Bintuni, Mediaprorakyat.com– Kepala Seksi Penempatan dan Penerimaan Tenaga Kerja pada Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Teluk Bintuni, Jamaluddin, menyatakan bahwa penutupan lowongan kerja pada 25 April 2024 telah selesai.
Namun, ada kendala yang muncul terkait persyaratan vaksin bagi para pencari kerja di Bintuni.
Dalam wawancara dengan wartawan, Jamaluddin mengungkapkan bahwa perusahaan yang mencari tenaga kerja masih mensyaratkan vaksin COVID-19 dosis pertama, kedua, ketiga, dan booster.
Padahal, saat ini COVID-19 sudah tidak menjadi ancaman serius. “Kami heran kenapa persyaratan vaksin ini masih diberlakukan,” kata Jamaluddin, Jum’at (26/4/2024) di ruang kerjanya.
Menurut Jamaluddin, pihaknya telah mengirim surat ke perusahaan yang mensyaratkan vaksin dan Kepala Dinas telah berbicara dengan perwakilan BP di hotel Stengkool, ” Namun, belum ada jawaban,” sebutnya.
Ia mengakui bahwa persyaratan ini merugikan para pencari kerja di Bintuni, khususnya yang takut vaksin atau belum mendapat sertifikat vaksin booster.
Jamaluddin menjelaskan, Untuk saat ini yang menerima tenaga kerja, ada dua perusahaan yang membuka lowongan kerja, PETROCI dan TRI GUNA, memiliki proyek di BP. Sementara dua perusahaan lainnya, BUMA KUMAYA dan TITIAN, belum mengumumkan lowongan kerja.
” Saat ini, dua kontraktor tersebut membutuhkan tenaga kerja dengan jumlah 200 lebih untuk PETROCI dan 400 lebih untuk TRI GUNA, ” jelas Jamaluddin.
Perusahaan BP memiliki sistem penerimaan berdasarkan lingkaran atau “ring.” Ring pertama mencakup 62 kampung hingga Fakfak, ring kedua adalah Kabupaten Teluk Bintuni, ketiga Manokwari, dan keempat mencakup Provinsi Luar.
” Jumlah pastinya baru akan kita sampaikan ke publik setelah keseluruhan data diinput. Saat ini masih tahap pendaftaran atau pemberkasan, belum ada proses seleksi administrasi oleh perusahaan atau wawancara. Saat ini baru pendaftaran melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Teluk Bintuni.” ujarnya.
Jamaluddin menegaskan, penerimaan tenaga kerja di Teluk Bintuni dilakukan secara terbuka dan transparan melalui berbagai media, baik cetak maupun online. Ia juga menekankan bahwa para pencari kerja yang ingin bekerja di BP harus menjaga kesehatan dan memiliki keterampilan yang memadai.
Untuk mengatasi kendala persyaratan vaksin, pemerintah daerah ( Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja) berupaya mencari solusi dengan pihak perusahaan.
Jamaluddin juga menyampaikan ada peluang Lowongan kerja baru dari Genting Oil akan segera dibuka, dan pemerintah daerah berencana mengadakan rapat dengan Genting Oil untuk menentukan jadwal rekrutmen.
Jamaluddin berharap para pencari kerja tetap optimis dan menjaga kesehatan. “Yang belum ada sertifikat vaksin booster tidak usah kecewa. Kami terus berusaha untuk mencari solusi,” ujarnya. Pemerintah daerah berupaya memberikan informasi terbaru terkait proses seleksi dan tahapan rekrutmen kepada publik.
Penjelasan mengenai kesehatan dan kebugaran yang dibutuhkan untuk bekerja di BP juga diberikan oleh dokter terkait. Jamaluddin mengingatkan para pencari kerja untuk istirahat dengan baik dan menjaga kesehatan agar tetap fit untuk bekerja.
Pada akhir wawancara, Jamaluddin menegaskan bahwa pihaknya akan terus memberikan informasi mengenai perkembangan rekrutmen dan proses seleksi kepada publik serta memastikan semua berjalan sesuai prosedur yang transparan. [HS]
