Home / Berita / Nasional / Papua Barat / Peristiwa

Selasa, 5 Agustus 2025 - 20:38 WIT

Mahasiswa UNIPA Geruduk Rektorat, Tuntut Pencabutan MoU dengan PT Freeport Indonesia

Mahasiswa UNIPA saat melakukan long march dari Sekretariat BEM menuju gedung Rektorat dalam aksi demonstrasi jilid II menuntut pencabutan MoU dengan PT Freeport Indonesia, Selasa (5/8/2025). Aksi ini turut direspons langsung oleh Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV UNIPA.

Mahasiswa UNIPA saat melakukan long march dari Sekretariat BEM menuju gedung Rektorat dalam aksi demonstrasi jilid II menuntut pencabutan MoU dengan PT Freeport Indonesia, Selasa (5/8/2025). Aksi ini turut direspons langsung oleh Wakil Rektor III dan Wakil Rektor IV UNIPA.

Manokwari | mediaprorakyat.com – Puluhan mahasiswa Universitas Papua (UNIPA) kembali menggelar aksi demonstrasi jilid II pada Selasa (5/8/2025), menuntut pencabutan nota kesepahaman (MoU) antara UNIPA dan PT Freeport Indonesia.

Aksi ini diwarnai dengan pemblokiran akses masuk rektorat dan pembakaran ban sebagai bentuk kekecewaan terhadap sikap diam pimpinan kampus.

Dengan mengenakan jas almamater kuning, para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM UNIPA) memulai aksi dengan long march dari sekretariat BEM menuju gedung rektorat, lalu memalang akses masuk menggunakan batang pohon dan spanduk bertuliskan “Segera Cabut MoU Antara UNIPA dan PT Freeport.”

Koordinator Lapangan, Yohanis Pigai, menjelaskan bahwa demonstrasi ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya karena belum ada tanggapan jelas dari pihak kampus.

“Kami sudah dua kali audiensi, tapi tidak ada kejelasan. Hari ini kami turun lagi. Ini aksi lanjutan, dan kami akan blokade rektorat sampai ada respons konkret dari rektor,” tegas Yohanis.

Presiden Mahasiswa UNIPA, Yenusson Rumaikeuw, juga menyampaikan pernyataan sikapnya. Ia menilai bahwa penandatanganan MoU antara UNIPA dan PT Freeport Indonesia pada 25 April 2025 tidak memberikan manfaat langsung bagi mahasiswa, khususnya bagi mahasiswa Orang Asli Papua (OAP).

“Kalau benar MoU itu untuk beasiswa dan pendidikan OAP, kenapa belum ada realisasinya? Kami menuntut pendidikan gratis atau pemotongan UKT bagi mahasiswa OAP. Ini permintaan yang adil,” tegas Yenusson di depan gedung rektorat.

Aksi ini akhirnya direspons oleh pihak kampus. Wakil Rektor III, Dr. Simson Werimon, S.E., M.Si., dan Wakil Rektor IV turun langsung menemui massa aksi. Keduanya mengakui bahwa aksi mahasiswa merupakan bagian dari proses demokrasi kampus yang sah, dan menyatakan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Rektor UNIPA.

Baca Juga  Kesbangpol Teluk Bintuni Evaluasi Ormas, Forapelo Apresiasi Langkah Pemerintah

“Apa yang mahasiswa lakukan hari ini adalah benar. Mereka telah menyampaikan aspirasi secara baik melalui audiensi, dan kami akan teruskan ke pimpinan rektorat,” ujar Dr. Werimon.

Meski demikian, Presiden Mahasiswa UNIPA menegaskan bahwa pemalangan akan tetap berlangsung hingga ada keputusan resmi secara tertulis dari pimpinan kampus.

“Kami tunggu, tapi sebelum ada surat resmi dari rektor, palang ini tidak akan kami buka,” tandas Yenusson di hadapan WR III dan WR IV.

Aksi berlangsung tertib, meski sempat terjadi ketegangan saat proses pemalangan. Para mahasiswa berharap suara mereka menjadi momentum evaluasi atas arah kerja sama universitas dengan korporasi besar yang dinilai tidak berpihak pada kepentingan mahasiswa, terutama dari kalangan akar rumput.

 

[red/mpr/hs]

Share :

Baca Juga

Berita

Kapolda Papua Barat Kepung Mafia Tambang: Pemodal Besar Lari, Emas 1,6 Kg Disita

Berita

Sambut Wisatawan Dunia! Yali Mabel Tunjukkan Taring Budaya Suku Dani di Lembah Baliem

Berita

Warga Kampung Bumi Saniari Siap Meriahkan HUT Kampung ke-30 dan HUT RI ke-80

Berita

Ombudsman Tinjau Layanan Rutan dan RSUD Bintuni, Warga: Jangan Hanya Seremonial
Keterangan gambar: Ipda Yusbin bersama anggota Tim Macan Gunung mengamankan terduga pelaku pemerkosaan, MK (30), yang wajahnya ditutupi. Pelaku nyaris diamuk massa di Kompleks Tahiti, Rabu dini hari (5/8). Foto: Dokumen Satreskrim Polres Teluk Bintuni.

Berita

Tim Macan Gunung Ringkus Pemerkosa di Bintuni, Korban Histeris Saat Penangkapan

Berita

Dies Natalis ke-7 HMPJ Merauke, Momentum Fondasi Kaderisasi Mahasiswa Berkualitas
Yustina Ogoney, Tokoh Masyarakat Adat Papua dari Suku Moskona (Foto: Tangkapan layar)

Berita

Hari Masyarakat Adat Sedunia: Yustina Ogoney Serukan Kesadaran Adat dari Teluk Bintuni

Berita

Dukung Akuntabilitas ASN, Gubernur Dominggus Mandacan Kukuhkan Majelis TP-TGR dan Kode Etik