Bintuni | mediaprorakyat.com — Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni secara resmi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD, Musrenbang Otonomi Khusus (Otsus), dan Forum Perangkat Daerah Tahun 2026, Senin (7/7/2025), di Gedung Sasana Karya, Kantor Bupati, Distrik Manimeri.
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, S.E., M.H., membuka langsung forum perencanaan tersebut yang dihadiri unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD, kepala OPD, perwakilan Bapelitbangda, tokoh adat, tokoh agama, serta berbagai elemen masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa Musrenbang bukanlah seremonial semata, melainkan forum konstitusional yang menjembatani aspirasi masyarakat dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah daerah, agar tetap selaras dengan prioritas pembangunan nasional.
Fokus Pembangunan 2026: Kemandirian Ekonomi dan Kelestarian Alam
Bupati menyampaikan bahwa tema pembangunan Kabupaten Teluk Bintuni tahun 2026 adalah: “Kemandirian ekonomi masyarakat yang didukung daya saing dan ketangguhan masyarakat serta kelestarian sumber daya alam.”
Untuk itu, ia menginstruksikan agar setiap organisasi perangkat daerah (OPD) menyusun program pembangunan yang:
Efektif, efisien, dan tepat waktu dalam setiap tahapan penyusunan;
Mengacu pada visi-misi RPJMD Kabupaten Teluk Bintuni;
Memiliki indikator kinerja yang terukur dan realistis;
Berorientasi pada peningkatan kesejahteraan Orang Asli Papua, khususnya melalui Musrenbang Otsus;
Sinergis dengan agenda pembangunan nasional.
Afirmasi Bagi Orang Asli Papua
Secara khusus, Bupati menekankan pentingnya Musrenbang Otsus sebagai wadah perumusan program afirmatif bagi Orang Asli Papua. Ia meminta agar Dokumen Rencana Aksi Program (RAP) Otsus 2026 dapat memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat adat.
“RAP Otsus harus menjadi alat transformasi bagi masyarakat adat untuk lebih sejahtera dan mandiri,” ujarnya.
Dorongan Kolaboratif dan Perencanaan Inklusif
Di akhir sambutannya, Bupati memberikan apresiasi kepada Bapelitbangda atas fasilitasi kegiatan ini, serta mendorong seluruh kepala perangkat daerah agar melibatkan aparat perencana secara maksimal dalam proses penyusunan program.
“Pastikan setiap rupiah anggaran benar-benar bermanfaat untuk mewujudkan Teluk Bintuni yang sehat, energik, religius, andal, smart, dan inovatif,” tegasnya.
Rangkaian forum perencanaan ini akan berlangsung selama dua hari, dan ditargetkan menghasilkan rancangan akhir RKPD serta RAP Otsus 2026 sebagai dasar pedoman pembangunan daerah tahun mendatang.
[red/mpr/tim]