Bintuni | Mediaprorakyat.com — Suasana penuh semangat menyelimuti Kompleks Perguruan Muhammadiyah Tisay, Kampung Argosigemerai, Teluk Bintuni, pada Senin, 14 Juli 2025.
Sebanyak 510 calon mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) hadir untuk mengambil nomor tes seleksi masuk.
Jumlah pendaftar ini lebih dari dua kali lipat target awal penerimaan, yang hanya 200 orang.
Antusiasme luar biasa tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya minat masyarakat Papua Barat terhadap pendidikan tinggi, khususnya di wilayah Teluk Bintuni yang selama ini memiliki keterbatasan pilihan kampus berkualitas.
“Kami benar-benar terkejut sekaligus bersyukur atas antusiasme ini,” ujar Syamsul Inai, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Papua Barat sekaligus salah satu penggagas berdirinya UNIMUTU.
Menurut Syamsul, seleksi masuk akan dilaksanakan pada 18–19 Juli 2025 di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Tisay. Para peserta akan menjalani tes tertulis dan wawancara untuk mengukur kemampuan akademik, motivasi, dan kesiapan mengikuti perkuliahan.
Panitia pelaksana menjamin proses seleksi berlangsung secara transparan, adil, dan bermutu, dengan dukungan penuh dari para relawan organisasi otonom Muhammadiyah yang turut menjadi panitia pendukung.
Syamsul Inai menjelaskan bahwa UNIMUTU saat ini membuka lima program studi unggulan yang disusun berdasarkan kebutuhan riil masyarakat dan potensi wilayah Papua Barat, yaitu,
Manajemen , Agribisnis , Sistem Informasi,
Teknik Industri dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Kelima prodi tersebut diharapkan mampu mencetak lulusan yang tidak hanya siap kerja, tetapi juga siap membangun daerah asal mereka.
“UNIMUTU hadir bukan hanya sebagai tempat kuliah, tetapi sebagai pusat pengembangan SDM lokal yang unggul dan berkarakter,” tegas Syamsul.
Dengan optimisme, ia menegaskan bahwa kehadiran UNIMUTU merupakan wujud nyata komitmen Muhammadiyah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, sejalan dengan amanat konstitusi dan nilai-nilai keislaman.
Syamsul juga mengakui bahwa Kabupaten Teluk Bintuni, yang sebelumnya memiliki keterbatasan akses pendidikan tinggi, kini mulai menjelma menjadi pusat pertumbuhan intelektual baru di wilayah timur Indonesia.
“Dengan membeludaknya jumlah pendaftar, kami melihat harapan baru dan potensi besar. Insya Allah, UNIMUTU akan tumbuh menjadi salah satu kampus unggulan di kawasan timur Indonesia,” pungkasnya.
Keberhasilan ini turut membuka peluang kerja sama yang lebih luas dengan instansi pendidikan, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam membangun Papua Barat yang lebih maju, adil, dan berdaya saing.
Hal ini selaras dengan harapan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., yang pada Selasa, 10 Juni 2025 lalu melakukan kunjungan kerja ke Teluk Bintuni dan secara simbolis meletakkan batu pertama pembangunan Kampus UNIMUTU.
[red/mpr/hs]