Bintuni | Mediaprorakyat.com – Kabupaten Teluk Bintuni mencatat sejarah baru di bidang pendidikan dengan diresmikannya Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni (UNIMUTU) pada Selasa, 10 Juni 2025.
Peresmian dan peletakan batu pertama kampus ini dilakukan langsung oleh Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Dr. Fauzia, disaksikan oleh sejumlah tokoh daerah dan nasional. Kehadiran UNIMUTU menjadi hadiah istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Teluk Bintuni.
Acara peresmian juga dirangkai dengan peluncuran Kartu Teluk Bintuni Smart serta pengumuman program beasiswa penuh bagi mahasiswa asli Papua dari Teluk Bintuni.
Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, SE, MH, menyatakan bahwa berdirinya UNIMUTU merupakan jawaban atas harapan masyarakat agar anak-anak mereka dapat mengenyam pendidikan tinggi tanpa harus keluar daerah.
“Universitas ini adalah impian masyarakat Teluk Bintuni. Kehadirannya menandai bahwa pembangunan tidak hanya fokus pada infrastruktur, tetapi juga pada pengembangan sumber daya manusia,” tegasnya.
Pemkab Teluk Bintuni, lanjutnya, akan memberikan dukungan penuh kepada UNIMUTU, mulai dari pembebasan lahan, bantuan operasional, hingga program beasiswa penuh mencakup biaya kuliah, biaya hidup, dan tempat tinggal bagi mahasiswa asli Papua.
Berdasarkan laporan dari Badan Pembina Harian (BPH) UNIMUTU mengumumkan bahwa pada tahun pertama, universitas akan menerima sebanyak 200 mahasiswa baru.
Bupati Yohanis mengajak generasi muda untuk mendaftar dan menjadikan UNIMUTU sebagai tempat membangun masa depan.
“Ayo kuliah di UNIMUTU! Mari bersama wujudkan Teluk Bintuni yang cerdas, inovatif, dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara , Wakil Ketua Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dr. Muh. Samsudin, S.Ag., M.Pd, menyebut pendirian UNIMUTU sebagai hasil kolaborasi erat antara Muhammadiyah dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni.
“Tim pendiri kami bahkan tinggal dua bulan di Jakarta dan Yogyakarta untuk mengurus seluruh dokumen. Tapi berkat dukungan luar biasa dari Bupati, UNIMUTU akhirnya menjadi kenyataan,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa UNIMUTU tidak hanya menjadi institusi pendidikan, tetapi juga pusat keunggulan intelektual, moral, dan spiritual masyarakat Papua Barat.
“Kelahiran UNIMUTU adalah seperti matahari yang terbit dari timur Indonesia. Dari sinilah kita berharap lahir generasi Papua yang unggul dan membanggakan bangsa.”
Lanjut Samsudin, Dua Universitas Muhammadiyah Kini Hadir di Papua Barat.
Dengan berdirinya UNIMUTU, Papua Barat kini memiliki dua universitas Muhammadiyah, setelah sebelumnya ada Universitas Muhammadiyah Manokwari.
Muhammadiyah menargetkan kehadiran kampus ini dapat meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi di Papua yang saat ini baru mencapai 11%, masih jauh di bawah rata-rata nasional.
” Diharapkan, kehadiran UNIMUTU menjadi titik awal kebangkitan pendidikan di Teluk Bintuni dan tonggak penting pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan di tanah Papua.” imbuh Samsudin.
Pantauan media ini, Peresmian UNIMUTU turut dihadiri oleh Wakil Bupati Joko Lingara, Dandim 1806/TB Letkol Inf. Teguh Eko Efendi, Danrem 182/JO Kolonel Inf. Irwan Budiana, Danbrigif 26/GP Kolonel Inf. Sidik Wiyono, Kajari Jusak Ayomi, Kapolres AKBP Heri Susanto, S.IK, mantan Bupati Matret Kokop, para rektor, pimpinan OPD, serta tokoh masyarakat setempat.
[red/mpr/hs]