Bintuni, Mediaprorakyat.com – Kondisi Terminal Type B Bintuni yang terletak di Kampung Waraitama, SP 1 Distrik Manimeri, Kabupaten Teluk Bintuni, kini memprihatinkan.Proyek yang rampung pada 31 Mei 2022 ini, hingga Jumat (25/10/2024) masih belum difungsikan.
Pantauan lapangan oleh tim mediaprorakyat.com menunjukkan fasilitas di terminal ini sudah mulai rusak dan tak terawat, memicu kekecewaan masyarakat terhadap pengelolaan infrastruktur publik yang diharapkan mampu menunjang transportasi di daerah.
Terminal ini awalnya dibangun dengan anggaran sebesar Rp15,1 miliar yang dikelola oleh Satuan Kerja Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat.
Namun, meski pembangunannya selesai dua tahun lalu, terminal yang memiliki harapan sebagai pusat transportasi darat di Bintuni ini justru terbengkalai.
Beberapa bangunan di area terminal menunjukkan tanda-tanda kerusakan; kaca pada sejumlah gedung tampak pecah, dan kondisi aspal yang mulai retak menandakan tidak adanya pemeliharaan.
Ironisnya, selain kerusakan infrastruktur, terminal ini juga tampak menjadi lokasi aktivitas yang tidak diinginkan.
Banyak botol minuman keras berbagai merek berserakan di sekitar terminal, menunjukkan bahwa area tersebut kerap dijadikan tempat nongkrong dan mungkin konsumsi minuman keras oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Menurut salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, terminal ini tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Teluk Bintuni.
“Proyek ini seolah-olah hanya menyedot anggaran besar tanpa memberi dampak nyata bagi warga. Seharusnya, terminal ini bisa membantu mengembangkan transportasi lokal dan mempercepat mobilitas masyarakat. Namun, yang kami dapatkan hanya bangunan kosong yang rusak dan menjadi sarang masalah sosial,” ujarnya.
Rendahnya pemanfaatan terminal ini memicu pertanyaan publik mengenai perencanaan dan pengawasan pembangunan infrastruktur di Teluk Bintuni.
Dalam beberapa kesempatan, sejumlah masyarakat Teluk Bintuni menyerukan agar pemerintah segera menindaklanjuti proyek-proyek yang mangkrak dan memastikan infrastruktur publik benar-benar dapat dimanfaatkan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari pihak Dinas Perhubungan Papua Barat terkait kelanjutan nasib Terminal Type B Bintuni ini. [HS]