BINTUNI || Mediaprorakyat.com – Pemerintah Daerah Kabupaten Teluk Bintuni melakukan Rapat Koordinasi penanganan pengungsi masyarakat dari Kampung Meyerga, Distrik Moskona Barat , Kabupaten Teluk Bintuni akibat di serang oleh kelompok Kriminal bersenjata (KNPB) pada tanggal 16 Juli 2021 lalu. Berdasarkan informasi yang beredar sempat terjadi kontak senjata antara Anggota Polres Teluk Bintuni dengan KNPB.
Dalam rapat kordinasi antara Pemda Teluk Bintuni dan Forkompinda Bupati Ir.Petrus Kasihiw, MT, menyampaikan berkaitan dengan masyarakat kita di Moskona Barat, saya berharap pada pertemuan yang kedua ini harus sudah ada tindak lanjutnya, saya benar merasa kanget dengan situasi ini,kita harus sampaikan kepada masyarakat.
Lanjut Bupati,Kalau menurut saya ini terlalu berlebihan karena pengungsi harus keluar kampung terlalu jauh sampai ke kota ( Bintuni ) , kalau operasi yang di lakukan oleh TNI/Polri tidak mungkin sembarangan melakukan penembakan, jadi kita tidak perlu terlalu takutlah, mereka semua sudah terukur dalam melakukan tindakan, Ucapnya di Ruang Rapat Kantor Bupati Teluk Bintuni , Jumat (23/7/2021)
” Kepada para Kepala Distrik dan Kepala Kampung kita itu harus berani menolak dengan kegiatan yang bertentangan dengan ideologi negara kita jadi jangan biarkan mereka merusak kampung kita, karena semua itu tergantung dari masyarakatnya, ” Kata Bupati.
Kita akan memfasilitasi kepulangan para pengungsi,Pemda Teluk Bintuni akan menyiapkan semuanya termasuk logistik para pengungsi, namun sebelum pulang kampung agar dilakukan rafid antigen saja dulu jangan sampai ada yang terjangkit sewaktu berada di pengungsian, karena sekarang ini kita ini sedang mengatasi pandemi Covid-19 yang ada di kota Bintuni ini.
” Kita akan segera menyiapkan pos pengamanan di Distrik Moskona Barat untuk menjaga keamanan masyarakat agar tidak terjadi lagu hal-hal yang tidak diinginkan seperi sekarang ini, jadi untuk pengungsi untuk pengamananya kami serahkan kepada TNI/Polri dalam hal ini Kodim dan Polres Teluk Bintuni, ” ucap Bupati.
Pada kesempatan itu Dandim 1806 / Teluk Bintuni, Letkol Inf Kadek Abriawan S.IP mengatakan Keberadaan TNI/Polri ini disini adalah untuk mengayomi dan melindungi masyrakat jadi kami meminta kepada masyrakat tidak usah ragu-ragu untuk melaporkan semua kejadian yang ada karena kami digaji dengan menggunakan uang rakyat.
”Pada tanggal 20 juli 2021 kami sudah mengecek langsung ke lapangan kondisi yang ada, dimana kondisinya sangat memprihatinkan ternak yang ada tidak terpelihara dengan baik. Oleh karena itu Kami meminta kepada Kepala Kampung untuk memfasilatasi kami dalam artian untuk sarana tempat tinggal sementara dalam mengawal dan menjaga masyarakat disana, ” ujar Kadek.
Dandim 1806/TB juga menyampaikan kepada Bupati Teluk Bintuni agar Tim Keamanan di berangkatkan terlebih dahulu.
” Kami memohon ijin kepada Bapak Bupati agar Tim Keamanan berangkat duluan ke Moskona Barat untuk mengamankan lokasi minimal H-1 sebelum pemulangan para pengungsi ke kampung dan kerumah masing-masing, “
“Kami meminta kepada Pemda mungkin Dinas PU Teluk Bintuni untuk melakukan perbaikan jalan karena ada beberapa jembatan yang rusak sebelum masuk ke kampung agar kendaraan bisa masuk,” sebut Dandim 1806/TB.
Hadir dalam kegiatan diantaranya,.Ir.IB Putu Suratna MM (Asisten II Bid.Perekonomian dan Pembangunan), Izaac Laukoun SH,MM (Asisten III Bid.Administrasi Umum),Letkol Inf Kadek Abriawan S.Ip (Dandim 1806/TB) Markus Marlen Iba (Sekretaris Kesbangpol Teluk Bintuni),Herman Kayame ( Kaban keuangan Teluk Bintuni ) drg.Ferdianan Mangalik ( Kadin Sosial Kab Teluk ),Melianus Naa ( Kepala BPBD kab.Teluk Bintuni ),Fanky Mobilala M.Kes (Kadinkes Teluk Bintuni) Sius Orocomna (Kepala Distrik Moskona Barat), Kaptn Laut (P) R.Dongoran ( Dantim Satgas Maro Bais TNI),Lettu Inf Septian ( Pasi Intel Kodim 1806/TB),Letda Inf Widodo ( Danpos Mandala Kopssus),Letda Inf Edy sukarna(Dantim Denintel Dam XVIII/KSR),Para Kepala Kampung Distrik Moskona Barat.
[[ Haiser Situmorang.