” PGGP Papua Barat Tegaskan Penolakan terhadap Kegiatan yang Dinilai Cederai Toleransi Umat Beragama. “
Manokwari | Mediaprorakyat.com – Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Papua (PGGP) Papua Barat, Pdt. Daniel Sukan, S.Th., M.Th., menegaskan penolakan terhadap rencana kegiatan yang dinilai berpotensi merusak keharmonisan dan toleransi antarumat beragama di Papua Barat.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan PGGP Papua Barat yang digelar pada Kamis (21/8/2025) di aula kantor PGGP Papua Barat, Manokwari. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan berbagai denominasi gereja, organisasi masyarakat (ormas), serta organisasi kepemudaan (OKP) dari kelompok Cipayung.
Dalam keterangannya, Pdt. Daniel menyampaikan bahwa Papua Barat pernah menjadi salah satu provinsi dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia, bahkan sempat menempati peringkat pertama secara nasional. Namun, menurutnya, rencana kegiatan yang diinisiasi oleh oknum tertentu dapat mencederai nilai-nilai kerukunan yang telah lama dibangun.
“Kami tidak melarang siapa pun untuk beribadah. Silakan beribadah sesuai keyakinan masing-masing. Kami menghargai dan menghormati itu. Bahkan, saya pribadi tertarik dengan tema kebangsaan dan nasionalisme itu luar biasa. Tetapi tidak semua orang pantas membawakan tema tersebut, terlebih jika berpotensi merusak kerukunan,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa PGGP Papua Barat telah merumuskan tiga langkah untuk menyikapi situasi ini. Pertama, mengajak dialog dan duduk bersama secara kekeluargaan. Kedua, menyampaikan surat penolakan resmi melalui institusi. Ketiga, apabila dua langkah tersebut tidak membuahkan hasil, PGGP siap melakukan tekanan moral sebagai bentuk sikap tegas.
“Kami memiliki bukti kuat terkait rekam jejak oknum yang bersangkutan. Karena itu, kami menyatakan penolakan secara tegas. Tanah Papua adalah tanah damai. Jangan dicederai dengan kegiatan yang justru memecah belah umat,” pungkasnya.
Catatan Redaksi: Dalam pernyataannya, narasumber tidak menyebutkan secara langsung nama tokoh yang ditolak.
[red/mpr/js]