
BINTUNI, Mediaprorakyat.com – Kegiatan diskusi dan seminar nasional yang di motori oleh Perkumpulan BIN MADAG HOM Kabupaten Teluk Bintuni mendapatka apresiasi dari beberapa tokoh yang menghadiri kegiatan itu.
Salah satu tokoh yang memberikan apresiasi yaitu Kedua DPD Golkar Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE.
” Saya di undang oleh panitia selaku ketua partai politik. Pertemuan, diskusi dalam seminar ini menurut saya ini adalah momen yang sangat berharga bagi kami semua, tokoh partai politik, ” kata Yohanis kepada wartawan saat di wawancarai. Rabu (31/5/2023)
Lanjut Yohanis, Saya sendiri dari partai Golkar menyambut positif dan merasa bahagia dimana kedua tokoh orang tua kami yaitu Bapak Alfons Manibui dan saat ini Bapak Petrus Kasihiw yang masih menjabat sebagai Bupati. Dapat
bertemu dalam satu momen yang digagas oleh Perkumpulan BIN MADAG HOM.
” Pertemuan ini sangat membawa wawasan yang luas, memberikan satu ide, gagasan dan masukan-masukan bagi kami generasi-generasi yang akan melanjutkan kepemimpinan di Kabupaten Teluk Bintuni, ” ujar pimpinan partai berlambang pohon beringin itu.
Pada kesempatan itu juga, Yohanis Manibuy mengutarakan , tidak ada lagi suatu perbedaan, yang ada satu kebersamaan dalam demokrasi untuk membangun Teluk Bintuni yang lebih baik kedepan.
Disinggung akan maju menjadi calon Bupati pada pilkada Teluk Bintuni tahun 2024 mendatang, dengan semangat Yohanis Manibuy mengatakan , ” siap Seratus persen maju sebagai Bupati. ” ucap politisi muda yang biasa disapa Anesto itu.
Sementara Ustad Rahman Urbon selaku Ketua MUI Teluk Bintuni turut mengapresiasi kegiatan yang telah berlangsung, ” Saya dari tokoh agama turut mengapresiasi kegiatan pada hari ini, harapan kami kedepan mudahan- mudahan kegiatan seperti ini senantiasa ada untuk generasi kita kedepan dan seterusnya. ” ujarnya.
Pria asli Tujuh Suku Teluk Bintuni turut mengajak seluruh masyarakat menciptakan kondisi yang damai , maju dan sejahtera.
” Kegiatan dari awal hingga akhir tadi alhamdulillah ada satu kebersamaan, kita bersyukur ,.karena tentu ada indikator, kalau dulu pak Bupati, Pak Pit Kasihiw pada 2015 (piliada_red) mengatakan tidak boleh membangun di atas bara api dari atas panggung ini dan, ide gagasan 2015 itu terwujud hari ini. ” ungkap pria yang pernah maju menjadi Calon Wakil Bupati pada pilkada Teluk Bintuni tahun 2015 silam.
“‘Artinya Bara api itu sudah padam yang ada hanya asap tidak boleh kita hilangkan , asapnya itu adalah memberikan informasi demi tercipta kedamaian. Kemudian kedepan untuk mewujudkan kebersamaan itu tentu ada indikator -indikator, ” ujar tokoh Musim Teluk Bintuni itu.
Harapan saya sebagai ketua MUI Kabupaten Teluk Bintuni, kalau kita menggunakan kata lawan politik ini menjadi narasi yang nanti di tafsirkan oleh masyarakat yang ada di bawah dan seterusnya melahirkan dendam politik lima tahun bahkan seterusnya.
” Semoga dengan pertemuan dan kebersamaan hari ini kita lahirkan satu bahasa narasi positif kepada masyarakat bahwa yang ada adalah teman politik, yang ada adalah sahabat dalam berpolitik, teman berkompetisi dan tidak boleh pakai bahasa lawan. Karena lawan itu akan menjadi permusuhan. ” tutup Rahman Urbon.
Redaktur : Haiser