Home / BERITA / BISNIS & EKONOMI / Kabupaten Manokwari

Senin, 3 Maret 2025 - 15:06 WIT

Satgas Pangan Sidak Pasar, Bongkar Kecurangan Harga Beras di Manokwari

Sidak Pasar yang dilaksanakan Oleh Satgas Pangan dengan menggandeng dinas dan instansi terkait di Pasar tradisional Wosi, Manokwari, Papua Barat jelang Lebaran Idul Fitri,Senin(3/3/25)

Sidak Pasar yang dilaksanakan Oleh Satgas Pangan dengan menggandeng dinas dan instansi terkait di Pasar tradisional Wosi, Manokwari, Papua Barat jelang Lebaran Idul Fitri,Senin(3/3/25)

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Memasuki hari ketiga bulan Ramadan, Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Papua Barat, yang dipimpin oleh Direktur Reskrimsus Polda Papua Barat, Kombes Pol Sonny MN Tampubolon, bersama sejumlah instansi terkait, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di dua pasar tradisional di Manokwari, yaitu Pasar Wosi dan Pasar Sanggeng.

Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan serta mengawasi harga bahan pokok agar tetap stabil menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Turut hadir dalam sidak ini perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat, PT Pos Indonesia, Dinas Peternakan, BPS Papua Barat, Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, serta Perum Bulog Perwakilan Manokwari.

PT Pos Indonesia Siap Operasikan Gerai Pasar

Kepala Kantor Pos Manokwari, Dominius H. Pandiangan, menyatakan bahwa sesuai arahan Kementerian Pertanian dan Presiden RI, Prabowo Subianto, PT Pos Indonesia telah menyiapkan gerai untuk operasi pasar. Namun, pihaknya masih menunggu suplai komoditas dari Perum Bulog sebelum dapat mulai beroperasi.

“Begitu Bulog menyuplai kepada kami, kami akan segera menjalankan operasi pasar bersama lima supplier komoditas lainnya, yaitu minyak goreng, bawang putih, gula, daging, dan beras SPHP,” ujar Pandiangan, Senin (3/3/2025).

Pandiangan menambahkan bahwa Papua Barat ditargetkan memiliki 10 gerai operasi pasar, yang tersebar di seluruh cabang PT Pos, termasuk di Kabupaten Teluk Bintuni dan Wasior.

Bulog Jamin Ketersediaan Beras

Kepala Perum Bulog Cabang Manokwari, Sheika Irawaty, mengungkapkan bahwa stok beras di Bulog Manokwari mencukupi kebutuhan masyarakat. Saat ini tersedia 1.400 ton beras dalam kemasan 50 kg dan 5 kg, serta 140 ton beras SPHP dalam kemasan 5 kg.

Ia menegaskan bahwa pedagang mitra Bulog tidak diperbolehkan menjual beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp13.500 per kilogram atau Rp67.500 per kemasan 5 kg. Jika ditemukan pelanggaran, Bulog akan memberikan teguran, dan jika tidak diindahkan, mitra tersebut akan diblacklist serta dihentikan pasokan berasnya.

Baca Juga  Sidang Gugatan Yohannes Akwan terhadap KPUD Teluk Bintuni Masuk Tahap Mediasi

Selain itu, Sheika menyebutkan bahwa saat ini masih ada komoditas lain dalam perjalanan menuju Manokwari, yaitu minyak goreng sebanyak satu kontainer dan gula pasir sebanyak dua kontainer.

Upaya Stabilitas Harga Jelang Idulfitri

Kepala Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Papua Barat, Dr. Aser Rouw, menyampaikan bahwa operasi pasar berlangsung dari 24 Februari hingga 29 Maret 2025 (H-3 Idulfitri). Fokus utama operasi ini adalah stabilitas harga dan ketersediaan lima komoditas utama: beras, gula, minyak goreng, bawang merah dan putih, serta daging kerbau.

Sementara itu, Kepala BPS Papua Barat, Ir. Merry, MP, menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan survei harga mingguan untuk memantau pergerakan harga bahan pokok di pasaran.

Tindakan Tegas terhadap Pelanggaran Harga

Dalam sidak ini, Satgas Pangan Polda Papua Barat menemukan adanya pedagang yang menjual beras Bulog dengan mengganti kemasannya agar terlihat seperti beras premium, sehingga bisa dijual dengan harga lebih tinggi.

“Kami akan terus menindak tegas pelanggaran seperti ini dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menjaga stabilitas harga di Manokwari,” tegas Kombes Pol Sonny MN Tampubolon.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa setelah seluruh komoditas yang masih dalam perjalanan tiba di Manokwari, pihaknya siap untuk segera mendistribusikannya ke masyarakat melalui gerai operasi pasar.

Dengan adanya sidak ini, diharapkan masyarakat Manokwari bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga yang wajar dan ketersediaan yang mencukupi selama Ramadan hingga Idulfitri.[ars]

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Foto bersama mahasiswa asal Papua Pegunungan saat menggelar kegiatan adat istiadat. Terlihat dalam gambar, Junedy Orocomna, mahasiswa asal Teluk Bintuni yang menempuh studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Jurusan Ilmu Pemerintahan. Kegiatan berlangsung di Titik Nol Homestay, kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: JO/Istimewa

BERITA

Mahasiswa Teluk Bintuni Dukung Pergelaran Budaya Papua Pegunungan di Yogyakarta
Keterangan Gambar: Sesi foto bersama usai pertemuan di Taman Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Ibu Kota Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (5/7/2025). Foto: Julianus Surabut / MPR

BERITA

Sidang Kasus Tobias Silak Diambang Ketiga: Front Mahasiswa Desak Keadilan Tanpa Kompromi
Keterangan Gambar: Gerson Smori, S.T. (berbaju merah) berfoto bersama peserta usai menyampaikan materi di Ruang Rapat Klasis Manokwari, Provinsi Papua Barat, Sabtu (5 Juli 2025). Foto: Julianus Surabut / MPR.

BERITA

Gerson Smori Tekankan Strategi Media Digital Gerejawi dalam Pelatihan Multimedia Klasis GKI Manokwari
Keterangan Gambar: Tampak siswa-siswi Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Wowarek, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, saat mengikuti acara syukuran kelulusan kelas VI tahun ajaran 2025 pada Sabtu, 5 Juli 2025. Foto: Julius Surabut / MPR

BERITA

Syukuran Kelulusan SD Wowarek: Haru, Prestasi, dan Harapan untuk Masa Depan Papua
Dr. Harli Siregar Resmi Menjabat Kajati Sumut: Sosok Profesional dengan Rekam Jejak Mentereng

BERITA

Estafet Kajati Sumut: Harli Siregar dan Harapan Baru Penegakan Hukum

BERITA

Kejuaraan Nasional Motoprix “Kapolda Cup 2025” Resmi Dibuka di Manokwari

BERITA

Jaksa Agung Lakukan Perombakan Besar, Struktur Kejati Papua Barat Alami Penyegaran Total

BERITA

Kejari Teluk Bintuni Dampingi Pemkab Tertibkan 78 Kendaraan Dinas Tak Sesuai Peruntukan