
Bintuni, Mediaprorakyat.com — Upaya pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang sejak 18 Desember 2024 kembali digencarkan. Dua unit helikopter jenis BELL 412/P-3002 dan BELL 429/P-3202 dikerahkan dari Bandara Bintuni menuju Distrik Meyado sebagai bagian dari pencarian tahap ketiga.
Informasi ini disampaikan melalui akun Facebook resmi Humas Polres Teluk Bintuni, Rabu (23/4/2025), menyusul pengintensifan operasi yang dipusatkan di sekitar wilayah perairan Teluk Bintuni, Papua Barat.
Iptu Tomi Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, dinyatakan hilang saat melaksanakan tugas dalam Operasi Senyap untuk memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, pada Rabu (18/12/2024) lalu.
Sehari sebelumnya, Selasa (22/4/2025), Mabes Polri mengerahkan total 274 personel gabungan dari unsur Polri, Brimob, TNI, Basarnas, serta pemerintah daerah. Operasi juga didukung peralatan canggih, seperti helikopter, mobil forensik, alat selam, detektor logam bawah air, 12 unit long boat, dan tim medis.
Kepala Satgas Humas Alpha Bravo 2025, Kombes Pol I Wayan Winaya SIK, menjelaskan bahwa pencarian dibagi ke dalam tiga zona utama: zona merah (TKP hingga muara Miyerga), zona kuning (hingga muara Rawara), dan zona hijau (hingga muara Serban). Operasi ini dijadwalkan berlangsung selama 14 hari, sejak 20 April hingga 3 Mei 2025.
“Apel gelar pasukan sudah dilakukan di Mapolres Teluk Bintuni, dipimpin langsung oleh Kapolda Papua Barat. Tim kemudian dibagi untuk menyisir zona masing-masing,” ujar Kombes I Wayan dalam wawancara usai apel persiapan Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 yang dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir.
Pencarian juga melibatkan penyisiran darat di sepanjang aliran sungai oleh tim SAR gabungan, termasuk Brimob. Alat tes DNA telah disiapkan untuk mendukung proses identifikasi, dengan pengambilan sampel dari gigi dan rambut.
Kombes I Wayan menegaskan bahwa operasi dilakukan secara humanis dan mengedepankan koordinasi dengan masyarakat adat. “Kami tetap mematuhi SOP dan menjamin keselamatan seluruh personel,” tegasnya. [HS]