BABO | Mediaprorakyat.com — Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan bebas dari kenakalan remaja, personel Polsek Babo Polres Teluk Bintuni, Papua Barat, melaksanakan kegiatan sosialisasi serta edukasi kepada para pelajar SMP Negeri 1 Babo, Sabtu (8/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakapolsek Babo Ipda Joi Palisungan dan didampingi Bhabinkamtibmas Irarutu 3 Bripda Surunde. Kehadiran Polri di sekolah tersebut merupakan langkah preventif guna mencegah munculnya potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) sejak usia dini.
Kapolres Teluk Bintuni AKBP Hari Susanto, S.I.K., melalui Kapolsek Babo Iptu Asran Manan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun komunikasi, kerja sama, serta mempererat hubungan antara Polri dan dunia pendidikan di wilayah hukum Polsek Babo.
“Polri hadir untuk masyarakat, khususnya menyambangi sekolah-sekolah agar dapat menjalin kedekatan dan hubungan baik dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di kalangan pelajar,” ungkap Kapolsek.
Menurutnya, pembinaan kepada pelajar merupakan bentuk komitmen Polri dalam memberikan edukasi dan pemahaman tentang bahaya kenakalan remaja, tawuran, serta pergaulan negatif yang kini mulai merambah kalangan pelajar SMP dan SMA. Ia menegaskan bahwa perilaku tersebut dapat berdampak buruk terhadap masa depan generasi muda dan mengganggu stabilitas Kamtibmas.
Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau para pelajar agar tertib dalam berlalu lintas, seperti menggunakan helm saat berkendara, memastikan kelengkapan kendaraan sesuai standar, serta memahami pentingnya memiliki dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM.
“Kami tidak ingin anak-anak terlibat dalam aksi tawuran atau balap liar yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain,” tegas Kapolsek.
Kapolsek juga mengajak para orang tua dan wali murid untuk lebih aktif mengawasi aktivitas anak-anak, baik di rumah maupun di luar lingkungan rumah.
“Lakukan pengawasan dan berikan batasan waktu bagi anak-anak saat beraktivitas di luar rumah agar tidak sampai larut malam,” pesannya.
Kegiatan sosialisasi ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Mereka menilai kegiatan tersebut sangat penting dalam memperkuat pemahaman para pelajar mengenai dampak sosial, hukum, serta pentingnya menjaga keselamatan diri dalam kehidupan sehari-hari.
[red/mpr/tim]









