Home / Berita / Teluk Bintuni

Senin, 3 Februari 2025 - 17:47 WIT

11 Bulan Dipalang! Asrama Guru SMA Merdey Akhirnya Dibuka

Bintuni, Mediaprorakyat.com – Setelah 11 bulan mengalami pemalangan, asrama guru SMA Merdey, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, akhirnya dapat kembali ditempati. Palang yang menghalangi akses ke fasilitas sekolah tersebut resmi dibuka pada Senin (3/2/2025), setelah dilakukan mediasi antara pihak sekolah, pemerintah, dan pemilik ulayat.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Teluk Bintuni, Hendrik D. Kapuangan, bersama Kepala Seksi Kurikulum, Titus Kambunandiwan, turun langsung ke lokasi untuk bertemu dengan pemilik ulayat guna menyelesaikan persoalan yang telah berlangsung sejak 19 Maret 2024.

Pemalangan ini terjadi karena asrama guru dibangun di atas tanah adat tanpa adanya ganti rugi dari pemerintah maupun kontraktor kepada pemilik lahan. Namun setelah melalui dialog dan kesepakatan, akhirnya masyarakat bersedia membuka palang tersebut.

“Puji Tuhan, hari ini palang sudah dibuka. Apa yang menjadi keinginan pemilik lahan sudah kami respon, dan masyarakat bisa menerima solusi yang diberikan,” ujar Hendrik Kapuangan, Senin (3/2/2025).

Hendrik, yang baru satu bulan lebih menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Teluk Bintuni, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kepala Distrik Merdey, Yustina Ogoney, atas peran serta dan bantuannya dalam menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas.

Kurangnya Komunikasi Jadi Penyebab Pemalangan

Kepala Distrik Merdey, Yustina Ogoney, menjelaskan bahwa pemalangan terjadi karena kurangnya komunikasi dari Dinas Pendidikan sebagai perwakilan pemerintah maupun kontraktor sebagai pelaksana proyek pembangunan asrama.

Menurut Yustina, pemilik tanah adat, Petrus Ogoney, yang juga menjabat sebagai Kepala Kampung Merdey, telah berupaya meminta penjelasan melalui surat resmi kepada Dinas Pendidikan. Namun, surat tersebut tidak pernah mendapat tanggapan, sehingga masyarakat akhirnya memutuskan untuk memalang asrama guru.

“Akhirnya, pemalangan dilakukan. Tapi hari ini persoalan sudah selesai. Saya menilai Kepala Dinas Pendidikan yang baru ini memiliki kepedulian terhadap masyarakat,” kata Yustina Ogoney.

Baca Juga  TKBM Bintuni Tidak Ikut MSN, Yance Maboro : Buruh Butuh Perhatian Pemerintah !!

Ke depan, ia menyarankan agar jika ada pembangunan tambahan untuk SMA Merdey, sebaiknya menggunakan lahan milik dinas yang masih tersedia agar tidak menimbulkan konflik dengan masyarakat.

“Masih ada lahan di belakang sekolah, meskipun masih berupa hutan dan perlu dilakukan land clearing. Kalau hanya mengandalkan lahan yang sudah bersih, sudah tidak tersedia lagi,” jelasnya.

Harapan untuk Pendidikan di Merdey

Sebagai pimpinan Distrik Merdey, Yustina Ogoney berharap Dinas Pendidikan lebih memperhatikan kebutuhan fasilitas di SMA Merdey, terutama karena sekolah ini telah menjadi pusat belajar bagi siswa dari Distrik Masyeta dan Moskona Raya.

“Salah satu fasilitas penting adalah asrama guru. Para tenaga pengajar harus dibuat nyaman tinggal di Merdey agar mereka tetap menjalankan tugas mengajar anak-anak kami,” tutupnya. [Tim/HS]

Share :

Baca Juga

Keterangan Gambar: Marten berfoto bersama siswa-siswi SMP Negeri 2 Manokwari usai berbagi ilmu menulis.

Berita

SMP Negeri 2 Manokwari Gelar Kelas Menulis Bersama Mahasiswa
Keterangan gambar: Kepala Kanwil Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, S.Sos., M.A.P. (kiri), saat mengunjungi salah satu stan pameran.

Berita

Kemenag Papua Barat Fasilitasi Pameran UMKM Lokal di HUT RI ke-80
Keterangan Gambar: Massa aksi digelar di halaman Kantor Distrik Ayamaru Utara, Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

Berita

Warga Kampung Nauwita Gelar Aksi Spontan, Desak Pemkab Maybrat Tuntaskan Polemik Administrasi
Keterangan gambar: Berheta Simuna (kiri), siswi kelas XII SMA Negeri Saengga, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Varrent Vemaria Val Rooey (kanan), siswi kelas VI SD Inpres Kokas, Kabupaten Fakfak. (Foto: Tim BP)

Berita

Prestasi Membanggakan: Siswi Teluk Bintuni dan Fakfak Lolos Final Olimpiade Genomik
Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni bersama BPJS Kesehatan dan Pemerintah Daerah menggelar Sosialisasi Terpadu Program JKN dan Pengawasan Kepatuhan Badan Usaha, sebagai langkah memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjamin akses layanan kesehatan masyarakat serta mendorong kepatuhan badan usaha terhadap kewajiban kepesertaan JKN.

Berita

Sinergi Kejaksaan, BPJS, dan Pemda Dukung Keberlanjutan Program JKN di Teluk Bintuni

Berita

Cegah Lonjakan Domisili Baru, Pemkab Teluk Bintuni Hentikan Sementara Layanan Pindah Datang
Kegiatan lokakarya digelar di Penginapan Siloam Silimo, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Berita

Finalisasi Tata Batas Wilayah Adat di Jayawijaya Tegaskan Perlindungan Hak Masyarakat Hubula

Berita

Boru Siregar: Simbol Keberagaman di Tengah Khidmatnya Upacara HUT RI ke-80 di Distrik Tomu