Home / Berita / Teluk Bintuni

Senin, 7 April 2025 - 15:53 WIT

Warga Bintuni Keluhkan Tiang Listrik Kayu yang Membahayakan, PLN Diminta Bertindak Cepat

Seorang warga menunjukkan kabel listrik yang masih disangga tiang kayu seadanya, Senin (7/4/2025). Foto: Mediaprorakyat.com

Seorang warga menunjukkan kabel listrik yang masih disangga tiang kayu seadanya, Senin (7/4/2025). Foto: Mediaprorakyat.com

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Pelayanan PT PLN (Persero) ULP Bintuni menuai keluhan dari warga, khususnya yang tinggal di Komplek Kampung Argosigemarai, Distrik Bintuni Timur, Kabupaten Teluk Bintuni. Pasalnya, kabel listrik di kawasan tersebut masih disangga oleh tiang kayu seadanya, yang dinilai sangat membahayakan keselamatan warga.

Gambar jaringan kabel listrik yang menggunakan tiang kayu seadanya.
Gambar jaringan kabel listrik yang menggunakan tiang kayu seadanya.

Tiang kayu yang digunakan untuk menyangga kabel bermuatan tegangan tinggi dinilai sangat berisiko. Kondisi ini semakin meresahkan warga, terutama di musim penghujan yang disertai angin kencang.

“Sudah cukup lama kabel-kabel ini terkulai karena tiangnya hanya terbuat dari kayu bercabang. Kami khawatir bisa terjadi korsleting listrik yang membahayakan,” ungkap seorang ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya, Senin (7/4/2025).

Senada dengan itu, Etus (42), warga lainnya, menambahkan, “Kalau tiang kayu itu roboh saat hujan atau angin kencang, sangat berbahaya. Anak-anak sering bermain di bawah kabel itu. Kalau sampai tersentuh, bisa celaka.”

Warga berharap ada perhatian serius dari pihak PLN maupun pemerintah daerah untuk segera mengganti tiang listrik tersebut dengan tiang standar yang lebih aman dan layak.

“Kami ini pelanggan resmi PLN. Semestinya mendapat perlakuan yang sama seperti daerah lain. Jangan sampai menunggu kejadian dulu baru ada tindakan,” ujar Ringo (50), warga SP 5 yang juga terdampak kondisi tersebut.

Ia juga menyoroti risiko tambahan apabila ada kendaraan yang masuk ke lingkungan tersebut dan tidak memperhatikan keberadaan kabel, yang dapat membahayakan pengemudi maupun warga sekitar.

Seorang warga lainnya, dari SP 5 Jalur 1, mengungkapkan bahwa PLN berencana membangun gardu listrik di sekitar lokasi tersebut. Namun, ia juga menyoroti kondisi kabel yang kadang turun hingga hampir satu meter dari tanah.

Tampak kabel listrik terjepit di antara dedaunan dan ranting pohon—kondisi yang sangat berbahaya, terutama saat hujan turun, karena kerusakan sekecil apa pun bisa memicu bencana. Foto: Mediaprorakyat.com
Tampak kabel listrik terjepit di antara dedaunan dan ranting pohon—kondisi yang sangat berbahaya, terutama saat hujan turun, karena kerusakan sekecil apa pun bisa memicu bencana. Foto: Mediaprorakyat.com

“Kalau ada warga yang bakar-bakar, bisa sangat berbahaya. Kabel-kabel itu juga dekat sekali dengan pepohonan. Saat hujan, kita takut kabel luka atau rusak. Itu sangat membahayakan keselamatan warga. Kami tidak ingin ada kecelakaan, jadi PLN harus segera mengantisipasi sebelum ada korban,” tegasnya.

Baca Juga  Kejari Teluk Bintuni Dampingi Pemkab Tertibkan 78 Kendaraan Dinas Tak Sesuai Peruntukan

Warga mendesak agar PLN dan Pemda Teluk Bintuni segera mengambil langkah konkret demi keselamatan masyarakat dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. [HS]

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Marten berfoto bersama siswa-siswi SMP Negeri 2 Manokwari usai berbagi ilmu menulis.

Berita

SMP Negeri 2 Manokwari Gelar Kelas Menulis Bersama Mahasiswa
Keterangan gambar: Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos., M.A.P. (kiri), saat mengunjungi salah satu stan pameran.

Berita

Kemenag Papua Barat Fasilitasi Pameran UMKM Lokal di HUT RI ke-80
Keterangan Gambar: Massa aksi digelar di halaman Kantor Distrik Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Berita

Warga Kampung Nauwita Gelar Aksi Spontan, Desak Pemkab Maybrat Tuntaskan Polemik Administrasi
Keterangan gambar: Berheta Simuna (kiri), siswi kelas XII SMA Negeri Saengga, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Varrent Vemaria Val Rooey (kanan), siswi kelas VI SD Inpres Kokas, Kabupaten Fakfak. (Foto: Tim BP)

Berita

Prestasi Membanggakan: Siswi Teluk Bintuni dan Fakfak Lolos Final Olimpiade Genomik
Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni bersama BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah menggelar Sosialisasi Terpadu Program JKN dan Pengawasan Kepatuhan Badan Usaha, sebagai langkah memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjamin akses layanan kesehatan masyarakat serta mendorong kepatuhan badan usaha terhadap kewajiban kepesertaan JKN.

Berita

Sinergi Kejaksaan, BPJS, dan Pemda Dukung Keberlanjutan Program JKN di Teluk Bintuni

Berita

Cegah Lonjakan Domisili Baru, Pemkab Teluk Bintuni Hentikan Sementara Layanan Pindah Datang
Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Berita

Finalisasi Tata Batas Wilayah Adat di Jayawijaya Tegaskan Perlindungan Hak Masyarakat Hubula

Berita

Boru Siregar: Simbol Keberagaman di Tengah Khidmatnya Upacara HUT RI ke-80 di Distrik Tomu