Home / BERITA

Kamis, 16 Desember 2021 - 18:26 WIT

Vaksin Bermanfaat Besar Lindungi Masyarakat

JAKARTA, Mediaprorakyat.com – Masyarakat tidak perlu takut melakukan vaksinani, karena vaksinasi atau imunisasi telah dikenal sejak abad ke-18 di dunia dan telah terbukti mampu serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam melindungi manusia, dengan memberikan kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit. Di Indonesia, salah satu contoh keberhasilan vaksin adalah pencegahan penularan penyakit cacar di era 1980an.

Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan drg R Vensya Sitohang M Epid menyatakan, ”Jangan takut imunisasi, karena kualitas terjaga dan tentunya dari mulai registrasi hingga pembuatan terjaga. Dikawal juga oleh WHO (badan kesehatan dunia) dan tentunya pelaksanaan di Indonesia juga dikawal Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)”. Ini disampaikannya saat menjadi pembicara dalam dialog “Vaksin : Melindungi Diri, Melindungi Negeri” yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), dan disiarkan melalui kanal YouTube FMB9, Kamis (1/10/20).

Berbagai macam penyakit telah tersedia vaksinnya, mulai dari cacar, polio, TBC, pneumonia, tetanus, campak, rubella, Hepatitis B, difteri, japanese enchephalitis, pertusis, dan terbaru kanker mulut rahim. Termasuk tetanus ibu melahirkan dan bagi baru lahir yang sudah berhasil dihilangkan pada 2016 lalu. Juga ada penyakit maternal dan neonatal.

“Pengembangan vaksinasi ini tidak pernah berhenti. Oleh karena itu dukungan dari semua pihak sangat dibutuhkan, agar semua yang menjadi sasaran imunisasi, bisa mendapatkan haknya dan mendapatkan imunisasi agar terhindar dari penyakit yang dapat di cegah melalui imunisasi,” lanjutnya.

Untuk mengatur penyediaan vaksin pemerintah sudah menyiapkan UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dimana mengatur setiap anak berhak mendapatkan imunisasi dasar sesuai ketentuan untuk mencegah terjadi penyakit yang dihindari melalui imunisasi. Melalui Permenkes No. 12 Tahun 2017 pemerintah akan menyediakan dan mendistribusikan semua logistik yang berhubungan dengan imunisasinya mulai vaksinnya, alat suntiknya, safety box dan sebagainya.

Baca Juga  Yan Wania “Berobat Gratis Dengan BPJS Kesehatan”

Khusus vaksin COVID-19 sejauh ini pemerintah menyiapkan roadmap agar vaksin tersedia tepat waktu. “Untuk jangka pendek Pemerintah telah melakukan diplomasi dengan berbagai pihak dalam penyediaan vaksin., sementara jangka panjang dilakukan pengembangan vaksin Merah Putih, produksi dalam negeri,” jelas Vensya.

Terkait vaksinasi pada anak, Ketua Bidang Humas dan Kesejahteraan Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr Hartono Gunadi menyatakan,”Perlu edukasi para orang tua agar memiliki pemahaman terhadap imunisasi, tanpa takut anaknya akan tertular penyakit-penyakit infeksi berbahaya yang harusnya bisa dicegah dengan imunisasi. Orang tua perlu paham, menerima dan mempunyai sikap yang baik terhadap imunisasi,”.

Salah satu pemahaman yang salah adalah demam yang timbul setelah seorang anak yang sehat diimunisasi. Sehingga berkembang anggapan bahwa imunisasi itu berbahaya. Padahal hanya 1 persen dari 100 persen jumlah anak yang diimunisasi yang kemungkinan menderita demam

“Efek sampingnya itu sangat ringan bersifat sementara dan dapat hilang dengan pengobatan sederhana dibandingkan komplikasi yang dapat ditimbulkan bila anak tidak mempunyai kekebalan,” terang Hartono. Sebagai contoh imunisasi pentavalen yang tidak diberikan, maka seorang anak bisa kena difteri, tetanus, batuk 100 hari termasuk radang paru-paru yang menjadi penyebab kematian nomor satu pada anak dibawah 5 tahun.

Untuk efek samping vaksin atau yang dikenal dengan kejadian ikutan paska imunisasi (KIPI), terbagi dua. Ada yang KIPI umum atau sistemik seperti demam, nafsu makan menurun, lemas atau rewel yang paling sering. Itu dikatakannya hanya bersifat sementara dan hilang dalam 1 atau 2 hari. Lalu ada lagi KIPI lokal seperti bekas suntik akan menyebabkan pegal, bengkak atau kemerahan yang akan hilang hanya dalam beberapa hari kedepan. Ia meminta para orang tua tidak panik dan takut untuk imunisasi.

Baca Juga  Terima Tiga Dokumen DOB dari Teluk Bintuni , Syamsudin Seknun : Akan Dibahas Oleh Komisi II

Pada forum dialog tersebut, Communication for Development Specialist Unicef Indonesia Rizky Ika Syafitri menyatakan,”Indonesia sendiri sudah 30 tahun lebih melaksanakan program imunisasi. Di dunia bahkan sudah lebih lama lagi dan terbukti vaksin menyelamatkan jutaan anak dari kematian, kesakitan dan kecacatan”.

Rizky menuturkan dalam memberikan imunisasi terhadap masyarakat banyak tantangan yang dihadapi. Seperti ada masyarakat yang tidak tahu bahwa imunisasi itu penting. Lalu banyak sekali berita bohong atau hoax terkait imunisasi. “Pemerintah bersama Unicef dan lembaga lainnya berusaha menjawab berbagai misinformasi dan berita bohong terkait imunisasi,” ujar Rizky.

Jakarta, 1 Oktober 2020
Sumber Berita KIPI , Tim Komunikasi Publik, Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)

(PEN/EDG/YOY)

Share :

Baca Juga

BERITA

Aset Pemkab Dikembalikan! Kejari Bintuni Apresiasi Respons Masyarakat

BERITA

Barang Bukti Diantar Langsung! Kejari Teluk Bintuni Hadirkan Layanan Hukum Cepat dan Profesional
Keterangan Gambar: Kedatangan tim Itwasum Polri disambut langsung oleh Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Yosi Muhamartha, S.I.K., didampingi oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Papua Barat. Penyambutan berlangsung dengan penuh kehangatan sebagai bentuk penghormatan dan kesiapan Polda Papua Barat dalam mendukung pelaksanaan tugas audit. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 6 Juli 2025, di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Foto: Humas Polda Papua Barat.

BERITA

Tim Itwasum Mabes Polri Lakukan Audit di Polda Papua Barat
Keterangan Gambar: Perkumpulan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kampung Kwowok Cabang Manokwari usai melaksanakan pertemuan. (Foto: Julianus Surabut / MPR)

BERITA

P3MK Manokwari Siapkan “Pasukan Baru” Kampung Kwowok Tembus UNIPA!
Keterangan Gambar: Kepala Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Syamsul Inai, sedang menuju tempat tugas dari Bintuni ke Tomu menggunakan longboat (perahu bermesin). Foto: Syam / Istimewa.

BERITA

Menembus Jarak dan Cuaca: Kepala Distrik Tomu Dorong Swasembada Pangan dan Akses Teknologi di Kampung
Keterangan Gambar: Foto bersama mahasiswa asal Papua Pegunungan saat menggelar kegiatan adat istiadat. Terlihat dalam gambar, Junedy Orocomna, mahasiswa asal Teluk Bintuni yang menempuh studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Jurusan Ilmu Pemerintahan. Kegiatan berlangsung di Titik Nol Homestay, kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: JO/Istimewa

BERITA

Mahasiswa Teluk Bintuni Dukung Pergelaran Budaya Papua Pegunungan di Yogyakarta
Keterangan Gambar: Sesi foto bersama usai pertemuan di Taman Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Ibu Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (5/7/2025). Foto: Julianus Surabut / MPR

BERITA

Sidang Kasus Tobias Silak Diambang Ketiga: Front Mahasiswa Desak Keadilan Tanpa Kompromi
Keterangan Gambar: Gerson Smori, S.T. (berbaju merah) berfoto bersama peserta usai menyampaikan materi di Ruang Rapat Klasis Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (5 Juli 2025). Foto: Julianus Surabut / MPR.

BERITA

Gerson Smori Tekankan Strategi Media Digital Gerejawi dalam Pelatihan Multimedia Klasis GKI Manokwari