Manokwari, Mediaprorakyat.com – PT Pertamina Fuel Terminal Manokwari menanggapi isu beredarnya video yang menyebutkan kerusakan kendaraan akibat penggunaan BBM jenis Pertamax. Video tersebut, yang telah tersebar luas melalui pesan WhatsApp, menampilkan beberapa kendaraan di bengkel resmi dengan klaim rusak akibat adanya lumpur dalam tangki bahan bakar.
Isu ini sukses memicu keresahan masyarakat, meskipun kebenarannya belum dapat dipastikan. Menanggapi hal ini, Pertamina memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa pihaknya menjalankan prosedur ketat dalam pengawasan kualitas BBM yang didistribusikan ke seluruh SPBU.
Prosedur Ketat Pemeriksaan Kualitas BBM
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII Pertamina, Edi Mangun, menjelaskan bahwa BBM yang didistribusikan telah melewati lima tahap pemeriksaan kualitas (quality control). Tahapan tersebut dimulai dari kedatangan kapal tanker di dermaga hingga pengiriman ke depot dan SPBU.
“Semua produk kami melalui proses quality control yang ketat. Pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan juga turut memantau kualitas BBM sesuai fungsi dan wewenangnya,” ujar Edi.
Pertamina juga mengajak media untuk melihat langsung proses pengolahan BBM pada Senin (18/11/2024) sebagai bentuk transparansi. “Dengan langkah ini, kami ingin memastikan masyarakat memahami bahwa BBM yang didistribusikan telah memenuhi standar kualitas,” tambahnya.
Proses Berlapis untuk Jamin Kualitas
Fuel Terminal Manager Pertamina Manokwari, Suriadi, memaparkan bahwa BBM yang tiba di dermaga melalui kapal tanker tidak langsung dibongkar. Tahapan awal berupa pemeriksaan kualitas dan kuantitas dilakukan untuk memastikan standar terpenuhi.
“Setiap truk tangki yang akan mengirimkan BBM ke SPBU juga diperiksa kembali. Bahkan, setelah sampai di SPBU, kami melakukan pengecekan terakhir untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga,” jelas Suriadi.
Dengan prosedur berlapis ini, Pertamina memastikan BBM yang diterima konsumen di Manokwari dalam kondisi sesuai standar kualitas.
Harap Klarifikasi Pihak Berwenang
Terkait dugaan kerusakan kendaraan akibat BBM, Edi Mangun meminta pihak berwajib untuk memeriksa kebenaran informasi tersebut agar tidak menimbulkan keresahan.
“Isu seperti ini harus segera diklarifikasi agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar,” tegasnya.
Melalui komitmen menjaga kualitas dan transparansi, Pertamina berupaya memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa produk BBM mereka aman dan berkualitas. [MS]