Home / BERITA

Senin, 21 Oktober 2024 - 07:36 WIT

Nasabah BRI Manokwari Kehilangan Rp 172 Juta, Diduga Ada Keterlibatan Oknum Bank

Korban Uang Raib, MI seorang nasabah Bank BRI saat memberikan keterangan kepada pers didampingi kuasa hukumnya Yan Christian Warinussy, bertempat pada salah satu cafe dan resto di Manokwari,belum lama ini

Korban Uang Raib, MI seorang nasabah Bank BRI saat memberikan keterangan kepada pers didampingi kuasa hukumnya Yan Christian Warinussy, bertempat pada salah satu cafe dan resto di Manokwari,belum lama ini

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Manokwari, MI, melaporkan kasus pembobolan rekening yang menyebabkan hilangnya uang sebesar Rp 172.450.000. Laporan tersebut didaftarkan ke Polda Papua Barat dengan Nomor Polisi: LP/B/175/VI/2024/SPKT/Polda Papua Barat pada 13 Juni 2024.

Kronologi Kejadian

Pada 27 Mei 2024, MI masih memiliki saldo tabungan sebesar Rp 172.450.000 yang tersebar di dua rekening, yaitu Rp 61.950.000 di rekening pribadinya dan Rp 110.500.000 di rekening atas nama anaknya. Saat itu, MI tidak menyadari adanya masalah pada rekeningnya.

Baru pada 13 Juni 2024, sekitar pukul 13.30 WIT, MI mendatangi kantor cabang BRI untuk memeriksa saldo rekening. Betapa terkejutnya ia ketika mengetahui bahwa seluruh saldo di dua rekening tersebut telah hilang.

Bukti Pembobolan Rekening

Setelah melakukan pengecekan melalui cetakan rekening koran, MI menemukan adanya transaksi transfer melalui aplikasi mobile banking dari rekeningnya ke dua rekening lainnya. Padahal, MI bersikeras bahwa ia tidak pernah melakukan transaksi online, terutama untuk rekening anaknya yang tidak aktif dan tidak pernah terhubung dengan aplikasi perbankan seperti BRImo atau BRIVA.

Kuasa Hukum Mengungkap Kejanggalan

Yan C. Warinussy, SH, kuasa hukum MI, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil investigasi, pihak bank menyatakan kejadian tersebut disebabkan oleh peretasan (hacking) pada ponsel MI. Namun, Warinussy meragukan klaim ini dan mencurigai adanya oknum dari pihak bank yang terlibat dalam kejadian tersebut.

Warinussy menegaskan, sistem perbankan yang sangat ketat seharusnya tidak dapat diretas dengan mudah. Ia juga menyebut bahwa aplikasi mobile banking yang digunakan hanya terpasang di ponsel MI, bukan di ponsel anaknya. Oleh karena itu, ia yakin bahwa tindakan ini dilakukan secara sistematis oleh pihak yang menguasai sistem perbankan.

Baca Juga  Bupati Teluk Bintuni Berikan Penghargaan Khusus kepada Ibu Negara Iriana Joko Widodo

Proses Penyelidikan

Setelah melaporkan kejadian tersebut ke Subdit Cyber Crime, kasus ini mulai diselidiki oleh pihak kepolisian. Namun, hingga kini, meskipun sudah ada Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) ke Kejaksaan Tinggi Papua Barat, belum ada tersangka yang ditetapkan.

Warinussy juga mengungkapkan bahwa ada seseorang berinisial JPP yang diduga terlibat dalam kasus ini. JPP, yang berdomisili di Madiun, Jawa Timur, sudah diperiksa polisi, namun masih berstatus sebagai saksi. Warinussy mempertanyakan mengapa JPP belum ditetapkan sebagai tersangka, mengingat adanya transaksi mencurigakan di rekeningnya yang mirip dengan kasus MI.

Selain itu, muncul juga nama FH yang tinggal di Denpasar, Bali, yang diduga turut terlibat dalam transaksi tersebut, menambah teka-teki dalam kasus ini.

Tuntutan Keadilan dari Keluarga

Suami MI menyampaikan kekecewaannya terhadap pihak bank yang dianggap tidak transparan dalam menangani kasus ini. Ia dan keluarganya akan terus menuntut keadilan dan berharap pihak kepolisian dapat bekerja secara profesional untuk segera menangkap pelaku.

“Kami ingin pelaku dihukum setimpal agar ada efek jera dan tidak ada korban lain yang mengalami nasib seperti kami,” ujarnya.

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, dan keluarga MI berharap bahwa proses hukum berjalan lancar sehingga kebenaran segera terungkap.[MS]

Share :

Baca Juga

BERITA

Kasat Lantas Polres Teluk Bintuni Berganti, IPTU Yusuf Manilet Gantikan IPTU Jan Sudarto
Keterangan Gambar: Tampak dua tersangka bersama barang bukti yang akan dimusnahkan.

BERITA

Polda Papua Barat Musnahkan 1.600 Amunisi dan Senjata Api Ilegal Milik Dua Tersangka”

BERITA

Aset Pemkab Dikembalikan! Kejari Bintuni Apresiasi Respons Masyarakat

BERITA

Barang Bukti Diantar Langsung! Kejari Teluk Bintuni Hadirkan Layanan Hukum Cepat dan Profesional
Keterangan Gambar: Kedatangan tim Itwasum Polri disambut langsung oleh Wakapolda Papua Barat, Brigjen Pol. Yosi Muhamartha, S.I.K., didampingi oleh para Pejabat Utama (PJU) Polda Papua Barat. Penyambutan berlangsung dengan penuh kehangatan sebagai bentuk penghormatan dan kesiapan Polda Papua Barat dalam mendukung pelaksanaan tugas audit. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 6 Juli 2025, di Bandara Rendani, Manokwari, Papua Barat. Foto: Humas Polda Papua Barat.

BERITA

Tim Itwasum Mabes Polri Lakukan Audit di Polda Papua Barat
Keterangan Gambar: Perkumpulan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Kampung Kwowok Cabang Manokwari usai melaksanakan pertemuan. (Foto: Julianus Surabut / MPR)

BERITA

P3MK Manokwari Siapkan “Pasukan Baru” Kampung Kwowok Tembus UNIPA!
Keterangan Gambar: Kepala Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Syamsul Inai, sedang menuju tempat tugas dari Bintuni ke Tomu menggunakan longboat (perahu bermesin). Foto: Syam / Istimewa.

BERITA

Menembus Jarak dan Cuaca: Kepala Distrik Tomu Dorong Swasembada Pangan dan Akses Teknologi di Kampung
Keterangan Gambar: Foto bersama mahasiswa asal Papua Pegunungan saat menggelar kegiatan adat istiadat. Terlihat dalam gambar, Junedy Orocomna, mahasiswa asal Teluk Bintuni yang menempuh studi di Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) APMD, Jurusan Ilmu Pemerintahan. Kegiatan berlangsung di Titik Nol Homestay, kawasan Malioboro, Yogyakarta, Sabtu (5/7/2025). Foto: JO/Istimewa

BERITA

Mahasiswa Teluk Bintuni Dukung Pergelaran Budaya Papua Pegunungan di Yogyakarta