Home / Berita

Rabu, 30 Oktober 2024 - 12:21 WIT

Mubes Pertama Kontraktor OAP Papua Barat Segera Digelar

Keterangan gambar: (Tengah) Ketua Panitia Mubes 1 Perkumpulan Kontraktor OAP Provinsi Papua Barat, Godlief Wolter Baransano, didampingi Sekretaris, Lewis Wanggai (Kiri) dan Koordinator Umum, Alex S. Wonggor, saat berbicara kepada wartawan di Sekretariat.

Keterangan gambar: (Tengah) Ketua Panitia Mubes 1 Perkumpulan Kontraktor OAP Provinsi Papua Barat, Godlief Wolter Baransano, didampingi Sekretaris, Lewis Wanggai (Kiri) dan Koordinator Umum, Alex S. Wonggor, saat berbicara kepada wartawan di Sekretariat.

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat akan menyelenggarakan Musyawarah Besar Pertama (Mubes 1) pada 4-5 November di Aula Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP), kompleks Insifuri, Manokwari.

Acara ini akan menjadi wadah bagi 53 asosiasi yang tersebar di berbagai kabupaten untuk menyatukan visi serta menyepakati langkah-langkah strategis yang akan memperkuat hubungan dengan pemerintah dan mendukung pembangunan lokal.

Menggagas Langkah Strategis untuk Pembangunan Papua Barat

Ketua Panitia Mubes 1, Godlief Wolter Baransano, menyatakan bahwa forum ini diharapkan mampu merumuskan rekomendasi strategis yang berperan dalam pembangunan infrastruktur Papua Barat.

“Kita dorong kearifan lokal sebagai landasan percepatan pembangunan di provinsi dan kabupaten, khususnya dalam konteks Undang-Undang Ekonomi Khusus,” tegasnya.

Baransano juga menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan pemerintah daerah, tanpa memandang siapa yang akan terpilih dalam Pemilukada mendatang.

Menyatukan Persepsi untuk Efisiensi dan Kebersamaan

Perwakilan asosiasi, Alex S. Wonggor, menekankan bahwa Mubes ini akan menyatukan visi dari lebih dari 3.000 perusahaan lokal yang tergabung dalam 53 asosiasi.

“Kebersamaan ini akan mempermudah koordinasi dengan pemerintah, dibandingkan bila kontraktor bekerja sendiri-sendiri,” ungkapnya.

Ia berharap Mubes ini dapat menjadi platform untuk menyusun program kerja yang konkret, sehingga mendapat dukungan anggaran yang lebih kuat dari pemerintah.

Lebih lanjut, Wonggor menekankan pentingnya implementasi regulasi seperti PerPres, KePres, InPres, dan kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II. “Pemerintah harus memiliki arah kebijakan yang jelas dalam pemberdayaan Otsus, agar tidak mengabaikan aspirasi masyarakat asli Papua,” tambahnya.

Menurut Wonggor, keberadaan organisasi ini juga merupakan pengingat bagi pemerintah untuk tidak melupakan kewajibannya dalam mendukung pemberdayaan kontraktor asli Papua.

Baca Juga  BPS dan FGD "FINAL" Susun Publikasi

Verifikasi dan Legalisasi Anggota Asosiasi

Sekretaris Perkumpulan Asosiasi Lokal Kontraktor OAP, Lewis Wanggai, menyampaikan bahwa Mubes ini akan melakukan dua agenda penting. “Pertama, kami akan melakukan verifikasi internal untuk memastikan legalitas dari asosiasi-asosiasi yang tergabung, termasuk anggota-anggotanya,” jelasnya.

Verifikasi ini bertujuan agar semua asosiasi dan perusahaan di bawahnya bekerja sesuai hukum.

Hasil dari verifikasi tersebut akan diajukan ke pemerintah provinsi dan kabupaten sebagai acuan dalam pembinaan kontraktor asli Papua.

“Dengan hasil ini, kami harap pemerintah lebih serius dalam membina dan memberdayakan pengusaha asli Papua sesuai amanat Undang-Undang,” ujar Wanggai.

Alokasi Anggaran dan Pengembangan Program Kerja

Menurut Wonggor, selain menyusun rekomendasi strategis, Mubes ini juga akan mengusulkan program kerja dan usulan anggaran yang lebih besar untuk tahun mendatang.

“Tahun ini, kami mendapatkan alokasi dana Rp70 miliar yang dibagi ke asosiasi-asosiasi lokal. Tahun depan, kami berharap ada peningkatan alokasi ini,” ujarnya.

Yan Soindemi, selaku penanggung jawab perkumpulan, menambahkan bahwa keberadaan asosiasi ini bertujuan melindungi hak-hak pengusaha asli Papua yang dijamin oleh negara.

“Perkumpulan ini tidak hanya memperjuangkan hak-hak, tapi juga menjaga agar regulasi yang ada benar-benar menguntungkan pengusaha asli Papua,” tegas Soindemi.

Dengan semangat kebersamaan, Mubes 1 diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi yang mempercepat pembangunan Papua Barat serta menjadi landasan bagi masa depan yang lebih baik bagi kontraktor OAP. [MS]

Share :

Baca Juga

Ketua DPC PDIP Teluk Bintuni periode 2025–2030: Ma'dika, S.Pd

Berita

Madika S.Pd Nahkodai PDIP Bintuni: Siapkan Lompatan Politik Menuju 5 Kursi Dewan
Wamen Dikdasmen Apresiasi Peran Muhammadiyah dalam Menekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Wamen Dikdasmen Apresiasi Muhammadiyah Tekan Angka Putus Sekolah di Papua Barat

Berita

Selaraskan Pembangunan dengan Visi SERASI, Kesbangpol Bintuni Bimbing Organisasi Penerima Hibah

Berita

SMAMCO Manokwari Resmi Dibuka, Perkuat Integrasi Pendidikan dan Budaya Adat

Berita

PDIP Teluk Bintuni Gelar Konfercab, Teguhkan Konsolidasi dan Penguatan Kader Menuju Pembangunan Daerah

Berita

HUT PGRI ke-80 dan HGN 2025: Teluk Bintuni Jadi Tuan Rumah Perayaan Tingkat Papua Barat
Keterangan Gambar: Sejumlah pejabat daerah dan perwakilan perusahaan berdiri di panggung utama saat prosesi pelepasan kargo LNG perdana oleh PT Padoma Ubodari Energy di Kampung Tanah Merah Baru, Distrik Sumuri, Kabupaten Teluk Bintuni. Acara yang berlangsung pada 24 November 2025 ini digelar dengan latar pemandangan laut yang memperkuat suasana seremoni peresmian. (Istimewa)

Berita

Pengiriman Perdana Kargo LNG PT Padoma Ubodari Energy Resmi Dilepas di Teluk Bintuni
Yohanis Akwan: Gubernur dan Bupati Dituntut Kreatif Cari Pendapatan di Tengah Efisiensi Anggaran dan Perubahan Pola Perizinan

Berita

Efisiensi Anggaran Ketat, Kepala Daerah Dituntut Kreatif