Bintuni, Mediaprorakyat.com – Akses jalan utama menuju wilayah Dataran Beimes, Kabupaten Teluk Bintuni, mengalami kerusakan parah akibat longsor yang dipicu curah hujan tinggi selama April ini. Akibatnya, warga harus berjalan kaki sejauh 3 hingga 4 kilometer untuk mencapai titik longsor yang memutus jalur transportasi utama.
Salah satu sopir angkutan Hilux yang biasa melayani rute tersebut, Sulis Diantoko, menyampaikan bahwa kerusakan ini membuat aktivitas transportasi lumpuh total.
“Saat ini saya tidak bisa bekerja karena jalan yang biasa kami lalui rusak berat. Ini satu-satunya akses dari Dataran Beimes ke Bintuni,” ujarnya saat diwawancarai, Jumat (19/4/2025).
Sulis menuturkan, warga Kampung Horna kini terpaksa berjalan kaki dari pemukiman menuju titik longsor karena kendaraan tidak bisa melintas.
“Kira-kira jaraknya 3 sampai 4 KM. Mobil hanya bisa menjemput warga di lokasi longsor,” jelasnya. Longsor dilaporkan terjadi di dekat kawasan Gunung Sagu.
Ia juga menambahkan, para sopir seperti dirinya sudah menganggur selama sepekan dan memilih standby di Kampung Hokut, Distrik Bintuni Timur, sembari menunggu adanya penanganan dari pemerintah.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni segera turun tangan. Jangan sampai kondisi ini berlarut-larut karena sangat berdampak bagi warga, termasuk kebutuhan ekonomi, pendidikan, dan layanan kesehatan,” tegasnya.
Sejumlah dokumentasi berupa foto dan video yang memperlihatkan kondisi jalan yang rusak akibat longsor telah dikirimkan Sulis kepada redaksi Mediaprorakyat.com.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pemerintah daerah terkait rencana penanganan kerusakan jalan tersebut.
Sebagai catatan, sepanjang April ini, wilayah Kabupaten Teluk Bintuni diguyur hujan deras yang menyebabkan berbagai infrastruktur rusak, bahkan banjir di sejumlah titik. Warga kini berharap agar pemerintah bertindak cepat agar dampak kerusakan tidak semakin meluas.
([HS] – Mediaprorakyat.com)