Bintuni | Mediaprorakyat.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni melalui Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga resmi meluncurkan Proyek Perubahan Tata Kelola Pendidikan dengan Sistem Perencanaan Terintegrasi (SERASI) pada Jumat (15/08/2025). Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan KM 07, Kelurahan Bintuni Barat, dan menjadi bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX Tahun 2025.
Peluncuran secara resmi dilakukan oleh Wakil Bupati Teluk Bintuni, Joko Lingara, serta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Plt. Sekda Drs. Frans N. Awak, Asisten II Bidang Administrasi Pemerintahan Ir. I.B. Putu Suratna, Anggota DPRK Teluk Bintuni Komisi A Bidang Pendidikan Ma’dika, S.Pd, Kepala BKPP Sefnat N. Manikrowi, Plt. Direktur RSUD dr. Novita Panggau, Sp.PD, M.MRS, FINASIM, Kepala Dinas Kominfo, dan Ketua GOW Ny. Nurdiana Lingara, serta para kepala sekolah, mitra pendidikan, dan tokoh masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henri Donald Kapuangan, S.Pd., M.M, selaku reformer dalam proyek ini, menjelaskan bahwa SERASI merupakan terobosan penting untuk memperbaiki tata kelola pendidikan secara menyeluruh di daerah.
“Sistem ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan tata kelola pendidikan yang transparan, akuntabel, serta berbasis data dan kebutuhan riil di lapangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Henri menyampaikan bahwa melalui peluncuran website resmi SERASI, seluruh pemangku kepentingan dapat terlibat dalam proses perencanaan pendidikan yang terintegrasi, demi menciptakan pendidikan yang berkualitas, merata, dan berkeadilan.
“Kami menyadari bahwa perencanaan yang tepat, terukur, dan kolaboratif adalah kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan di Teluk Bintuni,” tambahnya.
Wakil Bupati Joko Lingara dalam sambutannya menegaskan bahwa sistem pendidikan daerah harus adaptif, responsif, dan terintegrasi. Menurutnya, SERASI adalah instrumen penting untuk memastikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pendidikan berjalan secara sistematis.
“Tidak boleh ada lagi ketimpangan antara rencana dan pelaksanaan. Setiap anak di Teluk Bintuni harus mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi peran para peserta PKN II Angkatan IX Tahun 2025 dalam merancang proyek ini, seraya menekankan bahwa keberhasilan SERASI bergantung pada kolaborasi dan komitmen semua pihak.
“Anak-anak kita yang jauh di gunung harus disiplin, itu namanya kaderisasi. Di kota, anak-anak sudah canggih dengan teknologi, sementara di kampung masih terbatas. Harapan saya, di tahun 2026, anak-anak kita bisa lebih pintar dari kita,” pungkas Joko Lingara.
Dengan peluncuran SERASI, Teluk Bintuni menegaskan komitmennya untuk menghadirkan sistem pendidikan yang inklusif, terencana, dan berorientasi pada masa depan.
[red/mpr/hs]