Home / Berita

Rabu, 22 Mei 2024 - 06:15 WIT

Krisis Lahan Gambut di Papua Barat: Simpul Jaringan Pantau Gambut Membahas Tantangan dan Harapan Masa Depan

Pada Kamis (22/05/2024), Simpul Jaringan Pantau Gambut Papua Barat melakukan diseminasi yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan serta Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, serta Majelis Rakyat Papua Barat Pokja Adat. (Foto Bersama,  Sumber : Sulfianto Alias)

Pada Kamis (22/05/2024), Simpul Jaringan Pantau Gambut Papua Barat melakukan diseminasi yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan serta Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, serta Majelis Rakyat Papua Barat Pokja Adat. (Foto Bersama, Sumber : Sulfianto Alias)

Manokwari, Mediaprorakyat.com – Diseminasi yang dilaksanakan oleh Simpul Jaringan Pantau Gambut Papua Barat melibatkan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Provinsi Papua Barat, Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, dan Majelis Rakyat Papua Barat Pokja Adat pada Kamis (22/05/2024).

Simpul Jaringan Pantau Gambut Papua Barat, yang terdiri dari Perkumpulan Panah Papua, Perkumpulan MNUKWAR Papua, dan Perkumpulan Oase, telah melakukan pemantauan KHG Papua Barat pada area konsesi PT. Varita Maju Utama, PT. Kesatuan Mas Abadi, dan PT. Rimbun Sawit Papua.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa masih ada konsesi yang belum melakukan upaya restorasi di lahan gambutnya.

Dijelaskan, pemantauan dilakukan pada 75 sampel area bekas kebakaran dan 36 titik sampel TMAT, berdasarkan data sekat kanal dari citra satelit. Ketiga area konsesi tersebut pernah terbakar.

Pada PT. Varita Majutama, restorasi gambut terjadi secara alami dengan kanal alami yang terbentuk dari jalur air dan jalan satwa liar.

Temuan di PT. Kesatuan Mas Abadi serupa, dengan restorasi gambut alami, kanal alami, dan beberapa kanal buatan. Berbeda dengan kedua konsesi tersebut, KHG di PT. Rimbun Sawit Papua berada di tengah perkebunan sawit, dengan semua kanal merupakan kanal buatan dan ditemukan lapisan pasir kuarsa yang diduga terekspose karena pembangunan kanal untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit.

Masyarakat di sekitar lahan gambut terutama pada ketiga konsesi tersebut belum dibekali dengan upaya pencegahan karhutla, penyediaan sarana prasarana pencegahan, dan penanggulangan karhutla.

Akibatnya, masyarakat tidak siap menangani karhutla secara maksimal dan hanya menggunakan peralatan seadanya serta pengetahuan minim.

Pada kesempatan itu, Sylvia, perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat, mengatakan kewenangan merupakan masalah dalam penanganan lahan gambut.

Baca Juga  PKBM Penabur Bersama Yayasan PESAT Manokwari Menggelar Ibadah Bersama Di Lapas Kelas II B Manokwari

Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat hanya dapat melakukan restorasi di luar kawasan atau konsesi. Perusahaan memiliki mekanisme dan pelaporan ke pusat, sehingga pemerintah daerah biasanya hanya mendapatkan rekomendasi dari pusat.

” Self-assessment perusahaan kepada pusat juga menjadi tantangan daerah untuk mendapatkan informasi penanganan masalah lahan gambut, ” jelas perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat itu.

Sementara, Yunus Krey menambahkan bahwa MRPB, Dinas Kehutanan Provinsi, dan Simpul Jaringan Gambut Papua Barat harus mendorong peraturan daerah terkait kewenangan.

” Hak Pokja Adat MRPB bisa menyampaikan hasil pemantauan kepada pemerintah daerah dan pusat, ” imbuh Yunus Krey.

Kemudian, Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan, Winston W. Suebu, menegaskan bahwa keterbatasan kewenangan sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan dalam penanganan lahan gambut.

Dan pada kesempatan itu juga, Eduard Orocomna dari Pokja Adat MRPB , mengatakan akan menyarankan kepada pemerintah daerah untuk segera membuat rencana perlindungan dan pengelolaan ekosistem gambut sesuai PP No 57 Tahun 2016, dan meminta agar rencana ini dibuat oleh pemerintah kabupaten dan provinsi dengan melibatkan MRPB dalam tim, tandasnya.

Narahubung:
Sulfianto Alias, Koordinator Simpul Jaringan Pantau Gambut Provinsi Papua Barat
No Hp: 0811 5309 289

[RLs/HS]

 

Share :

Baca Juga

Berita

Mahasiswa Unimutu Sampaikan Aspirasi ke Wakil Ketua DPRK Teluk Bintuni

Berita

Sambut HUT ke-80, Brimob Batalyon C Pelopor Gelar Anjangsana di Bintuni
Tampak Wakil Bupati Teluk Bintuni menyematkan mahkota dan noken adat kepada Kepala Kejaksaan Negeri Teluk Bintuni yang baru, sebagai simbol kehormatan dan penyambutan di Tanah Sisar Matiti. (Foto: Humas Kejari Teluk Bintuni)

Berita

Wakil Bupati Teluk Bintuni Sambut Kajari Baru dengan Prosesi Adat Tanah Sisar Matiti

Berita

Fasilitator dari Berbagai Provinsi Dukung Program GASING di Teluk Bintuni
Keterangan gambar: Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Teluk Bintuni, Dr. Henry D. Kapuangan, berjabat tangan dengan peserta usai menyematkan tanda peserta pada kegiatan Program Cakap Membaca dan Berhitung (GASING) Fase II di SMP Negeri 2 Bintuni, Senin (3/11/2025).

Berita

Teluk Bintuni Lanjutkan Program GASING untuk Tingkatkan Kompetensi Guru
Keterangan Gambar: Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan (tengah), berpose bersama jajaran pengurus Lembaga Masyarakat Adat (LMA) dan Forum Komunikasi Hak-hak Masyarakat Adat Suku Besar Sebyar usai pertemuan di Masinam Beach, Manokwari, Minggu (2/11/2025). Pertemuan tersebut membahas aspirasi masyarakat adat terkait pemerataan Dana Bagi Hasil (DBH) serta pengelolaan sumber daya migas di wilayah adat Sebyar. (Sumber foto: Narasumber)

Berita

Gubernur Dominggus Mandacan Turun Tangan! Aspirasi Masyarakat Adat Sebyar Siap Ditindaklanjuti
Pembinaan Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari Bentuk Karakter dan Disiplin Generasi Penerus 📸 Sesi foto bersama pembina, senior, dan mahasiswa baru Asrama Mahasiswa Sorong Selatan di Manokwari. (Foto: JS/MPR)

Berita

Asrama Sorong Selatan Gelar Pembinaan: Bekal Disiplin dan Tanggung Jawab bagi Generasi Muda
Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Gelar Pelatihan Merajut Noken Papua: Lestarikan Warisan Budaya di Kalangan Mahasiswa Keterangan foto: Suasana kegiatan pelatihan merajut noken di Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Papua (UNIPA), Manokwari.

Berita

Pusat Penelitian Bahasa dan Budaya UNIPA Lestarikan Kearifan Lokal Lewat Pelatihan Noken