Keterangan Gambar : Kepala Suku Besar Wamesa Kabupaten Teluk Bintuni, Bahmuddin Fimbay.
BINTUNI , Mediaprorakyat.com – Beberapa Tokoh Masyarakat Bintuni mengajak warga masyarakat di Kabupaten Teluk Bintuni untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kambtimas) , Sabtu (19/11/2022).
Penyampaian Pesan Kambtimas itu di awali oleh Kepala Suku Besar Wamesa Kabupaten Teluk Bintuni juga sebagai Tokoh Muslim Papua di Kabupaten Teluk Bintuni, Bahmuddin Fimbay, ia menerangkan di dalam perjalanan kehidupan ini kita harus menjaga rasa kebersamaan, rasa persaudaraan dan rasa kecintaan kepada negara , siapa saja yang berada di tanah Papua itu bagian dari Indonesia.
” Mari kita jaga jangan sampai termakan dengan isu-isu yang membuat kita terpecah belah , mari kita jaga keamanan bersama TNI , POLRI mereka tidak bisa bekerja kalau tidak ada kekompakan dan dukungan dari masyarakat , terutama dari masyarakat tujuh suku dan secara khusus buat suku Wamesa, karena dari dulu sampai sekarang Bintuni dikenal dengan daerah yang damai, ” terang Bahmuddin Fimbay.
Ia melanjutkan, mengapa dikatakan damai karena kekeluargaan , kebersamaan rasa Agama yang kita miliki di Kabupaten Teluk Bintuni ini adalah agama saudara , satu contoh ada Fimbay yang Islam dan ada juga Fimbay yang menganut agama Kristen seperti Pak Mantan Sekda Kabupaten Teluk (Pak Wem Fimbay).
Saya selaku Kepala Suku Wamesa di Kabupaten Teluk Bintuni , sebut BahmuuFimbay , selanjutnya ia menjelaskannya, Saya ambil contoh ketika pemilihan Kepala Suku Besar Wamesa saat pemilihan itu ada 6 orang calon yang maju dalam pemilihan tersebut, 5 beragama Kristen , 1 beragama Islam yaitu saya sendiri , tetapi itulah agama keluarga yang di sebut-sebut di Bintuni , Kalau Fakfak “satu tungku tiga batu” , Bintuni adalah agama Keluarga.
Agama Keluarga terbukti ketika Saya dipilh sebagai kepala suku Wamesa ,lima orang yang beragama Kristen tidak terpilih, kalau saya banding-bandingkan saya tidak terpilih, tapi itulah rasa persaudaraan , rasa cinta untuk sebuah kedamaian , terwujud benar -benar lahir dari suku Wamesa untuk pertama kali di Kabupaten Teluk Bintuni.
” Maka oleh sebab itu kondisi Kabupaten Teluk Bintuni yang sedang mulai terasa aman kita jaga , kita bantu bapak-bapak dari polisi, TNI , tidak mungkin terjaga kalau tidak ada partisipasi dari masyarakat yang ada di kabupaten Teluk Bintuni. ” Tutur Tokoh Masyarakat Muslim Papua ini.
Sementara Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni, Martin Wersin mengatakan lembaga ini ada menyelesaikan masalah -masalah , untuk itu kami semua masyarakat LMA Tujuh Suku dan tokoh-tokoh adat yang ada disini , semuanya. Kami akan selalu menjaga Kamtibmas di wilayah tanah adat kami supaya kami tidak harap dan kami tidak bisa bayangkan hal-hal yang menggangu keamanan dan ketertiban di Kabupaten Teluk Bintuni ini .
” Kalau ada informasi untuk kita bisa bekerjasama dengan pihak keamanan dan seluruh masyarakat , begitu juga sebaliknya kalau ada informasi maka juga akan menyampaikan ke pihak keamanan. ” Ujar Ketua LMA Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni di Kantor LMA Tujuh Suku.
Pada kesempatan itu saat ditemui di Sekretariat Lembaga Masyarakat Adat Tujuh Suku Kabupaten Teluk Bintuni, Wakil Ketua Pegunungan Tengah di Bintuni, Denius Wotibo juga memberikan himbauan sebagai warga masyarakat Bintuni agar secara bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Bintuni juga di luar Bintuni. (mpr-01)