasi berbagai persoalan dikalangan umat, ” Ujarnya.
Momen musda tersebut dapat menjadikan mengevaluasi struktur kepengurusan MUI Teluk Bintuni ke arah yang lebih baik. Dalam membangun umat islam yang lebih baik. Dalam mewujudkan kabupaten teluk Bintuni yang maju produktif dan berdaya saing.
” Selamat melaksanakan musda, kiranya musda ini dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi umat muslim di seluruh kabupaten Teluk Bintuni, ” Ujarnya. (mpr-01)