Bintuni, Mediaprorakyat.com – Pelayanan PT PLN (Persero) ULP Bintuni menuai keluhan dari warga, khususnya yang tinggal di Komplek Kampung Argosigemarai, Distrik Bintuni Timur, Kabupaten Teluk Bintuni. Pasalnya, kabel listrik di kawasan tersebut masih disangga oleh tiang kayu seadanya, yang dinilai sangat membahayakan keselamatan warga.

Tiang kayu yang digunakan untuk menyangga kabel bermuatan tegangan tinggi dinilai sangat berisiko. Kondisi ini semakin meresahkan warga, terutama di musim penghujan yang disertai angin kencang.
“Sudah cukup lama kabel-kabel ini terkulai karena tiangnya hanya terbuat dari kayu bercabang. Kami khawatir bisa terjadi korsleting listrik yang membahayakan,” ungkap seorang ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya, Senin (7/4/2025).
Senada dengan itu, Etus (42), warga lainnya, menambahkan, “Kalau tiang kayu itu roboh saat hujan atau angin kencang, sangat berbahaya. Anak-anak sering bermain di bawah kabel itu. Kalau sampai tersentuh, bisa celaka.”
Warga berharap ada perhatian serius dari pihak PLN maupun pemerintah daerah untuk segera mengganti tiang listrik tersebut dengan tiang standar yang lebih aman dan layak.
“Kami ini pelanggan resmi PLN. Semestinya mendapat perlakuan yang sama seperti daerah lain. Jangan sampai menunggu kejadian dulu baru ada tindakan,” ujar Ringo (50), warga SP 5 yang juga terdampak kondisi tersebut.
Ia juga menyoroti risiko tambahan apabila ada kendaraan yang masuk ke lingkungan tersebut dan tidak memperhatikan keberadaan kabel, yang dapat membahayakan pengemudi maupun warga sekitar.
Seorang warga lainnya, dari SP 5 Jalur 1, mengungkapkan bahwa PLN berencana membangun gardu listrik di sekitar lokasi tersebut. Namun, ia juga menyoroti kondisi kabel yang kadang turun hingga hampir satu meter dari tanah.

“Kalau ada warga yang bakar-bakar, bisa sangat berbahaya. Kabel-kabel itu juga dekat sekali dengan pepohonan. Saat hujan, kita takut kabel luka atau rusak. Itu sangat membahayakan keselamatan warga. Kami tidak ingin ada kecelakaan, jadi PLN harus segera mengantisipasi sebelum ada korban,” tegasnya.
Warga mendesak agar PLN dan Pemda Teluk Bintuni segera mengambil langkah konkret demi keselamatan masyarakat dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. [HS]